Natal akan “berbahaya” apabila sekadar menjadi tradisi konsumerisme, padahal yang paling penting bukanlah hal itu, melainkan hati yang dibaharui. Natal juga bukan sekadar perayaan ataupun pesta-pora tanpa arah yang jelas. Natal juga bukan harapan yang semu, melainkan sebuah komitmen yang pasti, teguh, dan sejati yang kita jalan setiap hari sebagai jemaat-Nya.
Kita diingatkan hari ini, apa yang mungkin akan kita hadapi di hari-hari ke depan mungkin tidaklah mudah, sebab banyak hal yang makin “mahal” atau sulit untuk diperoleh, entah itu tentang barang-barang ataupun kesetiaan, dan ketaatan kita kepada Tuhan.
Wahyu 6 : 6
Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata : "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
Namun, janganlah kita merusakkan “minyak” atau pengurapan, serta hadirat Tuhan dalam hidup kita. Pengurapan berbicara tentang kita yang tidak mampu, tetapi Tuhan yang memampukan. Jangan juga mempermainkan urapan Tuhan hanya untuk “memoles” tampilan luar kita, melainkan sungguh-sungguh membentuk karakter kita. Hidup tanpa urapan-Nya itu sengsara, dan tidak akan membuat perbedaan yang signifikan.
Jangan juga kehilangan “anggur” atau sukacita. Bukan bersukacita karena punya banyak materi, melainkan lebih karena Raja di atas segala raja, Tuhan Yesus Kristus, yang berdaulat, memerintah, dan berkuasa atas hidup kita, sehingga kita memiliki damai sejahtera, berani menghadapi apa pun, serta tidak hanya memikirkan diri sendiri atau egois. Itulah Kabar Baik yang sejati bagi kita.
Hidup ini juga terutama berbicara mengenai perjalanan, maupun perubahan yang mungkin tidak bisa kita kendalikan, misalnya kesehatan, pekerjaan, dan lainnya, sehingga mungkin kita merasa khawatir, panik, ataupun depresi. Namun, janganlah takut, sebab Tuhan sedang mengajar kita agar mengandalkan kekuatan-Nya. Apabila Ia menjadi Manusia itu “biasa”, sebab Dia bisa menjadi apa pun, namun Tuhan mau menjadi Manusia adalah hal yang luar biasa, karena mesti menanggalkan segala sesuatu; sementara itu, sampai saat ini mungkin banyak orang yang berusaha ingin menjadi tuhan ! Karena itu, Tuhan Yesus mengerti, memahami apa yang menjadi perasaan kita, karena Ia juga pernah merasakan menjadi Manusia seperti kita.
Dalam perjalanan dan perubahan, kita dapat belajar dari apa yang dialami oleh para orang majus.
Matius 2 : 1 – 2
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya : "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu ? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Mereka menjalani perjalanan yang amat panjang, jauh, dan lama, bahkan mungkin mesti menghadapi berbagai rintangan, halangan, kekurangan, tantangan, dan hambatan. Dengan kata lain, perjalanan mereka tidaklah mudah. Namun, mereka mau melakukannya, karena mengalami sebuah ‘holy discontent’ atau ketidakpuasan yang suci, dan kudus. Apakah saat-saat ini kita juga mengalaminya ? Bahwa, tidak ada satu materi apa pun yang sanggup memuaskan hati kita, selain Tuhan sendiri.
Di lain pihak, raja Herodes yang sebenarnya dapat membuat perubahan yang baik, namun malah mengalami ketakutan dan ketidakamanan dalam diri serta hidupnya, sehingga membinasakan banyak jiwa yang tidak bersalah (Matius 2 : 16 - 18). Herodes mengalami kepahitan hati, kepentingan diri sendiri, dan kekecewaan. Sementara itu, orang-orang majus sungguh-sungguh ingin datang menyembah Dia. Bagaimana dengan banyak orang dan kita semua saat ini ? Apakah mau sungguh-sungguh menyembah Tuhan, ataukah justru diri sendiri ?
Orang-orang majus juga melihat bintang-Nya di Timur, dengan kata lain mereka mempunyai visi, serta terus memandang kepada Tuhan. Apa yang kita lihat hari-hari ini ? Janganlah mempergunakan mata kita untuk melihat hal-hal yang najis ataupun tidak kudus, sebab apa yang kita lihat, imajinasikan, ataupun pikirkan akan dapat membentuk serta mempengaruhi hidup kita.
Matius 2 : 9b
Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
Hidup yang sungguh-sungguh memuaskan adalah menemukan kehendak Tuhan dalam hidup kita, sehingga Dia menolong kita dengan cara-cara-Nya yang ajaib, serta kehendak-Nya. Harapan, kekuatan, atau apa pun yang dalam hidup kita mungkin akan diancam untuk “dibunuh”, apalagi musuh kita si Iblis tidak ingin supaya kita hidup diberkati oleh Tuhan.
Dengan tema Natal tahun ini, yaitu ‘Pikirkanlah Perkara yang di Atas’, maukah kita menjadi seperti orang majus yang melihat bintang-Nya di Timur, dan bukannya seperti Herodes, ataupun para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hanya “melihat-lihat ke bawah” ataupun perkara-perkara yang di bumi ini ?
Supaya kita mempunyai kekuatan, kita mesti mempunyai visi yang kuat, serta terus memandang kepada-Nya. Kasihilah Dia.
Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat, dan Raja di dalam hidup kita. Dialah Raja, taatilah perintah-Nya. Pandang saja kepada-Nya, Raja yang berdaulat atas segala sesuatu (Ibrani 12 : 26). Masihkah Dia sungguh-sungguh menjadi Raja dalam hidup kita, ataukah materi, ambisi pribadi, keinginan daging dan duniawi yang menjadi raja ? Masihkah Dia menjadi Raja, yaitu kehendak-Nya selalu menjadi yang utama, melebihi apa pun dalam hidup kita ?
Jika Dia Raja dalam hidup kita, akan senantiasa ada “jalan yang lain” dalam hidup kita, terutama saat kita menghadapi “Herodes-herodes” dalam hidup kita.
Matius 2 : 12
Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Menjelang tahun 2025 ke depan, mungkin tidak akan mudah, namun akan selalu ada jalan yang Tuhan bukakan bagi kita. Jalan adalah progres atau pergerakan (the way of Progressivity), dengan kata lain, kita akan menjadi orang-orang yang terus bergerak dalam Tuhan. Jalan juga berbicara tentang produktivitas (the way of Productivity), sehingga kita menjadi orang-orang yang produktif karena Tuhan.
Selain itu, jalan juga mengenai kreativitas (the way of Creativity), karena itu tetaplah melekat kepada Allah, Tuhan kita, supaya kita senantiasa menjadi orang-orang yang kreatif, serta memiliki pengalaman yang nyata, dan secara pribadi dengan-Nya. Akhirnya, jalan juga berbicara mengenai penyediaan, Ia akan menyediakan apa pun yang kita perlukan, dan butuhkan. God will make a way, even when there is no way. Ia akan membuka dan membuat jalan, sekalipun tiada jalan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz