GBI PRJ (CK7)

Melalui doa fajar hari ini, kita datang untuk belajar sebagai seorang murid Tuhan. Dan kiranya kita mengerjakan setiap firman yang kita terima sepanjang minggu ini. Bukannya menyimpang ke kanan atau kiri, sehingga Tuhan akan mencurahkan mujizat serta kasih karunia-Nya yang luar biasa. Jadilah orang yang benar, bukan orang fasik yang hidup dalam dosa. 

Mazmur 1 : 1 - 3
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Yesaya 50 : 4
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

Ibrani 6 : 7 - 8
Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran. 

• Air hujan = firman Tuhan

• Tanah = umat Tuhan 

Senin, 18 Oktober 2021
Pdp. Sudy Tandy
Plt. Gembala GBI St Moritz
LIVE A GOOD LIFE (MENJALANI KEHIDUPAN YANG BAIK) 

Hidup yang baik bukan sekadar memiliki kehidupan yang baik-baik saja dalam segala sisi, melainkan menjalaninya dengan sebaik-baiknya. Ada tiga hal yang perlu kita renungkan guna menjalani hidup dengan baik serta penuh sukacita. 

1. Master your Bible (dalamilah dan kuasai Alkitab)

2 Timotius 3 : 16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Allah berbicara dan menyatakan isi hati-Nya kepada kita melalui firman-Nya. “Alkitab atau Buku ini akan menjauhkan Saudara dari dosa, atau dosa yang akan menjauhkan Saudara dari Buku atau Alkitab ini.” (Dwight L. Moody) 

2. Guard your mind (jagalah pikiranmu)

Filipi 4 : 8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 

Jangan sampai diri kita dicecar pikiran-pikiran buruk, kotor atau negatif serta mengkhawatirkannya terus-menerus. Buang jauh-jauh hal-hal yang seperti itu, ibarat kita tak mau membiarkan seekor burung membuang kotoran di atas kepala kita. 

3. Be part of the community (bergabunglah dalam komunitas - COOL)

Ibrani 10 : 25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 

Kita bergabung dalam komunitas bukan sekadar komunitas yang isinya enak-enak atau nyaman saja, melainkan lebih pada saling menguatkan, menasihati, serta untuk memenangkan jiwa.

Selasa, 19 Oktober 2021
Pdp. Hartono
Plt. Gembala GBI ASM 2
R.I.S.E.N (THE STORY OF KING DAVID / KISAH RAJA DAUD) 

1. Reality check (Memeriksa Realitas Keadaan Kita)

1 Samuel 19 : 10
Lalu Saul berikhtiar menancapkan daud ke dinding dengan tombaknya tetapi Daud mengelakkan tikaman saul sehingga Saul mengenai dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud melarikan diri dan luputlah ia pada malam itu. 

Dalam kehidupan Daud, walaupun sesudah berbuat baik kepada Saul, tetapi Saul tetap saja iri pada Daud dan menginginkan kematiannya. Hal itulah yang membuat hidup Daud mengalami kesulitan demi kesulitan. Daud sadar kehidupan sedang sulit, sehingga ia berhati-hatilah dalam bertindak. 

2. In the shelter (Berteduh Sejenak di Bawah Naungan)

1 Samuel 22 : 1 - 2
Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke Gua Adulam, ketika saudara saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira kira empat ratus orang. 

Meski berada di masa sulit, bertemulah dengan Tuhan di “Gua Adulam” di masa pandemi Covid-19 ini melalui wadah gereja CK7 agar kita diberi hikmat untuk mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang kita hadapi. Tuhan ingin kita berhenti sejenak saat dalam kesulitan untuk bersekutu dengan-Nya. 

3. Sowing (Menabur Benih)

Tiga taburan benih raja Daud di masa sulit :

• Menabur waktu (1 Samuel 16)

• Menabur kebaikan (1 Samuel 22)

• Menabur pengampunan (1 Samuel 24 & 26) 

Bagaimana dengan kita, apa yang sudah kita tabur di masa-masa sulit ini ? Semuanya pasti Tuhan perhitungkan sebagai benih yang akan berbuah indah pada waktunya. 

4. Enlarge (Memperluas Kapasitas Iman)

Yang dibutuhkan dalam proses ‘enlarge’ :

• Membutuhkan rekan (gua Adulam) 

• Membutuhkan kesabaran(13 masa tahun pelarian) 

• Melihat semua hal sebagai kesempatan belajar (final transformation) 

5. Kneel (Sujud Menyembah)
Berlutut, berserah, berdoa dan berserulah kepada Tuhan. Janganlah berharap pada manusia yang mengecewakan, melainkan berharaplah pada Allah yang tidak pernah mengecewakan kita. 

