Kerajaan Allah dan kekristenan memiliki dua hal ini, government atau pemerintahan (otoritas, wibawa, berbagai sifat kekuatan dan kemenangan), serta governance atau pengelolaan (mengelola waktu, uang, emosi, dan lainnya). Pengelolaan sangat penting, sebab kita diciptakan sesuai pola atau gambar dan rupa Allah. Jika seseorang belum memiliki pengelolaan yang benar, sebaiknya ia juga tidak melayani. Percuma ia menengking Iblis atau setan apabila hidupnya sendiri masih seperti kesetanan.
Sesungguhnya kita memiliki budaya atau kultur kerajaan. Kebudayaan adalah apa saja yang kita lakukan tanpa perlu berpikir panjang, entah itu positif maupun yang negatif. Misalnya, jika persembahan maupun berkorban masih perlu pikir panjang, maka itu belum jadi kultur atau budaya dalam hidup kita. Contoh lainnya, apakah kita masih punya budaya antre?
Budaya itu memiliki daya, dampak, pengaruh, dan kekuatan yang luar biasa.
Apakah pujian-penyembahan kita sekadar budaya menyanyi, ataukah sungguh-sungguh adanya ketaatan dalam segenap hidup kita? Banyak orang bisa bernyanyi, apalagi lagu-lagu saat ini sangat bagus, namun apakah mereka hidup dalam pemberontakan, ataukah ketaatan pada Tuhan? Hati-hatilah dengan ketidaktaatan. Jika Musa saja dihukum Tuhan karena pernah tidak taat, apalagi kita! Sebab, kita tidak bisa bermain-main lagi dalam kekristenan.
Kejadian 22:5
Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
Kita juga memiliki kuputusan untuk menetapkan pilihan supaya seturut kehendak Allah, sebab itu sangat perlu untuk hidup dalam kekudusan, serta tidak mementingkan diri sendiri. Jangan juga menggantungkan iman kita pada orang lain, siapa pun mereka, melainkan pada keintiman dengan Tuhan. Orang lain, maupun hamba Tuhan, hanyalah sebagai teladan. Satu teladan iman juga belum tentu menjadi jaminan menciptakan generasi berikutnya yang beriman atau mengenal serta takut akan Tuhan.
Hakim-hakim 2:7, 10
Dan bangsa itu beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel … Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel.
Semua yang tidak menjadi budaya atau kultur tidak akan punya pengaruh yang kuat apabila orang-orang hanya melihat. Demikian pula, kalau iman tidak sampai jadi budaya atau ekspresi cara hidup sehari-hari, maka akan percuma saja dan sekadar teori. Karena itu, hidupilah kebenaran dalam hidup kita. Apalagi, saat-saat ini terjadi kebangkitan rohani di negeri ini oleh Tuhan melalui penyingkapan-penyingkapan segala sesuatu yang tidak benar.
Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Kejadian 12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu."
Abraham sebagai bapa orang beriman, dan bapa segala bangsa, padahal sebelumnya ia tidak memiliki anak. Abraham, atau Abram, juga waktu itu diperintahkan Tuhan pergi menuju suatu tempat yang tidak ia ketahui ke mana. Tetapi, yang penting ialah Tuhannya serta ketaatan kepada-Nya. Iman juga berdasar pada perjanjian dengan Tuhan, yaitu kita percaya pada-Nya, dan apakah Ia dapat mempercayai kita dengan segala sesuatu yang akan Ia percayakan.
Karena itu, bangunlah budaya iman, sebab ke depan ini kita akan menghadapi budaya-budaya duniawi yang ngeri. Juga jangan lagi pura-pura atau pakai topeng, melainkan sederhana dan apa adanya saja, sebab lama-lama topeng itu yang akan memakai kita! Jangan sekadar berpatokan pada tampilan luar, sebab kekristenan berbicara dari dalam ke luar (inside out), bukan eksternalisasi, melainkan manifestasi berbagai hal baik dari yang Tuhan tanamkan dalam diri kita, sehingga kita juga mengekspresikannya.
Bersyukurlah, Tuhan tidak pernah berputus asa bagi kita oleh karena kasih-Nya. Ingat, Tuhan bekerja melalui dan dalam berkat, sedangkan Iblis bekerja melalui dan dalam kutuk.
Bangunlah kultur iman kita dengan menaati, dan dengar-dengaran akan firman Tuhan. Jangan memberontak terhadap Dia. Tambatkanlah hati kita pada ketaatan. Sebab, dasar iman adalah ketaatan pada Tuhan, karena kita mempercayai Dialah Tuhan. Dan dasar yang benar bagi iman kita tentu ialah janji-janji Tuhan dalam firman-Nya, walaupun saat ini Tuhan tidak kelihatan.
Keluarlah dari sistem duniawi yang salah, dan mulailah sepenuhnya bergantung pada Tuhan.
Jangan berpangku pada nilai-nilai yang mengajar mengutamakan hanya hal-hal yang terlihat. Padahal, sering kali justru yang tidak terlihatlah yang lebih nyata. Karenanya, latihlah diri kita sampai menjadi budaya dalam hidup kita. Sewaktu mengalami tekanan-tekanan dalam hidup, bagaimana cara kita merespons? Akankah kita tetap hidup benar? Itulah juga yang akan menunjukkan, apakah Tuhan ada atau tidak dalam hidup kita.
2 Korintus 4:18
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz