GBI PRJ (CK7)

Saat ini di media sosial tiktok banyak didapati ejekan terhadap Tuhan Yesus dengan animasi, dan komentar yang melukai orang percaya. Zaman sekarang banyak orang tidak memiliki rasa hormat, dimana mereka menghina dan mengejek Tuhan, pemimpin, gembala, dan hamba Tuhan, bahkan juga terhadap sesama. Pengejek tersebut mengeluarkan kata-kata yang melukai perasaan kita. Ini merupakan tanda bahwa kita sudah memasuki akhir zaman.

2 Petrus 3 : 3
Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 

Pengejek adalah cara iblis untuk menghancurkan, merendahkan, menjatuhkan, dan merusak.

Penyebab seseorang menjadi pengejek :

* Orang yang mempunyai masalah dengan dirinya, sehingga mencari perhatian dan ingin diakui

* Orang yang kurang empati atau orang yang tidak memiliki kasih di hatinya

* Orang yang mempunyai sifat iri hati

Mengapa Yesus diolok-olok (diejek), yaitu :

* Karena pengajaran-Nya berbeda dengan para ahli Taurat. Misal, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.

* Karena tindakan-Nya lain dari tindakan para ahli Taurat dan dunia.

* Karena klaim-klaimnya yang spektakuler.

* Karena orang-orang yang percaya dan mengikuti-Nya sangat banyak, dan menjadi ancaman bagi orang-orang Yahudi dan ahli-ahli Taurat.

* Karena kita.

Yesaya 53 : 3 - 5
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. 

Sejak 2000 tahun lalu, Ia sering diejek karena Ia ingin menyelamatkan kita, menebus dosa kita. Tapi, ternyata kita sering mengejek Tuhan dengan tidak sungguh-sungguh beribadah dan karakter kita yang tidak berubah.

Sikap Yesus menghadapi pengejek :

1. Diam

Matius 26 : 62 - 63
Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya : Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau ? Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya : Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.

Sakit hati Yesus tidak dilakukan dengan kata-kata kasar, namun Ia tumpahkan kepada Bapa-Nya, Ia masuk dalam hadirat-Nya. Dalam tinggal tenang ada kekuatan.

2. Melakukan Firman

Matius 5 : 44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Perintah untuk mengasihi musuh itu sangat sulit, namun kita tetap harus mengasihi mereka sesuai kehendak Tuhan.

Mengapa kita harus mengasihi musuh ?

* Membenci musuh akan merugikan diri sendiri; tidak ada orang yang hidupnya bahagia kalau terus dikuasai kebencian terhadap orang lain.

* Melawan kebencian dengan kebencian sama dengan melipatgandakan kebencian. Membalas kebaikan dengan kejahatan adalah tabiat iblis.

* Membalas kebaikan dengan kebaikan adalah tabiat manusiawi, membalas kejahatan dengan kebaikan adalah tabiat Ilahi.

Mari kita berdoa bagi musuh, karena sesungguhnya mereka membutuhkan kasih Tuhan. Mengampuni itu memang berat tetapi mendatangkan berkat. Mengampuni itu memang tidak mudah, tetapi itu selalu indah.

3. Menperkatakan pengampunan

Lukas 23 : 34
Yesus berkata : Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  

Untuk melakukan firman kita harus teguhkan iman dengan memperkatakan firman-Nya. Perkatakan bahwa mereka yang mengejek tidak tahu apa yang sedang dilakukan. Hiduplah dalam kasih Yesus dan terus perkatakan hal yang baik.

Galatia 6 : 7
Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Ingatlah apa yang ditabur itulah yang akan dituai. Allah tidak pernah mengejek ciptaan-Nya, apapun keadaan kita, Ia merengkuh kita dalam pelukan-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati