GBI PRJ (CK7)

Di saat Natal, sering kita mendengar kata Imanuel. Kata yang sangat dahsyat dan luar biasa. Hanya dua orang yang Tuhan beri nama ini, satu dalam Perjanjian Lama dan satu lainnya dalam Perjanjian Baru.  Jika kita mengerti kata ini, maka kita akan merespons dengan berbeda. Respons kita menentukan masa depan hidup kita.

Raja Ahas adalah raja orang Yehuda. Pada zaman itu, banyak peperangan terjadi dan mereka sedang dikepung oleh kerajaan-kerajaan lainnya. Kerajaan Asyur merupakan kerajaan yang sangat hebat, disegani oleh kerajaan-kerajaan lain, namun licik. 

Tuhan berbicara kepada Yesaya, bahwa Tuhan akan menolong Raja Ahas. Di saat yang bersamaan, Raja Asyur mengajak bekerja sama dan tawaran itu sangatlah menggiurkan. Raja Ahas lebih memilih kerajaan Asyur untuk menolongnya karena sudah terlihat pertolongannya daripada pertolongan Tuhan yang belum terlihat. 

Yesaya 7 : 12 - 14
Tetapi Ahas menjawab : "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN." Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud ! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga ? Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

Sering kali kita lebih memilih pertolongan dari orang lain di saat keadaan kita sedang terhimpit. Kita menunda ketaatan kita kepada Tuhan. Kita memilih untuk terus berjalan di jalan yang salah, dibandingkan kita langsung berputar arah dan kembali ke jalan yang benar. 

Yesaya meyakinkan Raja Ahas tentang arti Imanuel. Kita juga harus mengerti arti kata Tuhan menyertai kita. Penyertaan Tuhan terjadi di masa perhentian kita, dalam proses penantian jawaban doa. Tetapi, kita justru melewati peristiwa itu karena berfokus kepada jawaban doa dari Tuhan. Tuhan tidak ingin kita melewati hal-hal indah yang Tuhan akan berikan di tengah proses kita.

Tidaklah mudah bagi Maria dan Yusuf ketika mendapatkan pesan bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan. Tetapi Yusuf, ketika ia mendapatkan mimpi dan merespons dengan mata rohaninya. Yusuf mengikuti seperti apa yang diperintahkan malaikat Tuhan. Ketika kita dengan segera memilih untuk sepakat dengan Tuhan dan mengikuti rencana-Nya, maka penyertaan Tuhan secara langsung terjadi.

Matius 1 : 20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata : "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”

Matius 1 : 23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti : Allah menyertai kita.

Kembali renungkan, repsons manakah yang akan kita ambi dalam menanti jawaban Tuhan ? Apakah kita menjadi seperti Raja Ahas, mengambil jalan pintas dan memilih untuk mengandalkan manusia ? Atau menjadi seorang Yusuf yang memilih untuk mengikuti semua perintah Tuhan ?

Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya : "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Semua tantangan dan kesulitan sudah ditanggung oleh Tuhan. Selama kita jalan bersama Dia, maka Ia akan menjadi Penasihat Ajaib. Saat kita memasuki lembah kekelaman, Tuhan akan mengingatkan kita bahwa takut boleh, tetapi jangan ketakutan, karena tangan Tuhan tidak pernah melepaskan tangan kita sedetikpun.

Yesaya 9 : 6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Di  zaman ini, makin banyak orang yang tidak mau berjalan dalam perjalanan iman. Sehingga mereka mengalami kehancuran, baik secara moral dan mental. 

2 Petrus 2 : 2
Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

Tuhan sudah mempersiapkan waktu dan orang yang tepat untuk memberkati dan menolong kita. 

Allah Imanuel yang telah datang untuk kita. Mujizat yang kita terima akan mengubahkan hidup kita karena kita mengalami penyertaan-Nya. 

Tuhan Yesus Memberkati