Kamis, 21 Oktober 2021
Pdp. Rita Arifin
Ka. Sie WOI CK7
HATI YANG HIDUP 

Ada banyak orang yang masih bernyawa dan bernapas, penuh aktivitas, sehat secara jasmani, tetapi hatinya mati. Mereka mengalami gejala atau ciri-ciri seperti berikut ini :

• Tidak bisa lagi tersentuh perasaan ataupun penderitaan orang lain.

• Tidak peduli siapa pun.

• Tidak ada yang bisa dialirkan dari dalam hatinya.

• Tidak kenal belas kasihan, melainkan yang dicari hanyalah keuntungan.

• Tidak ada lagi pelayanan, yang tercecer atau tersisa hanyalah kegiatan.

• Tidak lagi punya gairah dengan Tuhan, tetapi cuma keagamawian. 

Ciri-ciri hati yang hidup adalah mencari Tuhan dan Akan Memuji Dia. 

Kitab Mazmur 150 : 1 - 6 tidak hanya berisi ungkapan pujian yang indah, tetapi juga pelajaran untuk memuji Tuhan. 

1. Dimana kita memuji Allah ?
Mazmur 150 : 1 
Haleluya ! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya. Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat ! 

2. Mengapa kita memuji Allah?
Mazmur 150 : 2
Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat ! 

3. Bagaimana kita seharusnya memuji Allah?
Mazmur 150 : 3 - 5 
Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi ! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling ! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang ! 

4. Siapa yang seharusnya memuji Allah ?
Mazmur 150 : 6 
Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan ! Haleluya ! 

• Orang yang Mau Merendahkan Hati
Mazmur 22 : 27 
Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya ! 

Arti Rendah Hati :

a. Rendah hati bukan model.

b. Rendah hati bukan adat.

c. Rendah hati bukan menyetujui semua.

d. Rendah hati bukan kepura-puraan di situasi tertentu.

e. Rendah hati bukan kebiasaan yang dipelajari karena kewajiban. 

Filipi 2 : 6 - 7  
Yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 

Rendah hati adalah sikap hati yang sungguh-sungguh serta siap melepaskan hak. Ingatlah baik-baik bahwa tidak ada ‘pakaian yang lebih indah atau pantas’ dikenakan oleh orang percaya, selain jubah kerendahan hati. 

Jum’at, 22 Oktober 2021
Ps. Himawan Hadirahardja
Direktur Eksekutif Family First Indonesia & Pembicara CK7
COMMITTED TO GOD IN EVERY TESTS OF LIFE 

Yang namanya hidup, pasti ada masalah. Meskipun tanpa kita undang, masalah selalu datang. Tetapi, apabila mata kita tetap tertuju pada Tuhan, setiap permasalahan justru dapat memperbesar iman kita. Sebab jarang sekali jalan keluar atau mujizat terjadi tanpa adanya masalah demi masalah yang kita alami. Hal ini membuat kita selalu bersyukur kepada Tuhan. 

Lukas 4 : 1 - 2a
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. 

1. Ujian di masa sulit
Lukas 4 : 2b - 4
Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya : "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Jawab Yesus kepadanya : Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja.” 

Jangan berkompromi dengan dosa hanya agar memenuhi atau mencapai kebutuhan hidup. Melainkan, jagalah sikap hati sebaik-baik serta sebisanya kita. 

2. Ujian di masa berkembang/menanjak
Lukas 4 : 6 - 7
Kata Iblis kepada-Nya : “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.” 

Tujuan hidup bukanlah sekadar sukses secara materi atau karier, melainkan hidup kita menjadi dampak yang baik bagi oranglain, memulihkan hati dan hidup orang lain agar mereka pun merasakan serta mengalami kasih Tuhan Yesus. Karena itu, selalulah fokus pada prioritas yang paling penting dan utama, sesuai Matius 6 : 33, yaitu mencari terlebih dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya. 

3. Ujian di masa Jaya 
Lukas 4 : 9 - 12
Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya : “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Yesus menjawabnya, kata-Nya : “Ada firman : Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu !” 

Karenanya, mari mengingat beberapa hal berikut ini :

• Jangan sombong, melainkan tetap rendah hati.

• Jangan sia-siakan atau bermain-main dengan anugerah serta kasih karunia Tuhan.

• Jikalau sudah tahu kebenaran, jangan tergoda menentang Tuhan, apalagi hanya karena merasa yakin Ia pasti melindungi kita sebagai anak-anak-Nya. Padahal, Dia pun sanggup menegur serta menghajar maupun marah dan menghukum. 

Yakobus 1 : 12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 

Tuhan Yesus Memberkati