GBI PRJ (CK7)

Kita tidak bisa memilih lahir di keluarga mana, dengan latar belakang seperti apa, dari suku apa, kaya atau miskin, dan lainnya. Kita harus menerimanya. Namun, kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat hidup kita. Pasti ada maksud dan rencana Tuhan di balik keberadaan kita hari ini sebagai orang-orang percaya. 

Kita akan sama-sama belajar tentang Ketika Kaum Ismael Kembali Pulang. 

Yesaya 60 : 7
Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. 

Ayat di atas merupakan rangkaian dari Yesaya 60, di mana ayat 1 menjadi tema kita sepanjang tahun 2024 ini, yaitu “Bangkit, Jadi Teranglah!” Dan pada ayat selanjutnya ditulis, bahwa bangsa-bangsa akan datang berduyun-duyun kepada terang. Salah satunya, yang akan datang kembali adalah suku Kedar dan Nebayot. Siapakah mereka ini ?

Kejadian 12 : 1 - 3 
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram : Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

Tuhan berjanji akan membuat keturunan Abraham menjadi bangsa yang besar. Dan bahkan akan memberkati orang-orang yang memberkatinya, serta mengutuk orang-orang yang mengutukinya. Kedar dan Nebayot adalah cucu-cucu dari Abraham. Dan mereka adalah anak Ismael dari Hagar. 

Kejadian pasal-pasal 16, 17, 21, dan 25 menceritakan siapakah Ismael itu. Alkitab dengan sangat jujur menceritakan semuanya, entah itu baik ataupun jahat. Ismael merupakan anak dari Abraham, meski bukan anak yang Tuhan janjikan. Ismael merupakan hasil keingingan daging dan pikiran manusia dari Abram dan Sarai (sebelum diganti namanya menjadi Abraham dan Sara). Ismael tidak bisa memilih lahir di keluarga mana, atau dari siapa ia dilahirkan, bahkan namanya sendiri diberi langsung oleh Malaikat Tuhan pada saat Hagar melarikan diri dari rumah Abraham karena penderitaan yang dialaminya. Arti nama Ismael adalah ‘Tuhan mendengar penderitaanmu’. Ia juga disebut memiliki sikap seperti keledai liar, hidup dalam permusuhan dengan saudara-saudaranya (dan hal ini menjadi kenyataan, di mana Timur Tengah masih bersitegang dengan sesama kaum mereka sendiri). Ismael juga terikat dengan perjanjian sunat, yang artinya berhak menerima janji berkat Tuhan oleh karena Abraham. 

Namun di sisi lain, ia mengalami trauma, yaitu meski dicintai namun juga ditolak. Saat berusia remaja, ia harus keluar dari rumah, lalu diusir pergi bersama ibunya. Ismael mungkin saja menyimpan kepedihan mendalam, hatinya terluka. Bahkan, di tengah perjalanan di padang gurun, saat kehabisan air dan makanan, ia dibuang dan hampir ditinggalkan oleh ibunya !

Ismael seolah menjadi anak yang memiliki trauma penolakan dari kedua orangtuanya, dan harus mengalami keadaan kehilangan kasih bapaknya. Namun, Tuhan menjanjikan berkat, serta penyertaan dalam hidupnya, meski tidak mendengarnya secara langsung, karena Tuhan yang berjanji kepada ayah, dan ibunya. Apa saja janji Tuhan bagi Ismael yang disampaikan oleh-Nya kepada ayah serta ibunya, yaitu Abram dan Hagar perempuan Mesir ?

Kejadian 16 : 10 - 11
Lagi kata Malaikat Tuhan itu kepadanya : Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya. Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya : Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.

Kejadian 21 : 13, 18, & 20
Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu … Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar … Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. 

Jadi, Ismael akan menjadi bangsa yang besar, bahkan juga diberkati, dan disertai oleh Tuhan. Sayangnya mereka tidak mengenal Allah yang benar, karena kecewa dan gambar bapak yang rusak. Mereka menerima berkat, namun tanpa mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan yang menjanjikan dan memberikan berkat itu. 

Karena itu, bagaimana membawa mereka supaya “kembali pulang” ?

• Beritakanlah kabar baik kepada mereka.

Roma 10 : 14 - 15
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia ? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya ? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus ? Seperti ada tertulis : Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik !

“If you want to walk on water, you’ve got to get out the boat,” atau jika Saudara mau mengalami mujizat berjalan di atas air, Saudara harus berani keluar dari dalam perahu. (John Ortberg) 

Dengan kata lain, jika kita mau melihat mujizat penuaian besar jiwa-jiwa, keluarlah untuk menjangkau dan membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Alamilah hal itu sendiri. Mungkin kita tidak tahu bagaimana caranya atau mulai dari mana, bahkan belum pernah melakukannya, sehingga tidak berani melangkah. Namun percayalah, jika Tuhan menyertai kita, maka taat saja. Lakukanlah, maka apa yang mustahil akan Tuhan buat menjadi mungkin !

• Kasihi mereka seperti Bapa mengasihi kita.

Yohanes 13 : 34 - 35 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. 

Jika kita mengaku murid-murid Tuhan Yesus, maka kita wajib mengasihi sesama kita, terlebih lagi bagi orang-orang yang belum mengenal kasih yang sejati itu, dan kepada mereka yang belum pernah mengenal Yesus. 

Belajarlah untuk berani keluar dari zona kenyamanan kita. Karena ketika “kaum Ismael” kembali pulang, pemulihan pasti terjadi ! Hati mereka juga akan dipulihkan, hidup mereka diperbarui, dan kita disebut sebagai orang-orang yang berbahagia karena taat pada firman-Nya, serta membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, bagi kemuliaan nama-Nya. 

Lukas 1 : 17
Dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. 

Tuhan Yesus Memberkati