GBI PRJ (CK7)

Terkadang seringkali kita melanggar Firman Tuhan. Hukuman ketika kita melanggar Firman Tuhan adalah kematian. Jika kita dengan baik mendengar suara Tuhan, maka berkat akan datang di kehidupan kita. Tidak mudah untuk kita bisa mendengar suara Tuhan tetapi ada di antara kita yang memang terlahir bisa mendengar suara Tuhan. 

Latihlah diri kita setiap hari bahkan bertahun-tahun untuk bisa mendengar suara Tuhan. Untuk bisa mendengar suara Tuhan, kita juga butuh yang namanya ketaatan, maka Tuhan akan mempertajam pendengaran kita. 

Untuk menghindari kutuk adalah kita harus minta ampun atas dosa yang kita perbuat, bertobat dan harus mengikuti semua syarat yang Firman Tuhan perintahkan.

Ulangan 28:1, 15
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
"Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

Saul adalah anak dari seorang suku Benyamin, seorang yang berada, Saul adalah seorang yang muda yang elok rupanya dan tidak ada seorangpun yang lebih elok darinya. Tuhan meminta Samuel untuk mengurapi Saul dan menjadikannya seorang raja. Tuhan memilih Saul untuk menjadi raja atas bangsa Israel dan ia akan menyelamatkan bangsa Israel dari tangan orang Filistin.

1 Samuel 9 : 1 – 2
Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada.  Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorangpun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.

1 Samuel 9 : 16 – 17
"Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku." "Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku.

Kekurangan seorang Saul adalah Saul tidak bertanya kepada Tuhan. Maka ia mengalami kekalahan saat berperang melawan orang Filistin. Saul tidak bertanya kepada Tuhan lebih dulu, sehingga ia tidak tahu berapa jumlah pasukan orang Filistin. Kelalaian Saul menyebabkan orang-orang Israel mundur karena mereka kalah jumlah. 

1 Samuel 13:2
Saul memilih tiga ribu orang dari antara orang Israel; dua ribu orang ada bersama-sama dengan Saul di Mikhmas dan di pegunungan Betel, sedang seribu orang ada bersama-sama dengan Yonatan di Gibea Benyamin, tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang, masing-masing ke kemahnya. 

1 Samuel 13:5-6
Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen. Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;

Tuhan mengutus Samuel untuk berkata kepada Saul bahwa Tuhan akan menolongnya dalam menyusun strategi melawan orang-orang Filistin. Tetapi ketidaksabaran Saul dalam menanti pertolongan Tuhan, lagi-lagi membuatnya melanggar apa yang Firman Tuhan katakan. Saul megambil alih persembahan korban bakaran yang seharusnya tidak boleh diambil alih oleh raja kecuali Tuhan yang meminta. Karena Saul tidak mengikuti perintah Tuhan, maka Tuhan tidak lagi menetapkan kerajaan Saul. Tuhan memilih seorang lain yang berkenan di hati-Nya.

1 Samuel 13:8-10
Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia. Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran. Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya

1 Samuel 13 : 11b – 14
... Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran." Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

Konsekuensi melanggar Firman Tuhan (belajar dari kisah Saul):

1.    Tidak menepati janji Firman Tuhan (7 hari penuh). Ketidaksabaran Saul dalam menanti janji Tuhan.
2.    Tidak bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu. Saul bertindak gegabah sehingga akhirnya Israel mundur karena kalah jumlah dari orang Filistin.
3.    Tidak melakukan Firman Tuhan dengan tepat. Tuhan memerintahkan untuk membunuh semua orang-orang Amalek dan Saul berhasil mengalahkan orang Amalek, tetapi ia menahan raja Agag serta binatang-binatangnya tidak dibunuh

1 Samuel  15 : 1 – 3
Berkatalah Samuel kepada Saul: "Aku telah diutus oleh TUHAN untuk mengurapi engkau menjadi raja atas Israel, umat-Nya; oleh sebab itu, dengarkanlah bunyi firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

1 Samuel  15 : 7
Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang di sebelah timur Mesir.

1 Samuel  15 : 9 - 11a
Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah yang ditumpas mereka. Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian: "Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman.

1 Samuel  15 : 14 – 15
Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?" Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."

1 Samuel 15 : 22 – 23b
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
.. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

1 Samuel 15 : 30
.. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

1 Samuel 15 : 32 – 33
Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."  Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal

Tuhan Yesus Memberkati