GBI PRJ (CK7)

Dalam kehidupan ini, banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi kita harus mengerti bahwa jika demikian, artinya Tuhan memiliki rencana lain untuk kita. Sebab, harapan yang sering kita miliki sering kali terjadi karena untuk keinginan dan kerinduan kita sendiri, sehingga akhirnya justru kita berujung menjadi kecewa.

Walau ada orang yang pesimis dan optimis, namun di dalam Tuhan tidak ada sekadar optimisme, melainkan di dalam Tuhan ada pengharapan. Optimisme dibangun di atas dasar informasi atau data-data yang kita dapat. Ketika landasan ini mengalami perubahan, kita pun merasakan kekecewaan yang luar biasa dan putus asa. Sedangkan, pengharapan dibangun di atas dasar satu pribadi yaitu Tuhan kita, Yesus Kristus. Ketika keadaan berubah, kita akan tetap berdiri teguh, tidak akan goyah.

Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Pengharapan berarti menantikan sesuatu yang akan diterima, dialami, dikerjakan, dan dimiliki di kemudian hari, tetapi kelak akan jadi kenyataan jika kita tetap dalam Tuhan. Sebab itu, Kita harus berjalan bersama Tuhan, agar harapan-harapan kita bisa menjadi kenyataan. 

Pengharapan berorientasi pada masa depan, dan berdasarkan iman, karena merupakan sesuatu yang belum ada dan belum kelihatan. Jangan lagi mengusik masa lalu, karena tidak ada masa depan di dalamnya. Jika ingin menyongsong masa depan, mesti memiliki masa depan. Salah satu unsur yang sering disalahartikan ketika ingin menyongsong masa depan adalah mengutamakan asuransi, deposito. Padahal, satu-satunya yang menjamin masa depan kita ialah pengharapan di dalam Tuhan.

Roma 8 : 24 - 25
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya ? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

Bukan hanya orangtua yang bisa mengalami stres, tetapi juga anak-anak muda yang tidak memiliki harapan. Energi dan kekuatan kita terletak pada harapan yang kita miliki di dalam Tuhan. ‘Healing’ bukanlah kekuatan kita. Dunia tidak bisa memberi kekuatan kepada kita. Namun, keadaan kita yang tersulit sekalipun bisa diterobos ketika kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan. Dan baca, serta renungkanlah firman Tuhan. 

Dunia tidak menjadi baik hari demi hari, tetapi pengharapan kita di dalam Tuhan memampukan kita menghadapi dunia ini. Goncangan dunia akan terus terjadi hingga yang tergoncang hilang dan lenyap, dan yang tak tergoncangkan yakni firman serta kerajaan Tuhan akan tinggal tetap. 

Yesaya 40 : 30 - 31
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Bagaimana memiliki harapan hidup ?

1. Iman sebagai dasar dari pengharapan.
Harapan yang kita lihat dan miliki bukanlah berdasarkan data, melainkan iman kita kepada Tuhan. Iman kita yang mampu membuat harapan kita menjadi kenyataan. Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham tetap berharap dan percaya. Karena, harapan yang Abraham miliki di dalam Tuhan bukanlah sekadar optimisme. 

Ibrani 11 : 1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

2. Sabar dalam pengharapan. 
Ismael lahir karena ketidaksabaran Sara, itu sebabnya masalah mereka tidak kunjung usai. Coba kita renungkan kembali, apakah ada masalah-masalah yang tidak kunjung selesai ? Besar kemungkinkan itu disebabkan oleh ketidaksabaran kita di masa lampau. Minta ampun kepada Tuhan. Ia menjadikan pengendalian diri menjadi satu buah Roh. 

Ibrani 6 : 11 - 12
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Jika hidup dengan pengharapan dalam Tuhan, maka akan :

- Mendapatkan kekuatan dari Tuhan
Jika kita sungguh-sungguh di dalam Tuhan, kita akan mendapatkan kekuatan dari Tuhan.  

- Memiliki damai sejahtera dari Tuhan
Hal yang dicari seseorang ketika ia pergi ‘healing’ ataupun liburan sesungguhnya adalah rasa kedamaian, tetapi bisa saja tidak merasa tenang. Karena, ketenangan kita yang sejati hanya berasal dari Tuhan. 

- Selalu bersukacita serta bersyukur
Seorang yang awalnya susah sekali untuk senyum, keras hati, tetapi ketika mengalami Tuhan, ia berubah menjadi orang yang paling ramah.

- Tetap bersemangat
Stimulus ataupun pendorong yang datangnya dari luar tidaklah akan bertahan lama. Tetapi, semangat yang datangnya dari Tuhan, pasti akan tetap ada, apa pun keadaan yang mungkin sedang kita alami saat ini. 

Tuhan Yesus Memberkati