GBI PRJ (CK7)

Sejak awal penciptaan manusia, Tuhan ingin tinggal di tengah-tengah umat-Nya. Di taman Eden, Tuhan berjalan serta berbicara dengan Adam dan Hawa pada hari yang sejuk. Ketika Ia membuat perjanjian-Nya kepada Israel, Tuhan berjanji :

Keluaran 29 : 45
Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka. 

Ketika Israel mengembara di padang gurun, Tuhan ingin mendiami suatu tempat bersama umat-Nya. Pada waktu itu, orang-orang Israel tinggal di kemah, sehingga hadirat Tuhan berdiam di  padang gurun.

Kehadiran-Nya menuntun orang Israel kapan harus tetap tinggal dan kapan harus melanjutkan perjalanan. Kemudian, setelah orang-orang Israel memasuki Tanah Perjanjian serta berdiam di tempat tinggal tetap, Tuhan menguduskan bait Allah Salomo sebagai kediaman Allah yang kudus.

Perubahan luar biasa besar terjadi setelah Yesus berkorban demi kita dengan mati di kayu salib. Penghalang yang memisahkan manusia dengan Tuhan telah dihancurkan ! Sejak itu, kita memasuki pencurahan Roh Kudus. Hadirat Allah tidak lagi berada dalam ruangan seperti bait atau bangunan, melainkan dalam hati dan hidup manusia. Tuhan mau lebih dekat lagi dengan umat-Nya. 

Matius 27 : 50 - 51
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah.

1 Korintus 3 : 16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ? 

BAIT ALLAH YANG HIDUP

Roh Kudus tinggal di dalam kita, dan kita menjadi bait suci-Nya. Jadi, sebagai rumah atau tempat kediamaan-Nya, kita harus mau "direnovasi". Mengapa harus merenovasi rumah ? Karena Roh Kudus tinggal dalam kita sebagai bait-Nya. 

Yang harus kita perhatikan terkait renovasi :

1. Untuk Menyadari Betapa Berharganya
Sebagai rumah Roh Kudus, kita bukan rumah murahan, sebab itu harus benar-benar menjaga serta merawatnya. Hargai sungguh-sungguh, karena hidup ini adalah anugerah Tuhan.

1 Petrus 1 : 18 - 19 
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 

2. Untuk Memperbaiki Kerusakan
Untuk merenovasi, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi kerusakan untuk diperbaiki. Demikian pula, kita harus tanya Roh Kudus, apa saja yang harus kita perbaiki.

Mazmur 139 : 23 - 24 
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal ! 

3. Untuk Membersihkan Dari Sampah
Jangan sampai ada hal-hal kotor dan busuk yang  membuat Roh Kudus tidak betah atau tidak nyaman dengan rumah-Nya. Segera bersihkan serta kuduskan dengan kuasa darah Yesus.

Yakobus 1 : 21
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. 

4. Untuk Memperbesar Kapasitas
Karena Roh Kudus tinggal di dalam kita, maka persiapkan karunia, talenta, kemampuan serta kapasitas untuk dikembangkan oleh kuasa-Nya, dan Tuhan akan melihat kemauan kita guna dipakai secara dahsyat supaya mampu berjalan dalam rencana-Nya.

Efesus 3 : 20 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

5. Untuk Menjadikan Lebih Baik
Roh Kudus selalu rindu memperbaharui hidup kita, hari demi hari, melalui setiap proses yang ada dan pembaruan pola pikir oleh firman Tuhan sampai kita mencapai kesempurnaan di dalam Dia. Allah tidak ingin kita hidup setengah-setengah, biasa-biasa saja.

2 Korintus 5 : 17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

6. Untuk Menyesuaikan Keinginan Pemiliknya
Sebagai rumah atau bait Roh Kudus, izinkan Dia mengatur hati, pikiran serta perbuatan kita supaya diselaraskan dan disesuaikan dengan kehendak Bapa, bukannya diri sendiri.

2 Korintus 3 : 18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

7. Untuk Menjadi Kebanggaan Pemiliknya
Segala sesuatu yang kita lakukan biarlah menjadi kehormatan dan kebanggaan buat Tuhan, sehingga membuat orang lain di sekeliling kita bisa datang kepada Tuhan oleh karena melihat kesaksian kehidupan kita. Terpujilah nama-Nya.

Matius 5 : 16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

1 Korintus 6 : 19 - 20 
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar : Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu !

Rangkuman Pdt. Indarwanto Tarigan, BA :

Hari ini kita diberkati serta diingatkan melalui firman Tuhan bahwa :

• Tubuh kita adalah bait atau rumah Roh Allah.

Roh Kudus berdiam dalam kita. Karenanya, haruslah kita renovasi atau perlu diperbaiki, serta menjaga agar jangan sampai kotor atau rusak oleh sebab sampah-sampah dosa maupun keduniawian. Hati-hatilah terhadap dosa percabulan yang dapat mengikat.

1 Korintus 6 : 18 
Jauhkanlah dirimu dari percabulan ! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

• Tuhan mau memakai tubuh kita sebagai alat untuk kemuliaan-Nya.

Tubuh kita bukan milik kita sendiri lagi. Jadi, tidak bisa semau-maunya sendiri, sebab kita sudah menjadi milik Kristus yang telah dibeli lunas dengan harga yang sangat mahal, yakni darah-Nya yang tercurah di atas kayu salib.

Roma 12 : 1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati.

Mari persembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan bagi Allah.

Tuhan Yesus Memberkati