GBI PRJ (CK7)

When we face difficult times, know that challenges are not sent to destroy you. They’re sent to promote, increase, and strengthen you. Sadarilah setiap kali ketika kita sedang menghadapi masa-masa sulit, bahwa semua tantangan yang diizinkan terjadi dalam kehidupan tersebut sebenarnya bukanlah untuk menghancurkan kita, melainkan sesungguhnya dapat juga bermanfaat supaya mengangkat, membentuk, serta menguatkan kita. 

Salah satu cara agar kita semua bisa menghadapi, serta melalui berbagai musim hidup dalam 2024 ini ialah kita memerlukan hikmat. 

Ulangan 34 : 9
Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan  kepada Musa. 

Kebijaksanaan pada ayat di atas juga bisa berarti hikmat atau ‘wisdom’. Apa itu hikmat atau ‘wisdom’, dan mengapa hal itu sangat penting ?

Amsal 8 : 12
Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. 

Kecerdasan adalah ‘prudence’ (the ability to govern and discipline oneself by the use of reason, atau kemampuan untuk mengatur serta mendisiplinkan diri sendiri dalam berpikir; skill and good judgment in the use of resources, atau keahlian serta penilaian yang baik dalam menggunakan berbagai sumber daya; sagacity or shrewdness in the management of affairs, atau kecakapan dalam mengelola maupun menghadapi dan mengatasi berbagai perkara). 

Amsal 8 : 14
Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan. 

Pengertian ialah ‘insight’ ataupun ‘understanding’. Insight: the power or act of seeing into a situation, atau kekuatan dan tindakan di dalam menanggapi suatu situasi; the act or result of apprehending the inner nature of things or of seeing intuitively, ataut perbuatan maupun hasil dari mengamati dan sungguh-sungguh mencermati apa sesungguhnya yang menjadi inti serta pokok dari hal-hal yang terjadi. 

Dua faktor yang mendefinisikan hikmat, yaitu :

• Bı̂ynâh (‘understanding’ atau ‘insight’) : mengetahui bagaimana sesuatu harus terjadi atau berfungsi.

• Ormâh (‘prudence’ atau ‘subtilty’) : melihat perbedaan kecil antara apa yang ada dan apa yang seharusnya. 

Kita perlu mengambil keputusan tidak hanya yang baik dan benar, tetapi yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna (Roma 12 : 2b). 

Kita seharusnya menjadi orang yang berhikmat, sebab kalau tidak, maka kita bisa menghancurkan hidup kita sendiri ataupun kehidupan orang-orang di sekitar, dan keluarga kita. Tuhan sendiri sesungguhnya yang dapat menjadi sumber hikmat yang utama bagi kita. 

Bagaimana mendapatkan hikmat :

1. Miliki sikap dan rasa takut akan Tuhan (Amsal 9 : 10, Amsal 1 : 7) melalui :
• Mengasihi Tuhan

• Mengutamakan Dia dalam hidup kita sehari-hari

• Menjauhi dosa

• Menghidupi firman-Nya dengan tekun, setia, dan konsisten

Amsal 9 : 10
Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. 

Amsal 1 : 7
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. 

2. Minta kepada-Nya
Yakobus 1 : 5
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. 

Kita bisa memahami dan membedakan mana hikmat Tuhan dan mana pengetahuan atau pengertian dari diri sendiri atau bahkan hasutan dari si jahat, dengan terus memastikan kita terkoneksi dan terkalibrasi dengan-NYA. 

3. Sabar menaati tuntunan-Nya
Amsal 3 : 5 - 6
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

• Jalan (‘orach’ atau ‘path’, yaitu jalan setapak, dan tidak bisa buru-buru.

• Seringkali cara Tuhan tidak lebih cepat, tetapi yang pasti lebih tepat. 

4. Jaga hidup kita (Daniel 1 : 8, 12, 15, & 20)
Imamat 6 : 12 - 13
Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam. 

Apa yang perlu kita lakukan agar bisa memiliki hikmat :

• Mengkuduskan diri

• Menjaga kesehatan (fisik dan mental)

• Memperhatikan pergaulan (1 Korintus 15 : 33)

• Mau tekun serta setia untuk beribadah

• Melibatkan diri dan tertanam dalam komunitas yang sehat

1 Korintus 10 : 31
Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 

Tuhan Yesus Memberkati