Tuhan lebih memilih menuntun kita melalui jalur berkat-Nya, daripada sekadar terus-meneris mujizat. Meski mujizat ialah fasilitas orang percaya, tetapi Ia mau menutun kita lewat berkat-berkat-Nya. Apa itu berkat? Bukan sekadar materi, yang merupakan bagian kecil, melainkan juga sukacita, hikmat, persekutuan orang percaya, dan hal lainnya yang baik, karena berkat itu komprehensif atau menyeluruh. Di dalam berkatlah, Tuhan bekerja. Di dalam kutuklah, Iblis bekerja.
Yohanes 4:46-50
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
Ikut Tuhan jangan sekadar mengandalkan pengalaman, sebab Ia terlebih sanggup melakukan banyak hal melalui apa saja. Tetap miliki sikap kesederhanaan dalam diri, serta kerinduan, kehausan akan hadirat Tuhan, dan jangan mengkotak-kotakkan. Tangkaplah apa yang Tuhan mau bagi hidup kita, supaya jangan sampai merasa Ia masih beserta kita padahal sudah tertinggal jauh karena aman-aman saja dan menganggap diri pintar. Karena itu, selalulah bergerak bersama-Nya.
Jangan cuma jadi orang-orang Kristen yang mengandalkan dan menuntut mujizat saja dulu, baru percaya sepenuhnya pada Tuhan Yesus, atau sekadar berharap Ia harus berbuat sesuatu bagi mereka, doanya mesti selalu dijawab, dan lainnya.
Jika orang yang kemungkinan belum percaya seperti pada ayat di atas saja percaya pada kuasa Tuhan Yesus, bagaimana dengan kita yang sudah percaya pada-Nya? Walau tidak melihat tanda atau mujizat terlebih dulu, ia tetap percaya. Mujizat memang ada, dan yang terbesar bukan sakit itu sembuh, miskin jadi diberkati, alami kenaikan jabatan, melainkan dikenali oleh Tuhan, serta hidup kita sungguh-sungguh mengenal Dia. Sebab, dalam hidup ini ada proses, dan kita masih berdiam dalam daging manusia yang menghadapi banyak godaan.
• Jangan membangun iman percaya kita sekadar lewat melihat tanda dan mujizat.
Ingat tentang Yudas Iskariot yang beberapa tahun mengikuti Tuhan Yesus secara langsung, dengan kata lain dekat dengan Sumber mujizat, namun akhirnya ia mengalami kehancuran. Ingat juga Mesir yang mengalami berbagai teguran Allah lewat sepuluh tulah, tetapi mereka tetap mengeraskan hati terhadap peringatan dari Tuhan dan hamba-hamba-Nya. Jangan jadi seperti orang fasik, yang walau kenal pengajaran Tuhan, tetapi tidak mau melakukan dan menaati Dia, hati mereka tidak tertuju pada-Nya.
• Tuhan lebih menuntun lewat berkat ketimbang sekadar melalui mujizat.
Mujizat memang cenderung dinyatakan kepada orang-orang yang belum percaya pada-Nya, serta saat situasi mendesak yang tanpa pertolongan lain lagi. Bukankah Tuhan tidak harus selalu mengadakan mujizat? Bayangkan, bagaimana kalau Ia setiap hari membelah laut Teberau? Tuhan lebih memilih jalur berkat, sebab sifatnya yang kontinuitas atau berkelanjutan, dan berdasar kovenan atau perjanjian dengan-Nya yang mengikat. Karena itu, bila tidak hidup dalam kovenan, kita tidak akan mengalami berkat-Nya, apalagi tidak melakukan dan menaati firman-Nya. Penyembahan ialah kultur atau sikap hidup kudus dan menghormati Dia.
Amsal 10:22
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Kata 'berkat' dalam bahasa Ibrani adalah 'barakh' yang berarti lutut yang bertelut dengan kita menunduk, mengangkat tangan sebagai tanda tidak mampu. Karena itu, Tuhan senang menuntun kita dengan cara demikian. Berlutut dalam doa, mengandalkan Dia sebab kita tidak mampu berjalan sendiri. Bahkan, bukankah kita semestinya menyadari sampai hari ini ada banyak berkat, sekecil apa pun itu, yang kita terima dari Tuhan? Sadarkah kita akan hal itu? Kedamaian, sukacita, dan kehidupan ini juga sesungguhnya adalah berkat yang disediakan oleh Tuhan. Jadi, jangan hanya mengamati serta menilai hidup ini dari uang atau materi saja.
• Orang yang dewasa rohani tidak akan sekadar mengejar mujizat, melainkan akan jadi mujizat juga bagi banyak orang.
Jangan sekadar mendoakan orang, padahal sesungguhnya ada bantuan yang dapat kita berikan dan lakukan bagi orang lain. Itulah juga arti jadi mujizat, karena berkat-berkat-Nya ada dalam hidup kita. Tuhan juga telah menyediakan dalam diri kita berbagai hal yang baik untuk saat ini maupun yang akan datang.
Efesus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Efesus 1:19
Dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz