GBI PRJ (CK7)

Hal pertama yang dokter katakan ketika kita datang kepadanya, adalah coba saya melihat lidah Anda. Beberapa penyakit dapat didiagnosa dengan memeriksa keadaan lidah kita. Hal serupa juga dapat dipakai untuk memeriksa rohani seseorang, tutur kata seseorang akan mencerminkan keadaan didalam orang itu. Yesus berkata apa yang diucapkan, meluap dari hati. (Lukas 6 : 45)

Kolose 4 : 6
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Untuk memuji Tuhan, mungkin kita tidak perlu diragukan. Namun sudah berapa lama kita tidak memuji suami, isteri, anak, atau sesama kita.

Pujian adalah menyatakan sesuatu yang positif tentang seseorang  dengan tulus dan sejujurnya.

Semua orang suka dipuji tetapi kebutuhan ini sering dilupakan. Mengapa pujian penting ? Karena luka yang ditimbulkan oleh tongkat dan batu disembuhkan oleh waktu, tetapi perkataan dapat melukai lebih dalam dan menimbulkan rasa sakit bertahan seumur hidup. Namun pujian adalah obatnya.

Perkataan tidak dapat mematahkan tulang, tetapi dapat menghancurkan hati.

Ada tiga hal yang akan kita pelajari tentang kekuatan pujian dengan kata-kata :

1. MEMBANGKITKAN SEMANGAT
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah. (Amsal 18 : 14)

Mengapa semangat itu penting ?

a. Dapat memberikan kekuatan untuk bertahan dan berjuang

b. Memberi ide-ide baru, ada inovasi

c. Memperluas visi

d. Menjadikan segala sesuatu selalu ada jalan keluar

e. Memaksimalkan talenta

Semangat bisa berfungsi sebagai bahan bakar yang membuat kita bisa meraih masa depan yang cerah.
Semangat adalah kendaraan mencapai mujizat dan mencapai masa depan.

2. MENGUBAH PERILAKU
Pujian dapat dipakai untuk mengoreksi kesalahan. Ini seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada 7 jemaat.

Wahyu 2 : 2 - 5
Aku tahu segala pekerjaanmu : baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh !Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Ini merupakan teguran untuk berubah. Pujian yang tulus dapat mendorong untuk berubah.

3. BUKTI KASIH
Pujian membuat seseorang merasa berharga. Tuhan tidak segan memuji, seperti Ia memuji Abraham. 

Berikut adalah contoh ketika Yesus memuji seperti seseorang :

Matius 8 : 10
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.

Matius 15 : 28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya : Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh. 

Apabila kita memuji orang lain, kita juga menunjukkan bahwa kesombongan tidak mendapat tempat dalam kehidupan kita.

Janganlah menahan pujian kepada sesama, sebab pujian tidak mengurangi wibawa dan harkat sebagai manusia.

Saat kita melakukan hal kecil bagi sesama, sesungguhnya kita melakukan hal besar bagi Yesus.

Pujilah sesama dengan suara keras, tetapi beritahulah kesalahan sesama dengan lembut.

Janganlah memuji seseorang ketika ada didepan peti mati. Pujilah selagi masih hidup, sekarang.

Kembangkanlah pujian kepada sesama dengan tulus, jujur, tanpa syarat. Seperti Tuhan Yesus lakukan kepada kita.

Tuhan Yesus Memberkati