GBI PRJ (CK7)

Sering kali hal-hal yang kita pikirkan dan doakan supaya terjadi dalam hidup kita pada kenyataannya berbeda sekali dengan apa yang kita dapatkan.

Lukas 24 : 13 – 21
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,  dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.  Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.  Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.  Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.  Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?" Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.  Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.  Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Rasa kecewa murid Yesus yang mengalami kenyataan Mesias yang diharapkan datang untuk menyelamatkan ternyata mati.

Ekspektasi apa yang semestinya kita miliki supaya kita tidak menjadi kecewa, adalah  :

1.   ITS ALL ABOUT HIS TIME 
Semua tentang waktu Nya bukan waktu kita 
Saat itu murid Yesus berharap Yesus datang ke dunia untuk membebaskan bangsa Isreal dari jajahan bangsa Romawi tapi pada kenyataan Yesus ditangkap dan disalibkan.

Sering kali kita mau nya segala sesuatu yang kita inginkan dapat terjadi dengan cepat, sesuai dengan keinginan kita dan sekehendak hati kita, seharusnya kita yang di atur oleh Tuhan, seharusnya kita percaya apa yang sudah diatur Tuhan adalah yang terbaik.

"Faith is not the belief that God will do what you want. It is the belief that God will do what is right."

Iman bukan berarti Tuhan mengerjakan seperti yang engkau inginkan tetapi iman adalah percaya Tuhan pasti melakukan yang benar.

Sekiranya segala apa yang kita minta selalu dikabulkan dengan cepat sudah pasti tidak akan menimbulkan iman dalam hidup kita, sebaliknya iman membutuhkan proses, dan proses membutuhkan waktu.

Apa pun yang kita rasakan saat ini, sekiranya tidak sesuai engan keinginan kita, percayalah Dia tahu apa yang kita butuhkan.

2.   ITS ALL ABOUT HIS STORY not your story
Its Never About Your Story, It's all about how your story became a part of His story. 

Sadar bahwa perjalanan hidup kita menjadi cerita bagi kemuliaan Nya, sadarlah hidup kita sudah di tebus, hidup kita bukanlah miliki kita lagi.

"We are designed not to put ourself to be the Center, Jesus is the Center."

Kita tidak didesign untuk menjadi pusat kehidupan, Yesus yang seharusnya menjadi pusat kehidupan kita.

Sehingga di dalam hidup ini bukan hanya tentang kita dan apa yang terjadi dalam hidup kita, tapi tentang bagaimana hidup kita menjadi pesta bagi Kemuliaan-Nya.

Apapun yang Tuhan ijnkan terjadi dalam kehidupan kita, seakan-akan percayalah Tuhan sudah memakai itu semua menjadi sebuah cerita bagi kemuliaan Nama-Nya.

Lukas 24:29-33
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.  Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.  Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.  Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"    Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka. 

Dalam hidup kita yang penuh dengan kekecewaan, HIS STORY membuat kita berkobar lagi, membuat kita sanggup berjalan lagi.

Tuhan mau menunjukkan Dia adalah Allah yang selalu mau berjalan dalam setiap musim hidup kita, maka sudah seharusnya kita mendesak Tuhan untuk masuk ke dalam kehidupan kita, dan kita menjadikan Yesus sebagai pusat dan yang terutama dalam kehidupan kita.

Tuhan Yesus Memberkati