Kita dapat naik ke level iman yang selanjutnya, dan inilah yang sesungguhnya kita perlukan, terutama memasuki tahun yang sulit ini.
Seperti halnya para murid yang sebelumnya hanyalah orang-orang biasa, dan ketika mulai mengikuti Dia, mereka senantiasa dekat dengan-Nya, dan mulai melihat berbagai hal besar. Allah membawa dan mengeluarkan mereka dari zona nyaman. Ia juga mengutus mereka. Dengan kata lain, Tuhan tidak ingin iman mereka begitu-begitu saja.
Bayangkanlah diri kita sebagai murid-murid-Nya saat itu. Dimulai dari mengenal, mengikut, dan mengalami Dia. Tuhan ingin iman kita naik melalui berbagai perkara yang terjadi, terutama dari peristiwa-peristiwa maupun situasi yang terlihat mustahil bagi kita manusia. Seperti yang pernah dialami oleh para murid berikut ini.
Matius 14 : 13 – 16
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata : "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus berkata kepada mereka : "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
Yohanes 6 : 5 – 8
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus : "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan ?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya : "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya.
Apa yang dapat kita pelajari dari perikop ini :
• The pursuit of money will lead to vanity and disappointment.
Sebagian besar dari kita menyerupai Filipus yang pada awalnya mempunyai iman di bawah materi ataupun uang. Apalagi dalam keadaan seperti sekarang-sekarang ini, yang terkadang tergantung pada uang atau “jalan duit”. Padahal, ada keterbatasan apabila kita bergantung pada Mamon. Uang mungkin bisa membeli ataupun melakukan sesuatu, namun tidak mampu melebihi apa yang rencana serta kehendak Tuhan sanggup lakukan dalam hidup kita.
Uang bisa untuk beli makan, tetapi tidak bisa nafsu makan. Uang bisa membayar tagihan, namun tidak karakter. Uang dapat membeli pendidikan, tetapi tidak untuk hikmat. Hidup memang perlu uang, tetapi tidak akan mampu membeli penyertaan Tuhan. Uang maupun jabatan memang bisa saja kita buru atau kejar, tetapi tidak akan bisa kita bawa mati. Dengan kata lain, semua itu akan sia-sia saja. Karena itu, lebih baik mengejar isi hati Tuhan, dan kehendak-Nya bagi kita. Mengutamakan dan mengandalkan materi akan membuat pikiran maupun iman kita terbatas.
Matius 6 : 19 – 21
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
• Money will not love you back even you have them plenty.
Sebesar apa pun uang yang kita miliki tidak akan mampu mengasihi kita balik sebesar, sepadan, ataupun setimpal dengan usaha maupun tenaga yang kita kerahkan untuk mengejarnya. Sebaiknya, kita memiliki iman yang mengharap saja pada Tuhan, percaya bahwa Ia mampu dan terlebih dari sanggup untuk mengadakan mujizat. Tuhan sangat mengasihi kita.
Yohanes 6 : 9 – 13
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini ?" Kata Yesus : "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya : "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
• God's way doesn’t rely on how much we possess.
Jalan, rencana, dan kehendak Tuhan tidaklah selalu sejalan dengan sebatas apa yang kita punya, dan kekuatan kita yang bisa saja habis. Jalan Tuhan tidaklah terbatas. Jalan-Nya melampaui pikiran kita. Bahkan, kemungkinan besar jalan Allah tidaklah memerlukan duit. Ada perbedaan besar, mencolok, dan signifikan antara “jalan duit” dengan jalan baru yang Ia sediakan bagi kita apabila bersedia, rela, mau, dan iman yang naik level.
Lukas 9 : 16
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Pertanyaannya, mau pilih yang mana kita ? Kepada siapa hati dan hidup kita bergantung sekarang ini ? Jalan mana yang akan kita pilih ? Di manakah kita akan meletakkan rasa aman, pengharapan, serta iman ? Kita tidak bisa bergantung pada dua-duanya : uang dan Tuhan.
Jika kita mau mengerjakan dan melakukan hal-hal yang bermakna, kita mesti memilih jalan-Nya, yang memiliki rencana-rencana yang indah dalam hidup kita. Kehendak serta rencana-Nya ialah untuk kebaikan, kehormatan, pemulihan, masa depan, dan hidup kita yang memuliakan Dia, serta menjadi berkat bagi banyak orang. Janganlah ada allah lain dalam hidup dan hati kita.
Naikkanlah iman kita. Pikirkanlah perkara yang di atas. Percaya sepenuhnya kepada-Nya.
Mazmur 37 : 25
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz