GBI PRJ (CK7)

Bagaimana menyikapi pandemi covid19 setelah 1 tahun ini ? Dimana banyak hal terjadi dalam hidup kita. Untuk itu perlu hidup kita dikembalikan kepada standar fungsi rohani yaitu dengan mengggunakan Kalibrasi : Firman Tuhan.

Kalibrasi menurut sumber:https://id.wikipedia.org/wiki adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional atas nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur, dengan cara membandingkan terhadap standar satuan ukuran Nasional, maupun internasional yang tersertifikasi. 

Nilai ukur yang digunakan. Misalnya: alat pengukur suhu tubuh, tekanan darah, kadar oksigen darah.

Kalibrasi mulai digunakan saat pengukuran diragukan hasilnya.

Tujuan Kalibrasi :

1. Menjamin Hasil

Pengukuran sesuai standar Nasional maupun Internasional.

2. Menentukan deviasi

(Penyimpangan) kebenaran nilai penunjukkan atas suatu instrument ukur.

Manfaat

3. Menjaga kondisi sesuai spesifikasi alat dan bahan ukur.

4. Mendukung Mutu produksi yang dilakukan.

5. Mengetahui penyimpangan.

Kalibrasi kita sebagai anak-anak terang tidak menggunakan standar nasional maupun Internasional, namun menggunakan standar Kerajaan Surga.

Apakah hidup kita tetap sinkron dengan Firman Tuhan ?

Penjelasan Tujuan :

1. Menjamin Hasil 

Kita masuk Surga. Kita harus menjamin hasil ibadah kita aoakah layak masuk Surga.

2. Menentukan deviasi

Penyimpangan saat beribadah.

Matius 16 : 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Dalam ayat ini adalah perkataan Tuhan Yesus kepada Petrus di Kaisarea, Filipi."

Ini merupakan pengakuan Petrus dihadapan Tuhan Yesus.

Matius 16 : 13 - 21 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu ?"

Jawab mereka : "Ada yang mengatakan : Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini ?"

Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup !"  

Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias." 

Lalu syarat untuk mempertahankan tetap hidup dalam standar Allah adalah menjadi batu karang (bukan batu sandungan) yaitu tertulis didalam

Matius 16 : 21 - 26,"Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus : "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya ? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya ?"

Dalam ay. 22 Petrus sedang melakukan deviasi. Lalu didalam ay. 23 Tuhan Yesus sedang melakukan Kalibrasi terhadap Petrus.

Ay. 26 menjadi pertanyaan buat kita. Jangan memulai hidup sebagai batukarang namun kemudian mengalami deviasi dan berubah menjadi batu sandungan.

Tujuan ---> Manfaat

1. Menjamin Hasil  --II Korintus 3 : 18a -->

2. Menentukan deviasi :

 a. --II Korintus 3 : 18b; Filipi 2 : 5 -->

3. Menjaga Kondisi sesuai spesifikasi

4. Mendukung Mutu produksi yang dilakukan (perkataan) jangan hanya omong saja tapi kita harus lebih produksi perbuatan

 b. --II Timotius 3 : 16 --> 

5. Mengetahui penyimpangan

Dalam tahun integritas yang diukur pikiran, hati, dan perkataan untuk selaras dengan firman Tuhan.

2 Korintus 3 : 18a Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. b.Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. Saat mutu kita selaras dengan firmanNya maka Filipi 2 : 5. "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus"]

Jangan pernah jemu membaca dan menggali kebenaran agar mendapat manfaat dari point 3 s/d 5  terjadi dalam hidup.

 2 Timotius 3 : 16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

THERMOMETER

Adalah alat pengukur suhu tubuh yang wajib digunakan untuk menentukan apakah Anda diijinkan masuk suatu kawasan/tidak dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan :

• Penampilan

• Kekayaan

• Network

Kita sudah diberi kunci Kerajaan Sorga, gunakan supaya kita layak masuk Sorga. Ini adalah standar firman Tuhan yaitu Wahyu 22 : 11, "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya !"Ingat target hidup kita adalah hidup Benar dan Kudus. Untuk itu ambil sikap untuk Kalibrasi hidup kita.

Ibrani 12 : 14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Rangkuman oleh Pdt. Robertus Purwadi, SE SPd :

Kalibrasi itu adalah kita dikembalikan kembali kepada standar ukuran yang presisi sesuai dengan fungsi seperti yang Tuhan mau.

Dari Simon menjadi Petrus (Batukarang). Mengapa ? Karena Petrus dikembalikan (kalibrasi) sesuai firman Tuhan.

Pada saat Pentakosta (pencurahan Roh Kudus) merupakan Kalibrasi bagi 12 murid Tuhan Yesus. Mereka sebelum Pentakosta sering terombang ambing antara ketajaman rohani dan bawaan manusia rohani seperti yang Petrus alami.

Bila Saudara ingin mengalami Kalibrasi dalam hidup Saudara, kembalikan kehidupan rohani Saudara supaya presisi kembali sesuai standar Kerajaan Allah. Tentunya lewat Tuhan Yesus dan pertolongan Roh Kudus. 

Kita perlu dipenuhi Roh Kudus agar dapat hidup Benar dan Kudus.