GBI PRJ (CK7)

Sebagai orang Kristen, kita juga semestinya memiliki excellence, sebuah prinsip yang bisa membawa kita mengalami terobosan demi terobosan. Apalagi, kita menjadi terang, di manapun kita berada.

Yesaya 60 : 1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

Matius 5 : 14 - 16
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Ada sinergi antara terang Tuhan di dalam kita, dan perbuatan kita yang baik, sehingga banyak orang memuliakan nama Tuhan. Sebab, salah satu hal yang mereka lihat ialah perbuatan, perkataan, dan sikap kita. Dalam bahasa aslinya, kata ‘perbuatan baik’ di atas memakai ‘kalos’ yang berarti baik ataupun lebih baik (better) ataupun indah (beautiful). Itulah ‘excellence’. 

Orang yang berada di dalam terangnya Tuhan bisa lebih banyak berbuat yang baik, daripada orang yang dalam gelap. Adalah sebuah berkat apabila pihak-pihak di luar sana, perusahaan-perusahaan mengundang orang yang dari gereja untuk melatih mereka, bukannya sebalikannya yang sering terjadi, yaitu kita yang memanggil orang ahli di luar sana untuk melatih kita! Padahal, kita adalah terang! Jadi, apa pun yang kita perbuat dapat mempengaruhi maupun membuka, serta menutup pintu masa depan kita.

Kita akan sejenak belajar dari Ribka yang mempunyai sikap ‘excellence’ (Kejadian 24:10-26). Sebelum dia menjadi istri Ishak, Ribka memiliki sebuah sikap yang baik, memberikan dan melakukan yang terbaik. Ribka juga sangat cekatan, serta inisiatif. Nah, apa yang bisa kita pelajari terkait‘ excellence’:  

•    Yang pertama, milikilah semangat untuk memberikan yang terbaik. 
Apakah kita orang yang bersemangat, dan antusias? Tuhan sudah memberi kita karunia untuk bekerja (work). Jadi, selama kita masih bisa bekerja, dan melakukan sesuatu, kerjakanlah yang terbaik, seperti Ribka. Jangan juga suka menunda-nunda pekerjaan, apalagi bermalas-malasan, karena kita tidak tahu kapan dan dari mana kesempatan itu datang. Selain itu, milikilah inovasi.

Amsal 6 : 9 - 11
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

•    Yang kedua, memperhatikan hal-hal yang kecil atau detail.
Perhatianlah, ataupun setialah terhadap perkara-perkara kecil, terutama bagi kita yang sedang dipercayakan suatu jabatan ataupun posisi yang tinggi. Seperti halnya Ribka, dia memperhatikan keadaan sekelilingnya, bahkan terhadap unta-unta dari hamba Abraham. Jadi, jangan remehkan hal-hal yang kelihatannya kecil, siapa tahu justru melaluinya pintu-pintu terobosan akan terbuka dalam hidup kita. Dan apa pun yang kita kerjakan, sekecil apa pun itu, perbuatlah seperti untuk Tuhan, dan bukan untuk manusia. Jangan cuma mau tampil di panggung ataupun mendapat sorotan utama, tetapi menyampingkan dan menyepelekan hal-hal kecil yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain.

Lukas 13 : 18 - 19 
Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."

•    Yang ketiga, melampaui ekspektasi. 
Seperti Ribka yang menawarkan dan memberikan yang terbaik maupun lebih daripada yang diminta, sehingga hamba Abraham itu bersujud, memuji, menyembah, dan memuliakan nama Tuhan, demikian juga hendaknya kita melampaui ekspektasi supaya banyak orang memuliakan Bapa yang di surga.

Matius 5 : 41
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

Efesus 3 : 20 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. 

Allah sudah memberi kita teladan untuk ‘excellence’. Jangan setengah-setengah, suam-suam kuku, ataupun tidak melakukan yang terbaik yang kita bisa, sehingga kiranya Dia mempercayakan hal-hal yang lebih luar biasa lagi, mempromosikan, dan mengangkat hidup kita.

Sebab, kita berharga di mata-Nya. Dan kita adalah terang-Nya bagi dunia. Karena itu, bangkitlah, bersinarlah di manapun kita berada --dalam keluarga sebagai orangtua, anak, suami, istri, kakak, ataupun adik; pekerjaan sebagai staf maupun pemimpin; sekolah sebagai seorang murid; pelayanan sebagai pelayan Tuhan-- menjadi berkat, serta memiliki karakter ‘excellence’ agar orang-orang melihat perbuatan kita yang baik, dan memuliakan Bapa kita yang di surga.

Tuhan Yesus Memberkati