GBI PRJ (CK7)

Iman Kristen saat ini tidak boleh main-main lagi atau kekanak-kanakan. Saat situasi dunia menjadi tempat yang penuh ketidakpastian, iman kita mesti berakar dan bertumbuh di dalam Kristus. 

Lukas 11 : 1 - 2
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya : Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya. Jawab Yesus kepada mereka : Apabila kamu berdoa, katakanlah : Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.

Banyak dari kita melihat doa menjadi alat dalam kehidupan. Namun, Tuhan bukan alat yang kita gunakan untuk mendapatkan berkat. Doa adalah sebuah kedisiplinan rohani yang harus kita jalani dalam kehidupan supaya intim dalam hubungan dengan Tuhan. 

Pada ayat di atas, Yesus mengajarkan bahwa kita harus mulai berdoa, kemudian diberikan prinsip-prinsip doa. Prinsip pertama adalah menguduskan nama Tuhan dan bersyukur, karena dalam perkataan syukur akan membuka banyak akses berkat kerajaan surga. 

Matius 6 : 10
Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Prinsip kedua adalah berdoa untuk manifestasi elemen kerajaan surga supaya mampu didatangkan ke bumi. Di saat ketidakpastian, Tuhan ingin kita percaya bahwa kerajaan surga mampu dimanifestasikan dan mengubah situasi yang buruk menjadi baik. Hal ini disebabkan karena Yesus sudah memberitakan bahwa kerajaan surga sudah datang, serta sudah dekat. Selain kita melakukan proses doa, kita harus menundukkan diri dan berserah penuh pada kehendak Allah Bapa. 

Lukas 18 : 1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 

Lukas 17 : 20 - 28
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya : Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan : Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana ! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu. Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya : Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. Dan orang akan berkata kepadamu : Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini ! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut. Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. Tetapi Ia harus menanggung banyak  penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini. Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 

Kedatangan kerajaan Allah dapat digambarkan seperti terwujudnya doa-doa kita di bumi. Yesus menyadari saat kita menunggu jawaban doa-doa kita, kita kadang merasa gusar dan khawatir. Tetapi, jangan putus asa, sama seperti Nuh yang berproses dalam membangun bahtera tanpa melihat air bah terlebih dahulu. Artinya, belajarlah berserah serta tetap memiliki iman yang teguh dan tahan banting dalam kehidupan ini. 

Lukas 18 : 7 - 8
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya ? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka ? Aku berkata kepadamu : Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi. 

Tuhan Yesus Memberkati