GBI PRJ (CK7)

Ada pengharapan dan terobosan besar, walau dunia ini, terutama nantinya di tahun 2023 akan makin gelap. Kapasitas kita juga akan diperluas oleh Tuhan, seperti halnya Daud yang memerintah atas seluruh Israel. Kita akan menerima otoritas serta karisma ilahi untuk waktu yang panjang. Jadi, jangan takut, apa pun musim kehidupan kita. Selain itu, Tuhan berjanji mengaruniakan umur panjang, serta berkat, kemuliaan, dan perlindungan atas keturunan kita.

1 Tawarikh 29 : 26 - 28 
Demikianlah Daud bin Isai telah memerintah atas seluruh Israel. Ia memerintah atas orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun. Kemudian matilah ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah Salomo, anaknya, menggantikan dia.

Daud saja pernah tidak masuk hitungan menurut pandangan manusia, namun ia menjadi spesial di mata Tuhan. Ikut Tuhan Yesus selalu ada pengharapan, apa pun yang kita alami, asal kita seturut maunya Tuhan dan tetap hidup sebagai orang-orang pilihan-Nya. Jangan hanya bangga sekadar Kristen, melainkan jadilah pribadi yang punya hati yang benar dan hidup berkenan di mata-Nya. Sembah Dia karena pribadi-Nya, bukan semata-mata apa yang dapat diberikan-Nya pada kita.

1 Raja-Raja 15 : 11
Asa melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti Daud, bapa leluhurnya.

Kisah Para Rasul 13 : 22
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan : Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Matius 1 : 1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

1 Samuel 16 : 11 - 12 
Lalu Samuel berkata kepada Isai : Inikah anakmu semuanya ?Jawabnya : Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba. Kata Samuel kepada Isai : Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari. Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan berfirman : Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.

1 Samuel 16 : 7 
Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel : Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.

Matius 19 : 27
Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus : Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh ?

Apa yang membuat Daud menjadi orang pillihan Tuhan dan berkenan di mata-nya ialah kualitas hatinya. Selain punya hubungan yang akrab serta intim dengan Tuhan, ia sungguh memiliki sikap dan kualitas hati yang benar. Tuhan bukan hanya melihat kegiatan, melainkan hati serta buah kehidupan kita. Janganlah menukarkan kebenaran dan iman kita dengan hal-hal duniawi.

Matius 21 : 12
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati.

BUAH-BUAH KEINTIMAN DENGAN TUHAN :

1. Tulus dan setia pada perkara kecil
Daud menjadi pribadi yang setia dalam perkara kecil yang pertama kali diberi oleh Tuhan baginya, tanpa merasa harus dihargai oleh orang lain. Jangan sampai lupa diri pada apa yang menjadi tanggung jawab kita dari Tuhan. Tuluslah di mata-Nya dan tidak lupa diri.

1 Samuel 16 : 21
Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.

1 Samuel 17 : 15
Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.

2. Peka akan suara Tuhan
Jika mengaku intim, namun kita tidak peka akan suara dan tuntunan Tuhan, maka patut dipertanyakan apakah kita sungguh-sungguh memiliki keintiman dengan-Nya. Hati-hati akan tipu daya dosa. Pekalah terhadap suara dan tuntunan Roh Kudus yang lemah lembut di hati kita.

1 Samuel 24 : 5 - 7 
Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud : Telah tiba hari yang dikatakan Tuhan kepadamu : Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik. Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya : Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.

3. Cepat minta ampun
Jika kita mengelak atau malah marah sewaktu ditegur oleh Tuhan atau melalui hamba-hamba-Nya, karena kesalahan dan dosa kita, kita belum sungguh intim dengan Tuhan. Cepatlah mengaku dosa, meminta ampun, serta saling mengampuni, seperti Ia telah mengampuni kita.

2 Samuel 12 : 13
Lalu berkatalah Daud kepada Natan : Aku sudah berdosa kepada Tuhan. Dan Natan berkata kepada Daud : Tuhan telah menjauhkan dosamu itu : engkau tidak akan mati.

Efesus 4 : 26 
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa : janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.

4. Berjiwa besar
Seorang yang melekat pada Tuhan akan memiliki jiwa yang besar dan berbesar hati. Lalu, mau menerima kekurangan serta kelemahannya sendiri, dan mengakui kelebihan orang lain. Janganlah iri hati terhadap orang lain. Belajarlah bersyukur, apa pun keadaan kita.

1 Tawarikh 28 : 1 - 3 & 6
Daud mengumpulkan di Yerusalem segala pembesar Israel, yakni para kepala suku, para pemimpin rombongan orang-orang yang melayani raja, para kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus, serta para kepala harta benda dan ternak kepunyaan raja dan anak-anaknya; bersama-sama mereka juga para pegawai istana dan para perwira dan semua pahlawan yang gagah perkasa. Lalu berdirilah raja Daud dan berkata : Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku ! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian Tuhan dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. Tetapi Allah telah berfirman kepadaku : Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah … Ia telah berfirman kepadaku : Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya.

5. Tidak mendua hati
Orang yang mendekat dengan Tuhan akan berani menghadapi apa pun bersama Dia, sebab ia tidak mau mendua hati ataupun menduakan Tuhan.

Mazmur 26 : 1 - 3
Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya Tuhan, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada Tuhan aku percaya dengan tidak ragu-ragu. Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

Tuhan Yesus Memberkati