GBI PRJ (CK7)

Tahun 2023 adalah tahun baru, tahun dimulainya dan terbuka kembali aktivitas normal pasca pandemi. Ketika mulai terbuka kembali, kita ingin mengambil cepat-cepat apa yang telah hilang selama 3 tahun terakhir. Tanpa sadar, kita terjebak dalam rutinitas, sebuah hal yang  kita lakukan secara berulang-ulang tanpa mengerti maksudnya. 

Keintiman membutuhkan disiplin. Disiplin adalah melakukan sesuatu secara berulang-ulang dengan adanya pertumbuhan. Disiplin tidak sama dengan rutinitas, walaupun sama-sama dilakukan secara berulang-ulang. 

Bagaimana cara Tuhan punya momen untuk mengajari kita, ketika kita jalan terlalu cepat? Karena itulah, kita memerlukan untuk menilai ulang hidup kita (reevaluate your life). Menilai kembali perlu berhenti sejenak. Sulit untuk melakukan penilaian ketika hidup kita bergerak terlalu cepat. 

Nah, nilailah kembali apakah kita masih menginginkan hal yang sama? Manusia sanggup menilai orang lain dan dirinya sendiri. Tetapi, akan lebih mudah untuk kita memberikan penilaian kepada orang lain. Untuk menilai diri kita sendiri, kita perlu untuk berhenti sejenak. Sulit untuk berpaling kepada Tuhan jika kita tidak memeriksa hidup kita sendiri. Karena itu, kita perlu 'sabbatical'. 'Sabbatical' artinya waktu untuk berdiam diri atau istirahat sejenak.

Ratapan 3:40-41
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:

Apa yang dilakukan saat Sabbatical?

1.    Refresh.
Ketika pikiran dan perasaan dituntun Tuhan, maka perkataan dan perbuatannya baik. 

2.    Rest. 
Orang Kristen penting untuk belajar mengakui kelemahan-kelemahan kita. 

3.    Refocus.

Berada bersama Tuhan itu berbeda dari bekerja atau melakukan sesuatu untuk Tuhan. Kita lebih butuh terlebih dulu untuk bersama-sama dengan Tuhan, daripada melakukan sesuatu bagi Dia.  Tanda-tanda orang yang perlu 'sabbatical':
•    Overthinking (terlalu banyak berpikir).
•    Overdoing (terlalu banyak bekerja).
•    Overreacting (terlalu banyak bertingkah).

2 Korintus 13:5
Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.

Ketika kita merasa bahwa kita banyak melakukan untuk Tuhan dibandingkan bersama dengan Tuhan, ada sesuatu yang salah dengan hidup kita. Choose your battle wisely, tentukan hal-hal yang penting untuk dilakukan. 

Mendahulukan diri bukan berarti tidak peduli terhadap orang lain. Itu artinya kita cukup cerdas untuk paham bahwa kita tidak dapat menolong orang lain bila tidak terlebih dahulu mempersiapkan diri sendiri dengan baik.

Dua hal yang Iblis tidak ingin kita supaya tahu:

•    Knowing God (mengenal Allah).
Jika engkau mengenal Allah dengan benar, maka Iblis tidak lagi dapat berkuasa atasmu

•    Knowing your self-image in Christ (mengenal identitas sejati kita dalam Kristus).
Karena jika engkau tahu dan sadar akan identitasmu di dalam Kristus, engkau menjadi ancaman bagi kekuatan si Iblis.

Ibrani. 4:9-13
Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Roma 8:37
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Tuhan Yesus Memberkati