GBI PRJ (CK7)

Menghasilkan buah adalah penting bagi orang-orang percaya, namun berakar kuat dalam Tuhan tidak kalah pentingnya. Karena buah yang baik dihasilkan oleh pohon yang tumbuh dengan baik, dan pohon yang tumbuh dengan baik dihasilkan karena ada akar yang kuat yang menopangnya.

Pagi ini kita akan belajar bagaimana untuk terus berakar dan berbuah bagi kemuliaan nama Tuhan.

Akar berbicara mengenai beberapa hal berikut :

- Artinya kedalaman. 
Kolose 2 : 7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Akar umumnya berada di bawah tanah, akan menjadi semakin kuat ketika dia tumbuh semakin ke dalam, mencari sumber air dan nutrisi.

Berbicara mengenai kerohanian maka akar kita adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Berakar kuat berarti iman kita harus teguh dibangun dalam Tuhan, sehingga menjadi kuat berjalan bersama Tuhan walaupun melewati segala masalah bahkan badai.

What remains after the storm is the root - Yang tersisa setelah badai adalah akar.

- Fokusnya kepada yang tidak terlihat lebih besar daripada yang terlihat.
Roma 11 : 16b - 18
… jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.

Akar berada di dalam tanah, tidak terlihat oleh mata, namun dikatakan akarlah yang menopang sebuah pohon. Ketika akar kuat maka sebuah pohon juga akan kuat berdiri. 

Fokus kita harus lebih besar kepada apa yang tidak terlihat, dibanding apa yang terlihat, artinya dalam kerohanian fokus kita untuk membangun iman dan karakter harus lebih besar daripada  membangun apa yang tampak kasat mata, karena hal itulah yang lebih bernilai.

- Hasilnya adalah buah.
Yohanes 15 : 2 & 4
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Hasilnya akan dilihat melalui buah yang dihasilkan. Seorang yang berakar, beriman kuat dalam Tuhan maka akan menghasilkan buah-buah iman, perbuatan-perbuatan yang baik dan menjadi berkat.

Tujuannya adalah untuk berbuah lebih banyak. Bahkan di tengah badai sekalipun.

Bagaimana membangun akar atau pondasi yang kuat bersama Tuhan ?

1. Mulai dengan menabur benih
Lukas 8 : 5 - 7
"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.

Pohon tumbuh dari benih yang ditaburkan. Tanpa taburan benih tidak akan ada pohon yang tumbuh. Oleh karena itu, harus ada benih yang ditaburkan.

Mazmur 126 : 5 - 6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

2. Sadar dan eliminasi masalah yang ada.
Kenapa benih tidak dapat bertumbuh ? Apa masalahnya ? Serangga, tanah yang buruk, burung, dan lainnya, namun masalah terbesar adalah ketika kita menyepelekan itu.

Perjalanan bersama dengan Tuhan tidak selamanya berjalan baik, mungkin di tengah jalan ada masalah dan pergumulan yang timbul. Ketika masalah datang, seringkali kita tidak sadar sehingga menyepelekannya, inilah yang menjadi masalah terbesar.

Kita harus mengenal setiap masalah yang dapat menghambat pertumbuhan rohani kita, agar kita dapat selesaikan atau hindari, sehingga pertumbuhan rohani kita tidak menjadi terhambat.

Ketika masalah-masalah yang ada dapat kita selesaikan dengan baik maka akar atau pondasi yang kita bangun akan menjadi semakin kuat.

3. Siap masuk masa pembersihan.
Pembersihan termasuk memotong ranting yang mati dan juga ranting yang hidup. Kita sering berpikir pembersihan hanya berlaku untuk ranting yang mati saja. Namun kadang ranting yang sehat ikut terpotong juga. 

Tujuannya jelas agar sebuah pohon dapat lebih banyak berbuah.

4. Bagaimana Tuhan membersihkan kita ?
Masalah, tekanan hidup, orang-orang sekitar digunakan Tuhan untuk membersihkan kita menjadi pribadi yang berakar kuat dalam Tuhan.

Ibrani 12 : 11
Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

The point is - everything takes time. Growth takes time. But most people fail on this.

Pertumbuhan memerlukan waktu, bahkan sampai menghasilkan buah, tidak dapat berlangsung secara instant. Oleh karena itu, tetap sabar dan setia menunggu, melewati setiap proses yang ada, untuk masa penuaian. 

Tuhan Yesus Memberkati