Kita mungkin senang mendengar ayat seperti ini di tahun 2023. Mengapa? Karena kita mendengar banyak hal tidak menyenangkan yang terjadi.
Matius 12:15b
Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semua.
Dikatakan, banyak orang mengikut Yesus, dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Kalau Tuhan berkarya dalam hidup kita, selalu yang totalitas. Bukan sekadar sembuh fisik, tetapi juga ekonomi, rumah tangga, dan lainnya. Allah kita bukan menyembuhkan sekadar secara luar, tetapi juga roh dan jiwa. Ia menyediakan lebih daripada yang kita pikirkan, serta memberikan yang terbaik! Terutama, bagi orang-orang yang mengikuti Dia dengan setia dan sepenuh hati.
Matius 22:4
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Sayangnya, mungkin masih kita yang tidak yakin akan janji Tuhan. Jika begitu, kita bukan pengikut Kristus yang sejati. Ibarat anak sulung dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Si anak sulung marah ketika adik bungsunya kembali ke rumah setelah menghabiskan warisan dari ayah mereka.
Lukas 15:27-30
Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Banyak juga orang Kristen mungkin yang iri ketika melihat orang lain lebih diberkati. Sehingga, tidak mau lagi pelayanan, ibadah, ataupun mencari Tuhan. Mirip si anak sulung, kita sering merasa anak bungsu yang hilang, padahal anak sulung juga yang terhilang karena tidak bisa menerima orang lain dipulihkan ataupun yang lebih dipakai oleh Tuhan. Kita merasa sudah melakukan segala sesuatunya, tetapi bertanya-tanya mengapa orang lain yang lebih diberkati.
Jika konsep itu masih ada, kita akan mudah marah, kecewa, dan bersungut-sungut. Tidak bisa mengucap syukur, membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, ataupun mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya sepele. Tuhan tidak menginginkan kita seperti itu. Jangan sampai kita lupa identitas sejati kita, yaitu anak-anak kesayangan Bapa. Sebab, sering kali dalam hidup ini, kita lupa atau tidak sadar siapa diri kita, ibarat pensil warna yang tidak tahu dirinya pensil warna, bahkan tanpa warna!
Lukas 15:31
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Mazmur 23:5a
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku.
Kalau hidangan di restoran dan area pernikahan itu wajar, tetapi dikatakan, Tuhan menyediakan hidangan untuk kita nikmati di hadapan lawan kita. Apa "lawan-lawan" kita saat ini? Bisa saja masalah ekonomi, rumah tangga, ataupun lainnya. Di hadapan masalah sekalipun, kita bisa menikmati hidangan yang berbicara tentang berkat! Kita juga menjadi berkat di tengah masalah, seperti Daud maupun Paulus.
Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Mamzur 92:12
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon.
Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma yang manis, dan berbuahnya tidak bergantung musim, bahkan produktivitasnya sampai umur 100 tahun! Demikian juga, kita akan selalu berbuah apabila punya iman yang teguh. Jangan seperti pohon cabe yang pedas, dengan kata lain, mudah marah-marah kepada Tuhan karena merasa Ia tidak peduli ataupun mengasihi kita, bahkan mengira Ia tidak baik. Seperti yang pernah dialami para murid sewaktu badai, dan berkata Tuhan Yesus tidak peduli karena membiarkan mereka binasa.
Jangan juga seperti jeruk purut yang kecut, ibarat cuma bisa komplain, mengeluh, dan bersungut-sungut. Jangan juga seperti sayur pare yang pahit, atau punya iman yang suka bergosip ataupun menjelek-jelekkan orang lain, dan menyalahkan keadaan. Jika seperti itu, kita tidak akan menjadi pengikut Tuhan yang bisa mengalami perkara besar bersama-Nya. Belajarlah dari Yabes.
1 Tawarikh 4:9
Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
1 Tawarikh 4:10
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Yabes yakin ia anak kesayangan Bapa, dan berharap Tuhan akan memulihkan hidupnya. Yabes sangat percaya Bapa mengasihinya dan sanggup memberikan yang terbaik baginya, sehingga Tuhan mendengarkan dan menjawab doanya. Hari-hari ini, bagaimana dengan kehidupan doa kita? Apakah isinya hanya mengeluh, dan tidak percaya janji Tuhan? Jika begitu, tidak akan terjadi apa-apa. Ataukah doa yang akan menerima kekuatan dari Tuhan? Apa pun yang kita alami, janganlah marah melihat orang fasik diberkati, sebab ujung-ujungnya pasti akan seperti sekam.
