GBI PRJ (CK7)

Tidak ada apa pun di dunia ini yang terlepas dari kendali Tuhan. Saul adalah raja yang dipimpin langsung oleh Tuhan, kemenangan demi kemenangan diraih oleh bangsa Israel. Namun, karena kesalahan demi kesalahan Saul, membuatnya tidak lagi dipercayakan oleh Tuhan untuk menjadi raja. Kepercayaan yang diberikan oleh kita mungkin saja bisa membuat kita menjadi orang yang sombong. 

Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan ketika menghadapi masalah. Samuel juga mengalami kebingungan karena Saul. Tetapi, Tuhan Allah selalu mempunyai jalan keluar karena kuasa-Nya yang tidak terbatas. Iblis bisa mengacaukan hidup maupun karier kita, tetapi Tuhan akan pegang kendali.

Tuhan tidak pernah kekurangan orang untuk menjadi alat perpanjangan tangan-Nya. Itu sebabnya, ketika kita dipercayakan sesuatu, haruslah kita tetap rendah hati. Karena orang yang rendah hati akan mau belajar, dan taat pada aturan. Persiapkan terus diri kita, karena kita tidak pernah tahu kapan Tuhan mengangkat dan mempromosikan kita. Tetapi, proses hidup setiap kita berbeda-beda. Karena itu, menjadi diri sendiri selalu menjadi pilihan yang terbaik. Jangan sekali-kali kita membandingkan hidup kita dengan orang lain. 

1 Samuel 16 : 1 - 3
Berfirmanlah Tuhan kepada Samuel : Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul ? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel ? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku. Tetapi Samuel berkata : Bagaimana mungkin aku pergi ? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku. Firman Tuhan : Bawalah seekor lembu muda dan katakan : Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan. Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu, lalu Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kauperbuat. Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu.

Samuel melihat Eliab karena bentuk fisik yang gagah dan prajurit barisan depan. Tetapi, Tuhan menolak. Ketika memilih pemimpin, Tuhan tidak melihat fisik kita, kekayaan kita. Tuhan melihat kedalaman hati kita. Manusia boleh memilih, tetapi Tuhanlah yang mengoreksi.

Saat kita datang ke gereja, kita harus terus mengoreksi diri kita. Apa yang menjadi tujuan kita saat datang ke gereja ? Kunci keberhasilan dalam hidup kita adalah takut akan Tuhan, dan hati yang bersih adalah sumber berkat. Tuhan akan cari kita ketika hati kita benar.

1 Samuel 16 : 7
Tetapi berfirmanlah Tuhan  kepada Samuel : Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.

Daud adalah gembala domba, sehingga itu mungkin tidak membuatnya menarik. Bahkan, ayahnya pun tidak mengajukan Daud sebagai calon pemimpin. Tetapi, Samuel ingin bertemu dengannya, dan ketika Daud datang, Tuhan langsung memilih Daud. Karena Tuhan melihat hati. Dan setelah diurapi, Tuhan berdaulat atas kehidupan maupun kepemimpinan Daud.

1 Samuel 16 : 11 - 12
Lalu Samuel berkata kepada Isai : Inikah anakmu semuanya ? Jawabnya : Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba. Kata Samuel kepada Isai : Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari. Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan berfirman : Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.

Dalam kedaulatan Allah, Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Manusia mungkin lupa akan janji-janji kita, tetapi Tuhan tidak. Daud pernah dilupakan dan tidak dianggap, sehingga akhirnya ia kembali ke padang untuk menggembalakan domba-domba ayahnya. Tetapi kemudian, ayahnya meminta untuk ia pergi melihat, serta membawakan bekal bagi kakak-kakaknya.

Saul meremehkan Daud karena Daud yang masih kecil tidak mungkin bisa melawat Goliat. Tetapi, ada kedaulatan Tuhan di dalam Daud, ia mampu mengalahkan Goliat.

1 Samuel 17 : 17
Isai berkata kepada Daud, anaknya : Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu.

1 Samuel 17 : 45
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu : Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

Ketika kita mengandalkan Tuhan, maka Ia akan turun tangan. Jangan lagi kita sekadar melihat permasalahan yang terjadi dalam hidup kita, tetapi cukup pandanglah pada Tuhan. Ia yang berdaulat atas hidup kita, dan segala sesuatu yang terjadi.

Tuhan Yesus Memberkati