GBI PRJ (CK7)

Masih banyak orang yang mengalami cemburu, iri hati, maupun rasa dengki yang sifatnya negatif dan salah. 

Kejadian 30 : 1
Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub : Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati.

1 Samuel 18 : 6 - 9
Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya : Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya : Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya. Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. 

“Penyakit” kecemburuan, iri hati, ataupun dengki memang sudah ada sejak lama. Jangan anggap remeh “virus” tersebut, sebab dapat menyergap dan menyerang siapa saja, pria maupun wanita, baik yang ada dalam pelayanan maupun pekerjaan di kehidupan sehari-hari. 

Jadi, jangan main-main dengan hal yang salah itu. Tuhan akan menghukum dan mempermalukan apabila kita terjangkiti roh iri hati maupun rasa cemburu buta yang sangat merusak, serta membahayakan. Bertobatlah dan kembalilah pada Tuhan. Jangan menyimpan rasa cemburu, iri hati, dan dengki yang salah. 

Bilangan 12 : 1 - 2 & 9 - 10
Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. Kata mereka : Sungguhkah Tuhan berfirman dengan perantaraan Musa saja ? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman ? Dan kedengaranlah hal itu kepada Tuhan ... Sebab itu bangkitlah murka Tuhan terhadap mereka, lalu pergilah Ia. Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta !

Bilangan 12 : 15 - 16
Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari lamanya, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran. 

Tidak akan ada damai sejahtera, ketenangan hati, maupun kebahagiaan yang sejati apabila kita masih terkena roh iri hati, kecemburuan, maupun rasa dengki yang bersifat salah. 

1 Samuel 18 : 29
Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya. 

Apalagi, Tuhan tidak mengirimkan roh iri hati maupun kecemburuan yang tanpa alasan kepada hamba-hamba-Nya. 

Amsal 14 : 30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. 

Namun, ada rasa cemburu yang baik, yaitu cemburu yang ilahi. Seperti yang dimiliki oleh rasul Paulus. Demikian pula, “cemburulah” terhadap kerohanian yang baik, dengan kata lain tidak ada kaitan dengan materi, melainkan kehidupan rohani yang baik. 

2 Korintus 11 : 2a
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. 

Ada beberapa contoh teladan dalam firman-Nya yang patut kita “cemburu” secara ilahi :

* Debora (Hakim-hakim 4 : 4, 9 & 23 - 24)
Debora mau menang terhadap berbagai masalah kehidupannya. Debora menghargai dan berfungsi dengan baik dalam keluarga, peka mendengar suara-Nya, dan menjadi bijak sehingga menang mengatasi segala masalah. Jadi, “cemburulah secara ilahi” terhadap hal yang seperti itu. 

* Lea yang melahirkan Yehuda (Matius 1 : 1 - 3)
Yehuda lahir dari Lea yang pernah tidak dicintai oleh Yakub, namun dia tetap mau berpikir dan berkata-kata positif (Kejadian 29 : 31 - 35). Belajarlah berpikir dan berkata positif, sebab membaca sebanyak apa pun ayat dalam firman Tuhan tidak menjamin kita menjadi pribadi yang positif apabila kita tidak mempraktikkannya melalui pikiran dan perkataan. 

* Daud (Matius 1 : 1)
Daud, meski sempat tidak diperhatikan dan diperhitungkan oleh orang lain, bahkan anggota-anggota keluarganya sendiri, dan pernah jatuh dalam dosa, ia mau bertobat, serta senantiasa bersyukur kepada Tuhan, apa pun masalah yang terjadi dan masih ada dalam hidupnya (Mazmur 136 : 1 - 26). 

* Petrus (Lukas 9 : 20)
Jadilah orang yang, sekalipun mengalami masalah, tetap kuat karena kita sungguh-sungguh  mengenal Tuhan Yesus, seperti halnya Petrus yang mengakui Yesus sebagai Mesias. 

* Perempuan yang mengurapi Tuhan Yesus (Matius 26 : 6 -7 & 10)
Meski namanya tidak dikenal, perempuan tersebut tercatat dalam Alkitab oleh sebab perbuatannya yang baik. Kita juga sebaiknya melakukan apa yang Tuhan perintahkan, dan yang menyukakan hati-Nya. 

* Stefanus (Kisah Para Rasul 7 : 55 - 56 & 60)
Stefanus rela mengampuni orang-orang yang merajamnya dengan batu sampai ia mati. Tuhan menghargai, bukan karena harta atau kekayaan, melainkan apabila kita mau mengampuni orang lain. Pengampunan, yang jarang dilakukan orang dunia, ialah sangat berharga di mata Tuhan. 

* Ester (Ester 5: 2 - 3)
Ester, seorang perempuan yang tidak selalu menuntut, melainkan belajar untuk menerima, serta bersyukur, sehingga Tuhan memberikan perkenanan maupun akses dari orang-orang. Ester rela melepaskan haknya. 

* Maria Ibu Yesus (Lukas 1 : 46 - 48)
Allah memakai kehidupan Maria untuk melahirkan Yesus Kristus. Maria mau dipakai oleh Tuhan, apa pun yang diperintahkan-Nya, dengan kata lain dia tidak menjadi “jual mahal”, melainkan “obral” bagi-Nya. Suka-sukanya Tuhan. Katakan, “Ok, Tuhan,” saja kepada-Nya. 

* Yusuf ayah Yesus (Matius 1 : 19)
Yusuf adalah seorang yang tulus hati terhadap Tuhan maupun orang lain. Orang yang tulus tidak mempunyai motif-motif yang salah dan jahat di dalam hatinya. 

Jika hamba-hamba Tuhan tersebut di atas bisa memiliki kualitas-kualitas hidup yang seperti itu, sesungguhnya kita juga dapat melakukannya. Karena itu, cemburu ilahi yang rohani itu sangat penting supaya membakar roh serta semangat kita, sebab tanpanya kita akan menjadi pribadi yang biasa-biasa saja dan datar dalam hidup ini. 

Tuhan Yesus Memberkati