GBI PRJ (CK7)

Setiap manusia mempunyai nilai atau value yang berbeda-beda. Nilai yang dimiliki oleh manusia itu juga memberikan keuntungan ataupun privilege yang berbeda-beda. Hal tersebut juga dialami oleh para tokoh yang pernah ada di dalam Alkitab.

* Daud

1 Samuel 17 : 33
Tetapi Saul berkata kepada Daud : Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia dari masa mudanya telah menjadi prajurit.

1 Samuel 16 : 11a
Lalu Samuel berkata kepada Isai : Inikah anak-anakmu semuanya ? Jawabnya : Masih tinggal yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan kambing domba.

1 Samuel 16 : 12b 
Lalu berfirmanlah Tuhan : Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.

Daud pada awal kemunculannya di Alkitab juga sudah dinilai berbeda, bahkan nabi Samuel sempat gagal melihat nilai yang dimiliki oleh seorang Daud sebelum disingkapkan oleh Tuhan. Tetapi, Daud tidak rendah diri ketika dinilai kecil oleh orang-orang lain, sebaliknya memiliki kerendahan hati yang pasti.

1 Samuel 16 : 7b
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.

Demikian juga jika kita melayani di manapun, jangan merasa direndahkan, sebab Tuhan yang memandang kita. Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhanlah yang melihat hati.

* Rut

Rut 1 : 16 
Tetapi kata Rut : Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam : bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.

Tradisi Yahudi tidak mengizinkan pria Moab menikah dengan wanita Yahudi, tetapi wanita Moab boleh menikah dengan bangsa Yahudi. Hal ini disebabkan karena Moab sejak awal menentang Israel menduduki wilayah Kanaan. Nilai yang dimiliki dan terlihat di dalam Rut adalah kesetiaan. Ini terlihat sewaktu Rut tetap berpaut kepada Naomi, bahkan waktu Naomi tidak memiliki apa pun lagi.

Rut 2 : 7
Tadi ia berkata : Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti.

Rut menjadi pribadi yang bekerja keras. Rut tidak memiliki “mental gratisan”, tetapi dia mempunyai nilai atau value berupa ketekunan.

Lukas 16 : 10
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Karena itu, rajinlah juga dalam melayani Tuhan. Tidak hanya ketika ada pemimpin atau di bawah pengawasan orang-orang tertentu, melainkan tetap rajin melayani Tuhan dalam berbagai kondisi dan keadaan.

* Zakheus

Lukas 19 : 2 - 7
Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata : Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya : Ia menumpang di rumah orang berdosa.

Zakheus memiliki kekurangan secara fisik, tetapi dia memiliki niat dan usaha untuk mengatasi kekurangannya tersebut. Tuhan pun akhirnya membukakan jalan, hingga Zakheus dipanggil oleh Tuhan Yesus, dan memberi dia kesempatan untuk melayani Dia di rumahnya. Namun, orang-orang berpandangan lain dengan Tuhan Yesus, sebab Ia memberikan nilai yang berbeda daripada orang-orang lain kepada Zakheus. 

Kita tahu, FOMO (Fear Of Missing Out) menjadi sebuah kata yang sering kali terdengar akhir-akhir ini. Tetapi jangan hidup dalam ketakutan terhadap pendapat orang lain. Belajar untuk memandang seperti Tuhan memandang nilai hidup dalam diri kita. Seperti halnya Zakheus berhadapan dengan pandangan Tuhan dan orang-orang yang ada waktu itu, namun ia memilih untuk ikut Tuhan saja. 

Lukas 19 : 8 - 10
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan : Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. Kata Yesus kepadanya : Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Sehingga, keselamatan terjadi pada Zakheus, dan menyebabkannya memiliki komitmen kepada Tuhan. 

Yesaya 1 : 18 - 19
Marilah, baiklah kita beperkara ! - firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.

Daniel 1 : 17 - 20
Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

Daniel 6 : 10
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Mazmur 46 : 2
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

Berhati-hatilah, sering kali kita tidak terkoneksi kepada Tuhan karena “frekuensi” atau arah hidup yang tidak sama lagi antara kita dengan Tuhan, dan semua itu mungkin saja karena nilai-nilai atau value yang berbeda. 

Belajar untuk menyamakan frekuensi kita dengan Tuhan supaya bisa mendengar suara tuntunan Tuhan secara jelas dalam setiap langkah yang kita ambil. Waktu kita makin mendekat kepada Tuhan, maka kita akan makin menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan hanya Dialah Penyelamat hidup kita.

Mazmur 62 : 2 - 3
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

Tuhan Yesus Memberkati