GBI PRJ (CK7)

Di dalam hidup ini, kita harus mengandalkan Tuhan, tetapi kenyataannya sering kali justru kita berjalan dan berpikir sendiri. Bergerak bersama Roh Kudus bukanlah hal yang sulit selama kita sungguh-sungguh mengerti bahwa Roh Kudus adalah Pribadi yang dinamis. Simbol Roh Kudus yaitu api, air, burung merpati. Tuhan tidak pernah berhenti di satu titik, melainkan terus bergerak.

Ketika seseorang disebut anak Allah, artinya dia adalah orang yang dipimpin oleh Roh Allah. Banyak orang lain mengklaim bahwa mereka anak Allah, tetapi berjalan menurut keinginannya sendiri. Terjadilah pemisahaan antara keinginan kita dan keinginan Tuhan.

Anak Allah = Huios (Dewasa), bukan Nepios (Bayi). Jika orang yang dipimpin oleh Roh Kudus, akan menjadi dewasa, karena Allah membawa menuju pada kedewasaan. 

Roma 8 : 14
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 

Ada tiga hal ketika kita bergerak bersama Roh Kudus:

1.    Dipimpin Roh Kudus. 
Kita tidak dipimpin oleh emosi yang negatif, kemarahan, ambisi. Bangsa Israel dipimpin oleh tiang awan dan tiang api. Ketika tiang itu bergerak, maka mereka harus ikut bergerak. Berjalan dengan Roh Kudus juga tidak selalu mudah karena Tuhan ingin melatih roh kita. 

2.    Mengikuti hukum Roh.
Dunia ini memiliki hukum gravitasi. Kapas ketika dilempar ke atas, akan tetap jatuh. Tetapi, burung menerobos hukum gravitasi, karena diperlengkapi. Jika kita ingin berjalan dengan Roh Kudus, maka kita harus mengikuti aturan hukum Roh. Tidak cukup hanya dengan datang ke gereja setiap hari Minggu. Kita harus membaca Alkitab setiap hari, agar tidak berjalan dengan pikiran-pikiran kita sendiri. Kita juga harus memastikan bahwa Roh Kudus ada di dalam kehidupan kita sehari-hari.

3.    Iman dan ketaatan. 
Tidak mungkin kita bisa bergerak dengan Roh Kudus jika kita tidak percaya. Orang Kristen sangat tahu akan firman Tuhan. Tetapi, sering kali orang Kristen hanya tahu, namun tidak percaya. Saat kita percaya juga belum tentu bisa membuat kita taat. Kita harus terus melatih ketaatan kita untuk bisa berjalan bersama Roh Kudus. Aturan-aturan itu sudah ada di dalam Alkitab. 

Mengapa bergerak bersama Roh Kudus merupakan hal yang penting?

1.    Rancangan Tuhan tidak sama dengan rancangan manusia.
Allah memiliki rancangan yang luar biasa untuk kita. Ketika kita berpikir sudah baik, tetapi Tuhan tahu yang lebih baik. Tuhan memiliki rancangan ketika Ia izinkan seseorang lahir ke dunia ini. Kita akan mengetahui rancangan-rancangan Tuhan ketika sudah melewati pergumulan, dan persoalan kita. Maka itu, berjalanlah bersama Roh Kudus.

2.    Tuhan tahu jalan yang harus kita lalui untuk mencapai tujuan-Nya (Keluaran 12 : 17).
Kita sering menggunakan Google map untuk menuntun kita saat mencari jalan. Tidak jarang kita disesatkan oleh petunjuk peta digital ini. Tetapi, ketika kita jalan bersama Roh Kudus, kita tidak akan pernah tersesat. Tuhan sangat tahu jalan pintas, tetapi Tuhan justru kadang membuat jalan kita memutar jauh. Janganlah marah atau langsung kecewa, tetapi bersyukurlah. Karena Tuhan tahu bahwa terkadang jalan pintas itu bisa membuat kita kembali ke kehidupan kita yang lama. Tuhan lebih tahu apa yang akan terjadi di jalan itu. Jalan yang menurut kita panjang dan memutar jauh terkadang adalah jalan di mana Ia membuat mujizat-mujizat.

3.    Kasih karunia dan perkenanan-Nya tersedia melimpah.
Jika kita memilih dan mengikuti jalan Tuhan, maka Tuhan akan perlengkapi semua kebutuhan kita. Jangan pernah takut, tetapi percaya saja. Jalan Tuhan tidak memastikan kita akan menjadi kaya raya, tetapi kita tidak akan kekurangan. Ketika Tuhan sudah memperkenan, maka Tuhan bisa mengubah hati seseorang.

Bagaimana caranya agar kita bergerak bersama Roh Kudus?

1.    Membangun dimensi Roh.
Secara fisik kita bisa datang ke gereja, tetapi belum tentu pikiran kita masih fokus. Kita juga perlu yang namanya berdoa. Ketika kita ingin bergerak bersama Roh Kudus,  maka kita harus membangun dimensi Roh. Renungkan dalam hati, apakah kita masih berdoa secara pribadi dengan Tuhan? Bagaimana dengan kualitas doa serta saat teduh kita?

2.    Membangun hubungan dengan pemimpin.
Kita tidak bisa membangun kehidupan dengan orang yang setara atau bahkan dengan orang yang di bawah kita. Ketika hubungan kita mengalami krisis, kita harus cari Tuhan lebih dulu, maupun hamba-hamba-Nya dan pemimpin rohani yang dapat dipercaya. 

3.    Percaya dan taat.
Jalanlah di jalan yang sudah Tuhan tetapkan agar kita tidak tersesat. Kita tidak semata-mata mempertimbangkan firman Tuhan maupun nasihat ilahi. Kita menaati-Nya!

Tuhan Yesus Memberkati