GBI PRJ (CK7)

Kebanyakan kita tidak ingin move on, lebih suka bertahan kepada masa lalu yang manis, melakukan sesuatu masih dengan cara-cara lama, bahkan berkata akan move on namun hanya berjalan di tempat. 

Keadaan itu seperti yang dialami oleh bangsa Israel yang sedang berjalan menuju Kanaan, tanah perjanjian. Ketika bangsa Israel sedang berjalan di padang gurun, dan saat itu Tanah Perjanjian belum tampak sama sekali. Saat dalam perjalanan tersebut, sebelum sampai ke tanah perjanjian, kemudian Musa yang adalah pemimpin mereka mati. Ketika Musa mati, bangsa Israel berada dalam keadaan yang marah, menangis dan bingung sebab Musa adalah pemimpin yang sudah membawa mereka keluar dari Mesir dengan proses yang tidak mudah dan berjalan menuju tanah Kanaan selama bertahun-tahun. 

Ditinggalkan oleh seorang pemimpin membuat bangsa Israel berada dalam situasi mundur ke belakang, mereka berpikir kehidupan di Mesir lebih baik dari yang saat ini mereka alami, mulai bertanya apakah benar tanah perjanjian itu ada atau tidak. Mereka melihat bahwa masa lalu seolah-olah lebih baik dari yang sekarang mereka jalani.  

Namun, setelah itu Tuhan memberikan suatu pernyataan kepada bangsa Israel yang dapat disebut sebagai Move on Statement : 

Yosua 1 : 1 - 2 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. 

Perjalanan berlanjut dari padang gurun ke Tanah Perjanjian. From "somewhere nowhere " to "homeland", dari tempat, kehidupan dan cara hidup yang tidak jelas dan tidak pasti kepada satu tempat yang pasti, tempat yang dijanjikan Tuhan. 

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari move on statement Tuhan tersebut, from Desert to Canaan (dari padang gurun menuju ke tanah Kanaan), sebagai berikut : 

1. Bersiaplah sekarang/Arise

Hadapi kenyataan sekalipun berat. Bangkit dalam keadaan sadar, hadapi kenyataan, biarkan Tuhan ambil alih. 

Pengkhotbah 7 : 10 & 13 

10 Janganlah mengatakan : Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang ?Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. 

13 Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya ?

2. Seberangilah sungai Yordan/Cross Over

Lanjutkan perjalanan hidup. Salah satu definisi kata Cross Over adalah "the processof achieving success in a different field or style". Hidup dengan cara yang baru, awal yang baru, pikiran yang baru. 

Filipi 3 : 13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan   diri kepada apa yang di hadapanku, 

Menyeberang berarti berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain, dengan tidak menengok ke belakang lagi, ke masa lalu yang membuat kita tidak berani untuk menyeberang. Kita harus berani untuk melakukan cara yang baru dengan fokus kepada hal baru di depan. 

3. Menuju negeri yang akan Kuberikan/In To The Promised Land. 

Mengambil berkat yang dijanjikan. Arti "Negeri" (erets) bagi Tuhan untuk bangsa Israel : 

a. Pemulihan hubungan – dari bangsa buangan menjadi bangsa yang bertanah air. 

b. Pemberian identitas – dari kaum budak menjadi anak. 

Yehezkiel 36 : 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 

Pergeseran cara pikir dari Padang Gurun menuju Kanaan : 

- Dari "aku lemah" pindah sebagai "AKU KUAT" 

- Dari "aku ditolak" pindah sebagai "AKU BERHARGA" 

- Dari "kegagalan" pindah sebagai "KEBERHASILAN"

- Dari "orang kalah" pindah sebagai "PEMENANG" 

- Dari "budak dosa" pindah menjadi "ANAK ALLAH"

Filipi 4 : 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 

Quotation :

We all want Canaan but without going through the wilderness. There is no greater discovery than seeing God as the author of your destiny – Ravi Zacharias. 

Kita mau area Kanaan (tanah perjanjian, berkat, kemuliaan) tetapi tidak banyak dari kita sadar bahwa menuju ke Kanaan ada padang gurun yang harus dilalui. Kita harus berani percaya bahwa ada hari-hari yang lebih baik dari sekarang sebab penulisnya adalah Tuhan sendiri. 

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi : 

Padang gurun adalah tempat terjadinya proses untuk mengajarkan kita rendah hati, mengerti untuk hidup mengandalkan Tuhan, dan membuat kita lebih mengenal Tuhan. Setiap kita pasti mengalami padang gurun masing-masing. 

Namun, kita harus move on, menghadapi kenyataan untuk setiap proses yang dihadapi, percaya sepenuhnya kepada Tuhan sebab hanya Dia yang sanggup menolong. 

Kemudian hiduplah dengan melupakan apa yang ada di belakang, tidak mengingat-ingat masa lalu kembali, melainkan maju ke depan, mengarahkan diri kepada hal baik yang ada di depan kita, meminta tuntunan dan kekuatan dari Roh Kudus. 

Ada harga yang harus dibayar, namun ketika ada kemauan untuk keluar dari padang gurun menuju tanah Kanaan maka kita pasti bisa bersama dengan Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati