GBI PRJ (CK7)

Dalam setiap aspek kehidupan, entah itu pekerjaan, usaha, pelayanan, keluarga, kita pasti menerima berkat sebagai anak-anak Tuhan. Bukan hanya secara jasmani, melainkan juga berkat rohani, seperti sukacita, damai sejahtera, hubungan yang baik, dan lainnya.

Nah, di dalam berkat jasmani, seperti keuangan ataupun lainnya yang kita terima, ada dua unsur maupun pengertian, yakni benih dan roti.

2 Korintus 9:10
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.

Jemaat Korintus sangat diberkati waktu itu. Mereka jarang kekurangan. Namun sayangnya, mereka kadang egois; hanya mementingkan diri, lupa terhadap tugas serta tanggung jawab mereka sebagai anak-anak Tuhan yang mengasihi Dia dan sesama. Tiap memperoleh berkat, kadang hanya dipakai untuk kepentingan sendiri. Dan walau mereka juga suka memberi, tetapi dengan terpaksa, bukannya sukacita. Padahal, memberi dengan sukacita itu mendatangkan berkat. Sebab itulah, Paulus menasihati.

Ada dua prinsip dalam setiap berkat yang kita terima, yaitu benih dan roti. Allah menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan. Artinya, semua berkat dan karunia yang kita terima itu datangnya dari Tuhan. Jadi, jika mendapatkan berkat, tidak semuanya untuk ditabur, melainkan ada yang untuk dimakan. Sebaliknya juga, berkat yang kita terima dari Tuhan, tidak semuanya dimakan, namun ada bagian-bagian yang harus ditabur. 

•    Mengelola.
Tuhan mau kita mengelola, baik benih maupun roti, dengan benar sesuai firman. Benih adalah bagian berkat yang kita terima untuk ditabur, sementara roti adalah bagian berkat yang kita terima untuk dimakan atau dinikmati demi kelangsungan hidup. Tuhan rindu kita menabur dengan sukacita supaya membawa berkat bagi kita.

•    Memilah.
Kita harus bisa memilah antara benih dengan roti. Apa contoh benih? Nah, dalam unsur benih, kita mempersembahkan persembahan kepada Tuhan untuk mempermuliakan nama-Nya, seperti persepuluhan, diakonia, ataupun buah sulung, dan persembahan syukur. Benih juga berarti keuangan ataupun dana untuk bantuan sosial. Kita juga bukan menabur supaya mendapat banyak, melainkan karena menaati perintah Allah. Juga bukan supaya memperoleh keselamatan, sebab kita sudah diselamatkan, maka kita mengucap syukur melalui persembahan-persembahan yang dapat kita lakukan. Inilah pengertian tentang benih. Jadi, jangan pernah makan benih.

Nah, bagaimana dengan pengertian roti? Roti bukan benih, melainkan untuk kita makan, yang kita gunakan untuk kelangsungan hidup sehari-hari. Contohnya, untuk bahan makanan, biaya sekolah anak, ataupun tagihan-tagihan, tabungan untuk keluarga, dan lainnya. Jadi, roti jangan ditabur. Nah, kalau mengerti prinsip ini, kita akan menjadi anak-anak Tuhan yang teratur, menyenangkan hati-Nya, dan melakukan firman karena kita mengelola keuangan dengan baik. 

Jadi, benih persembahan yang kita bawa kepada Tuhan jangan dibawa ke mana-mana. Bawalah ke tempat di mana kita beribadah, bergereja, dan digembalakan.

•    Melipatganda.
Salah satu sifat benih ialah mampu melipatganda ataupun bermultiplikasi. Seperti halnya menabur benih jagung, hanya dari satu atau dua biji jagung yang ditabur di dalam tanah, lalu menunggu sampai menjadi benih, kemudian bertumbuh sampai akhirnya menjadi jagung besar! Benih mampu melipatganda, dan apa yang kita tuai melebihi apa yang kita tabur.

Nah, selain sebagai ungkapan syukur kepada Allah, jika kita taat menabur benih, maka Allah yang akan melipatgandakannya. Ia tidak pernah ingkar janji ataupun berdusta. Jika kita setia pada hal-hal yang kecil, Ia akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar. Bagian kita ialah menabur dengan sukacita, bagian Allah adalah memberi pertumbuhan, serta memberkati.

Maleakhi 3:10-12
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.

•    Menabur.
Allah berjanji, jika umat-Nya taat dan setia membawa korban persembahan, dalam hal ini persepuluhan ataupun ucapan syukur, serta lainnya, Ia akan menghardik belalang pelahap.  Tahukah Saudara, belalang pelahap itu binatang yang datangnya rombongan, ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan, dan bisa menghabiskan semua tanaman di ladang dalam sekejap. Mesir pernah mengalaminya. Nah, Allah berjanji akan menghalaunya.

Orang yang taat pada firman Allah, yang tahu prinsip bahwa ketika diberkati, mengelolanya, memilah antara benih dan roti, dan menabur dengan sukacita, maka Tuhan akan membuatnya menjadi kesukaan bagi banyak orang. 

Banyak orang ketika mendapat berkat, tetapi tidak dapat menikmatinya. Mengapa? Karena ada kebocoran sehingga tidak bisa menikmati. Kenapa? Sebab tidak tahu prinsip ini. Karena itu, jadilah anak-anak Tuhan yang mengerti prinsip firman, saat kita melakukan bagian kita dengan taat dan setia, maka bagian Allah adalah memberkati anak-anak-Nya. 

Ulangan 28:1-8
Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar. TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu. TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Allah sanggup memberkati, mengangkat, ataupun membuat perbedaan bagi orang-orang yang setia, taat, dan melakukan firman-Nya dengan segenap hati, menabur dengan sukacita.

Saat Dia memberkati kita, ingat dua unsur ataupun pengertian yang kita sama-sama pelajari hari ini: benih dan roti. Benih untuk ditabur, roti untuk dimakan. Jangan makan benih, tapi juga jangan menabur roti. Kiranya, kita mendapatkan anugerah yang makin besar dan melimpah dari Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati