GBI PRJ (CK7)

Pada serial kepemimpinan sebelumnya pada Ibadah 2PM sudah dibahas mengenai pemimpin harus lebih kuat, dan selanjutnya dalam ibadah ini akan dibahas kelanjutannya untuk bisa bercermin kepada kepemimpinan Kristus; karena seorang pemimpin bukan hanya bisa menjadi lebih kuat dari orang lain saja, tetapi juga menghasilkan buah yang nyata dengan belajar bercermin kepada kepemimpinan Kristus.

Ada beberapa tipe kepemimpinan Yesus yang bisa kita belajar untuk bercermin dan mempraktekkannya, yaitu:

"Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit." (Lukas 9:1).

Becermin kepada kepemimpinan Kristus adalah kepemimpinan yang memampukan kita untuk melakukan tugas-tugas kita. Semakin kita belajar untuk bercermin pada kepemimpinan Kristus, kita akan menjadi semakin dedikasi untuk melakukan tugas-tugas kita. Karena dengan belajar bercermin pada kepemimpinan Kristus itu artinya kita membiarkan diri kita untuk dipimpin juga oleh Tuhan Yesus. Seseorang yang dipimpin oleh Tuhan akan cakap dalam melakukan tugas-tugasnya. Orang yang dipimpin oleh Tuhan Yesus akan menghasilkan buah yang nyata. Karena kado kepemimpinan kita yang terbaik adalah mendekatkan orang lain kepada Tuhan.

1. Tipe kepemimpinan yang Yesus praktekan adalah kepemimpinan yang memperlengkapi (empowering).
2. Tipe kepemimpinan Yesus adalah kepemimpinan yang memberikan instruksi yang jelas.

"Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju." (Lukas 9:2-3).

Tuhan Yesus memberikan instruksi yang jelas sekali bagi setiap murid-murid-Nya. Ikuti cara Yesus dalam memimpin bukan hanya untuk memberitakan Injil saja tetapi juga untuk mempraktekkan Injil. Pemimpin harus bisa dengan jelas membuat bawahannya merasa aman yang tentram dengan setiap instruksi yang jelas, bukan sekedar menyuruh atau memberi perintah saja. Instruksi tidak harus perintah tetapi juga disertai dengan didikan praktikal. Setiap kita sebagai pemimpin harus bisa berinvestasi pada komunikasi. Karena kelemahan seorang pemimpin adalah tidak bisa mengomunikasikan visinya dengan baik.

3. Tipe kepemimpinan Yesus selalu mempersiapkan dan mengajar kita bagaimana menghadapi masa-masa susah.

"Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."" (Lukas 9:4-5).

Tidak banyak orang yang menjadi pemimpin namun tidak menjadi guru yang mengajar. Mengajar sebagai guru juga bisa memberikan pandangan (visi) hingga jauh ke depan bagi orang lain.

4. Tipe kepemimpinan Yesus adalah kepemimpinan yang selalu mengikuti perkembangan (mem-follow up).

"Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia." (Lukas 9:10).

Jangan hanya cukup dengan memberikan instruksi saja sebagai pemimpin, namun terus ikuti perkembangannya juga untuk bisa merealisasikan kepemimpinan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Mulailah meneladani Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita dan lihatlah perbuatan-Nya yang ajaib terjadi dalam hidup kita.