Mazmur 73:2-3
Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Mazmur 1:4
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Mazmur 1:3
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Manakah yang akan kita percaya? Pada hoaks perkataan Iblis yang mengatakan kita tidak akan mengalami apa-apa bersama Tuhan? Ataukah percaya janji-janji Tuhan? Sekalipun Daud mengalami banyak pengalaman tidak menyenangkan, tetapi karena ia tetap setia mengikut Tuhan dan percaya, maka ia sampai pada garis akhir yang baik dalam hidupnya.
Matius 1:1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Daud berbeda dari Saul. Memang dua-duanya sama-sama diangkat menjadi raja, tetapi memiliki akhir yang berbeda. Benar mereka pernah tidak diperhitungkan, tetapi memiliki respons yang berbeda dalam proses dari Tuhan. Saul iri hati atau merasa tidak aman, dan mulai benci kepada Daud ketika dikatakan, Daud mengalahkan berlaksa-laksa, sementara Saul beribu-ribu. Jiwa Saul belum pulih. Meski Daud juga mengalami banyak masalah, serta berbuat salah, ia menyadarinya dan segera berbalik kepada Tuhan, karena hati dan jiwanya sudah dipulihkan.
Hari-hari ini, bagaimana dengan kita? Kalau tidak terkoneksi dengan Tuhan, kita tidak bisa menjadi pengikut-Nya yang setia. Kita juga mungkin sama-sama mendengarkan kebenaran, tetapi bagaimana akhirnya?
Yohanes 4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Jiwa Daud sehat, maka tidak jadi soal walau hanya memainkan alat musik sederhana, tetapi mudah terkoneksi dengan Tuhan dan masuk hadirat-Nya, sedangkan Saul walau kaya raya dengan berbagai pernak-perniknya, namun sulit menikmati hadirat Tuhan. Daud juga mengalahkan Goliat hanya dengan umban dan batu, karena bukan alat-alat itu yang menjadi kekuatannya, melainkan penyertaan Tuhan! Karena itu, jangan minder dalam hidup ini, meski kita orang biasa, asal menjadi pengikut Tuhan yang setia, maka kita akan mengalahkan "Goliat-goliat" dalam kehidupan kita!
Kita juga diingatkan, sering kali penghalang banyak orang mengikut Tuhan Yesus adalah tidak mengerti arti mengikut Dia secara utuh. Tidak jaminan seseorang melayani, mengetahui firman, bahkan berapa lama menjadi Kristen.
Matius 8:19-20
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Mengikut Tuhan tidak selalu berbicara kenyamanan ataupun semuanya serba mulus, hari ini doa besok dijawab, pelayanan langsung besar, buka usaha pasti berhasil, anak-anak maju semua, rumah tangga tidak pernah bermasalah. Apakah kenyamanan yang kita inginkan? Bukan kenyamanan, melainkan kebaikan seperti yang Tuhan inginkan.
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Matius 10:38
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Ikut Tuhan, pasti ada proses. Saat mengalaminya, jangan protes. Karena kalau masih seperti itu, kita tidak bisa menjadi pengikut Tuhan yang setia dan tidak akan mengalami janji Tuhan.
Kita diingatkan hari ini, ada pemulihan fisik dalam rumah tangga, ekonomi, dan lainnya. Itu semua karena kasih karunia, dan pasti yang terbaik dari Tuhan. Ia juga memulihkan hati, jiwa, dan roh kita supaya mudah terkoneksi dengan Bapa serta hadirat-Nya. Sebab, apalah arti kegiatan rohani, pelayanan, dan pengetahuan apabila jiwa kita belum beres sehingga sulit terkoneksi dengan-Nya. Ingat, identias sejati atau warna kita adalah anak-anak kesayangan Bapa. Sekecil apa pun kebutuhan kita, sebagai anak-anak kesayangan-Nya, pasti Dia akan menyediakannya. Karena itu, ambil keputusan hari ini menjadi pengikut Tuhan yang setia.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz