GBI PRJ (CK7)

Amsal 3 : 11
Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.

Adakah di antara kita sedang menjalani proses Tuhan ? Mengenai proses Tuhan, pagi ini kita akan belajar dari dua tokoh yaitu Yeremia dan Zedekia.

Yeremia merupakan seorang nabi yang melayani Tuhan di Kerajaan Yehuda sebelum penaklukan dan pembuangan Yehuda ke Babel pada masa pemerintahan raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia. Zedekia merupakan raja Yehuda terakhir sebelum ditaklukkan oleh Kerajaan Babel.

2 Tawarikh 36 : 11 - 12
Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia, yang datang membawa pesan Tuhan.

Tuhan memperingatkan raja Zedekia melalui perantaraan nabi Yeremia.

Yeremia 34 : 1 - 3
Firman yang datang dari Tuhan kepada Yeremia, ketika Nebukadnezar, raja Babel, dan segala tentaranya, segala kerajaan di bumi yang dibawah pemerintahannya, dan segala bangsa berperang melawan Yerusalem dan segala kotanya : Beginilah firman Tuhan, Allah Israel : Pergilah berbicara kepada Zedekia, raja Yehuda, katakan kepadanya : Beginilah firman Tuhan : Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya dihanguskannya dengan api. Dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangannya, melainkan akan pasti tertangkap dan diserahkan ke dalam tangannya; engkau akan melihat raja Babel mata berhadapan mata dan ia akan berbicara dengan engkau mulut berhadapan mulut. Kemudian engkau akan pergi ke Babel.

Yeremia 38 : 17 - 18
Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam, Allah Israel : Jika engkau keluar menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup. Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangan mereka.

Tindakan yang dilakukan raja Zedekia saat menghadapi proses :

-    Mengandalkan manusia
Zedekia meminta bantuan Mesir.

Yehezkiel 17 : 15
Tetapi orang itu memberontak kepadanya dengan menyuruh utusannya ke Mesir, supaya ia diberi kuda dan tantara yang besar. Apakah ia akan berhasil ? Apakah orang yang berbuat demikian dapat luput ? Apakah orang yang mengingkari perjanjian dapat luput ?

-    Melarikan diri
Zedekia tidak menyerahkan diri ke raja Babel seperti yang difirmankan Tuhan, melainkan melarikan diri keluar dari Yerusalem.

Yeremia 39 : 4
Melihat mereka semuanya maka Zedekia, raja Yehuda, dengan semua tentara melarikan diri, meninggalkan kota itu pada waktu malam dengan mengambil jalan taman raja, dengan melalui pintu gerbang antara kedua tembok; kemudian mereka berjalan menuju Araba-Yordan.

Apa yang dilakukan oleh Zedekia memperlihatkan bahwa dia menolak untuk diproses Tuhan.

Konsekuensi yang dialami Zedekia yang menolak diproses Tuhan :

- Berdampak negatif buat diri sendiri dan keluarga
Kebinasaan dan kemalangan

Yeremia 39 : 6 - 7
Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya di Ribla; juga semua pembesar Yehuda disembelih oleh raja Babel. Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga untuk dibawa ke Babel.

- Kehilangan segalanya

2 Tawarikh 36 : 18 - 19
Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah Tuhan, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel. Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.

Pesan firman Tuhan :

1. Jangan lari dari proses yang Tuhan ijinkan dan hadapilah dengan keteguhan hati, sebab segala sesuatunya akan mendatangkan kebaikan bagi kita.

2. Seorang pemenang bukan berarti tidak pernah mengalami kekalahan, tetapi ia yang terus bangkit dan percaya bahwa suatu saat kelak ia akan menerima kemenangan.

3. Pada hakekatnya kita tidak mampu jikalau tanpa Roh Kudus, karena itu jangan menjauh daripada-Nya dan terus melekat kepada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati