GBI PRJ (CK7)

Hari ini kita merayakan Pentakosta, hari pencurahan Roh Kudus.

'Anointing' adalah 'ceremony' seorang nabi menuangkan minyak, maupun mengurapi seseorang atau sesuatu dituangi minyak. Minyak dalam Perjanjian Lama menggambarkan kehadiran dan kuasa Roh Tuhan dalam diri manusia.

Minyak dalam Perjanjian Lama:

1.   Digunakan untuk penerangan Bait Allah.

Imamat 24:1-4
TUHAN berfirman kepada Musa: "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala. Harun harus tetap mengatur lampu-lampu itu di depan tabir yang menutupi tabut hukum, di dalam Kemah Pertemuan, dari petang sampai pagi, di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.  Di atas kandil dari emas murni haruslah tetap diaturnya lampu-lampu itu di hadapan TUHAN."

Dalam Kemah Suci, minyak melambangkan Roh Tuhan yang hadir dalam kehidupan manusia.

2.   Digunakan untuk mencurahkan kuasa Allah dalam hidup manusia.
Seperti Daud yang belum berpengalaman, lalu diurapi Tuhan, sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud, tanpa urapan dari Tuhan, Daud menjadi Daud yang biasa. 

Saat ini lewat urapan Tuhan, biarlah kita menjadi seperti Daud yang mengalami hal-hal yang luar biasa. Minta kuasa Tuhan supaya hidup kita memiliki dampak bagi setiap orang yang kita temui dan layani.

3.   Digunakan untuk menguduskan perkakas Bait Allah.
Minyak untuk mengurapi perkakas-perkakas disisihkan untuk dipakai bagi kemuliaan Tuhan.

ROH KUDUS DALAM PERJANJIAN BARU:
•    Roh Kudus mengajarkan kita dengan memberikan terang kebenaran.
Roh Kudus memberikan pengurapan untuk mengajarkan kita segala sesuatu bagi kita. Peran Roh Kudus bukan hanya di gereja, tetapi memberikan kita penerangan dan pemahaman tentang siapa Yesus sebenarnya, minta Roh Kudus mengurapi mata dan pikiran kita yang menuntun kita kepada jalan kebenaran. Kita harus belajar hidup dipimpin serta dituntun oleh Roh Kudus setiap hari, dan kita harus belajar peka mendengar suara Roh Kudus.

•    Roh Kudus mencurahkan kuasa kepada orang percaya.
Roh Kudus dicurahkan bagi orang percaya supaya memiliki kuasa untuk melayani, bernubuat dan berbahasa Roh. Tuhan juga rindu gereja-Nya memiliki kuasa.

•    Roh Kudus menguduskan orang percaya.
'Sanctification', semakin hari hidup kita semakin dikuduskan dan semakin dilayakkan. Seumur hidup, kita harus mengalami 'sanctification', sebab menghasilkan buah Roh dalam hidup kita. Roh Kudus bukan hanya dipakai saat kita menyembah Tuhan, tetapi kita harus melibatkan Roh Kudus dalam kehidupan kita setiap hari. 

Bagaimana Roh Tuhan bukan hanya bagi keuntungan diri kita sendiri, melainkan bisa memberikan hidup bagi orang-orang di sekeliling kita? 

Yesus berdoa di taman Getsemani, yang artinya pemerasan minyak zaitun, di mana Yesus juga mengalami 'pemerasan' di taman Getsemani supaya hidup kita memiliki terang Kristus, perasan kedua di hadapan Pontius Pilatus supaya hidup kita mengalami kesembuhan, perasan ketiga di atas kayu salib supaya Dia menerima kutuk dosa ganti kita yang berdosa agar dibebaskan dan diselamatkan.

Yesaya 53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.  

Tuhan rindu menyelamatkan dan menyembuhkan kita semua.

Tuhan Yesus Memberkati