Apakah kita siap dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan-kegerakan yang ada? Sebuah kegerakan juga haruslah melalui teladan kehidupan sehari-hari.
2 Timotius 2:2
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
Hari ini, kita akan belajar dari kisah perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus.
Lukas 10:30-37
Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Ada empat tokoh dalam cerita perumpamaan ini:
1. Korban yang tidak berdaya.
Ia mungkin orang Yahudi, dan waktu itu sedang berjalan sendirian melalui jalanan yang berbahaya, dan seharusnya mengetahui hal itu. Seperti halnya banyak orang akhir-akhir ini yang sebenarnya tahu mereka memilih, melakukan, atau mengambil jalan ataupun hal yang salah, namun mereka tetap melakukannya!
2. Seorang imam.
Ia sangat religius, namun hanya melewati, dan melihat dari jauh. Tanpa mau menolong. Ia “jaga image”, merasa lebih baik daripada orang lain, dan tidak mau merusak reputasinya di mata publik. Berbeda halnya dari Yesus yang mau bergaul dengan orang berdosa, serta menjadi Sahabat mereka. Tampil beda itu bukan hanya di gereja. Melainkan, dalam kehidupan sehari-hari: di tempat kerja, sekolah, di manapun. Jadi, jangan mau memisah-misahkan antara kehidupan sekuler dengan kerohanian. Sebab, sesungguhnya semuanya adalah rohani!
3. Orang Lewi.
Sebenarnya, ia peduli terhadap masyarakat sosial. Tetapi, ia juga tidak mau menolong karena takut terhadap keselamatan dan kenyamanannya sendiri. Banyak orang ingin mengubah dunia, tetapi tidak mau turun tangan dan benar-benar terlibat. Tuhan punya rencana melampaui pemikiran kita. Jadi, kita mestinya siap ketika Ia mengutus. Ibarat domba tidak takut terhadap serigala, melainkan peduli pada suara gembala. Dunia mungkin akan makin kacau, tetapi kita dapat menjadi pemenang sebab memperhatikan suara gembala.
Jangan menoleh ke belakang pada kesuksesan maupun kegagalan hari kemarin. Itu akan menghambat kita. Pandanglah ke depan, di mana Tuhan memimpin. Kita tidak akan pernah tahu Tuhan Yesus segala-galanya sampai kita kehilangan semuanya, dan hanya tinggal Dia, maka barulah kita sadar Dialah segala-galanya bagi kita.
Lukas 9:62
Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
4. Orang Samaria.
Pandangan pada waktu itu mungkin orang Samaria tidak baik karena bermusuhan dengan orang Yahudi selama bertahun-tahun. Jadi, dianggap tidak akan berbuat apa-apa, malahan memperparah keadaan. Orang Samaria itu mungkin tidak terlalu rohani, tidak dikenal, ataupun punya reputasi. Tetapi, justru dialah yang turun tangan, berbuat sesuatu bagi korban itu, dan menolongnya! Ialah yang melakukan kehendak Bapa. Pada hari terakhir, kita tidak akan dihakimi atau ditanya tentang apakah rajin ke gereja dan banyak aktivitas rohani. Melainkan, apakah hidup kita mencerminkan dan mempunyai gaya hidup Tuhan Yesus?!
Misi hidup kita bukanlah sekadar untuk orang-orang tertentu. Tidak harus jauh-jauh, melainkan mulailah dengan yang ada di sekitar kita. Kalau tidak memiliki misi dalam hidup sehari-hari, jangan pikir akan mampu membuat misi jauh-jauh.
Ulangan 6:5
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Ada tiga poin yang dapat kita pelajari dari jawaban Yesus kepada ahli Taurat:
• Harus siap turun tangan dan berbelas kasihan, bahkan yang kepada mereka yang salah memilih. Jangan keraskan hati. Jangan hendaknya kasih kita menjadi dingin. Siaplah membantu siapa pun.
• Harus siap membantu orang dari latar belakang yang berbeda dengan kita. Bukan hanya turun tangan membantu yang sama latar belakangnya, melainkan juga yang sangat berbeda. Dengan demikian, kita menunjukkan kesatuan dari Tuhan di bumi ini. Bukan membangun jarak ataupun tembok penghalang, melainkan bergandengan tangan dan merangkul mereka dari latar belakang apa pun.
• Harus siap menyatakan kasih. True love must be shown in action, kasih yang sejati mesti dinyatakan melalui sebuah tindakan. Dunia tidak akan berubah sekadar dengan lagu, teknologi, ataupun pengajaran, melainkan kasih yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kasih yang kita terima dari Tuhan Yesus, kita teruskan kepada orang lain.
Matius 10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Kita memerlukan “Generasi Samaria”, yang memiliki hati bagi masyarakat, serta siap turun tangan dengan gaya hidup Tuhan Yesus. Kita tidak akan pernah benar-benar tahu dampak belas kasihan yang kita tunjukkan kepada orang lain. Itu mungkin akan membuka pintu-pintu kesempatan yang baru, maupun membuat suatu kegerakan rohani yang besar.
Jadilah pribadi-pribadi yang siap menolong di tengah kesusahan, bukannya menjauh dari orang lain, untuk menyatakan kasih Tuhan, dan bahwa Ia peduli.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz