GBI PRJ (CK7)

• Mempelai Wasti, seorang permasuri yang sangat cantik, dan suaminya merupakan raja yang superkaya raya. Masa depan ratu tersebut sesungguhnya semestinya dapat terjamin, namun akhirnya posisinya tergantikan oleh Ester.

Ester 1 : 19 
Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan suatu titah kerajaan dari hadapan baginda dan dituliskan di dalam undang-undang Persia dan Media, sehingga tidak dapat dicabut kembali, bahwa Wasti dilarang menghadap raja Ahasyweros, dan bahwa raja akan mengaruniakan kedudukannya sebagai ratu kepada orang lain yang lebih baik dari padanya.

Ester 1 : 9 & 11 - 12 
Juga Wasti, sang ratu, mengadakan perjamuan bagi semua perempuan di dalam istana raja Ahasyweros … supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya. Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.

Kitalah calon mempelai-mempelai Allah. Jangan sampai karena ada hal-hal tidak berkenan yang kita lakukan, maka posisi kita akan tergeserkan. Tuhan tidak menginginkan kita jadi orang-orang Kristen yang biasa-biasa saja, melainkan dewasa secara rohani. Dewasa bukan bicara soal umur, melainkan ketaatan hati.

Kejadian 2 : 16 
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia : Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.

Kejadian 3 : 17 - 19 
Lalu firman-Nya kepada manusia itu : Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu : Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu : semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.

Adam dan Hawa demikian juga kita diberi kebebasan serta berkat yang melimpah, namun kehilangan semua berkat-Nya karena ketidaktaatan. Padahal, rencana-Nya begitu luar biasa bagi mereka, dan masing-masing kita. Karena itu, kita mesti mengerti serta melaksanakan kehendak-Nya.

Matius 22 : 4
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya : Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu : Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.

Mengapa kehidupan Wasti berakhir tragis serta kehilangan segala-galanya ? Karena dia menolak agenda sang raja. Demikian pula, berhati-hatilah jangan sampai kehilangan semuanya itu karena menolak agenda-Nya. Allah sesungguhnya bangga terhadap kita, serta rindu menunjukkan kita pada dunia, namun seperti halnya Wasti yang menolak dan kehilangan segalanya, kita juga apabila menolak agenda, rencana, dan kehendak-Nya, dapat saja kehilangan rancangan-Nya. Jadi, bukan soal penampilan fisik, pendidikan, dan lainnya.

• Hamba-hamba-Nya
Hamba itu bukan bicara status, melainkan mau mengikuti agendanya Tuhan, serta mengalami berbagai proses yang ada. Kita mau jadi hamba-Nya yang seperti apa, apakah seperti Yunus yang sempat menolak agenda-Nya, ataukah Yunus yang telah sadar, bertobat, serta taat pada-Nya ?

Yunus 1 : 7 
Lalu berkatalah mereka satu sama lain : Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini. Mereka membuang undi dan Yunuslah yang kena undi … Maka atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Yunus 1 : 1 - 3 
Yunus mengingkari panggilan Tuhan Datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, demikian : Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku. Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan.

Layanilah Tuhan bukan dengan selera atau maunya kita sendiri, ataupun ikut-ikutan orang lain yang sedang tren, melainkan hanya oleh karena panggilan hidup kita masing-masing serta seturut selera, cara, serta kemauannya Tuhan. Jadilah hamba-hamba-Nya yang punya hati mau melekat dengan Tuhan.

• Seorang Anak
Jangan terbuai dan dininabobokan segala sesuatu yang hanya mengenakkan kedagingan. Segala keegoisan serta kedagingan kita mesti diremukkan dan terkikis sampai habis oleh-Nya. Agenda, rencana, serta kehendak siapa yang kita pakai saat ini, apakah diri sendiri ataukah dari Tuhan ? 

Lukas 15 : 11 - 13
Yesus berkata lagi : Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya : Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu d  dengan hidup berfoya-foya.

Lukas 15 : 14 - 16
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.

Anak bungsu di atas memilih jauh dari bapanya, dan tidak hidup sesuai agenda bapanya. Bapa kita di surga punya segala-galanya, dan kitalah anak-anak-Nya, namun jangan sampai tidak mengalami berkat-Nya, bahkan malah dipermalukan, apabila tidak merespons firman serta kehendak-Nya, apalagi masa-masa ini ialah akhir zaman, dan Iblis sedang gencar-gencarnya karena tahu waktunya sudah sangat singkat.

Roma 8 : 16 - 17 
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Hari-hari ini, pilihannya ada pada kita, apakah mau mempermuliakan atau mempermalukan Tuhan. Tidak bisa di antaranya atau di tengah-tengah, sebab Ia tidak senang terhadap orang yang suam-suam kuku. Jangan jauh dari Dia. Bukan berarti hanya di gereja dan sibuk kegiatan, banyak pengetahuan ataupun pengalaman rohani, melainkan lebih pada hati yang rindu untuk terus-menerus mendekat serta melekat dengan Tuhan, bukannya malah menjauh dari Dia.

Yohanes 10 : 10 
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Matius 15 : 8 - 9 
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

1 Samuel 16 : 7 
Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel : Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.

Lukas 1 : 38 
Kata Maria : Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Memang tidak semuanya akan serba-enak saat mengikuti agendanya Tuhan, apalagi saat mengalami proses-proses-Nya. Namun, saat kita mau tetap taat serta setia, kita akan menjadi lebih daripada seorang pemenang. Relalah masuk prosesnya Tuhan. Pikul salib, beban, dan kuk yang dari Dia. Percaya Yesus itu gratis, namun ikut Yesus itu ada harga proses yang mesti dibayar.

Mazmur 42 : 4 - 6
Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku : Di mana Allahmu ? Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku ? Berharaplah kepada Allah ! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku ! 

Yohanes 15 : 5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Dalam dekat dengan Tuhan dan taat pada kehendak-Nya, akan ada kemenangan serta buah-buah kehidupan. Ia yang akan memberi kita kesanggupan, kekuatan, serta kasih karunia-Nya. 

Filipi 4 : 13 
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Tuhan Yesus Memberkati