GBI PRJ (CK7)

Tuntunan dari visi Gembala Sidang kita, Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, tentang tahun 2025 ini, adalah Tahun Penuaian atau The Year of Harvest. 

Di tahun yang baru ini, Tuhan akan memperhadapkan kita dengan sesuatu yang mungkin belum pernah kita lihat ataupun dengar. Kerajaan Allah akan makin nyata, diperluas, dan kita akan mengalami, meraih, serta mengerjakan penuaian-penuaian. Penuaian ini bicara tentang jiwa-jiwa, banyak orang akan merasakan betapa baiknya Tuhan, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi. 

Penuaian juga berbicara tentang hal-hal yang kita perlukan, yaitu pekerjaan kita, usaha, studi, dan lainnya yang akan mendapatkan hasil luar biasa. Dengan demikian, Allah yang kita sembah dalam Yesus Kristus akan menggenapi janji-Nya, sebab masa-masa penuaian sudah dinubuatkan jauh sebelum Yesus lahir ke dunia. 

Ulangan 11 : 13 – 14  
Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu.

Firman ini berbicara tentang janji Tuhan, bahwa kalau bangsa Israel taat, setia mengiring Tuhan, percaya pada janji-janji-Nya, maka Allah yang bertanggung jawab untuk memberikan tuaian-tuaian atau hasil yang terbaik bagi mereka. Firman ini ribuan tahun yang lalu disampaikan Tuhan kepada bangsa Israel. Sampai saat ini, firman ini berlaku kepada siapa saja yang tetap berharap kepada-Nya, percaya pada janji-janji-Nya, dan terus mengiring Dia dengan ketaatan, tidak memberontak, maka janji yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel itu akan tetap berlaku, dan digenapi di tahun yang baru ini.

Bukan hanya soal materi ataupun harta benda, melainkan perkenanan, penyertaan Tuhan, kesehatan, keberhasilan, dan lainnya yang Tuhan sediakan. Di tahun penuaian ini, kita akan sungguh-sungguh merasakan dan menikmati kebaikan-kebaikan Tuhan. Sebab itu, kita harus memposisikan diri sebagai anak-anak-Nya, murid-murid-Nya, tidak jauh dari Allah, dan tinggal dalam hadirat-Nya supaya kita tetap aman di dalam perlindungan Tuhan.

Yohanes 4 : 35 
Bukankah kamu mengatakan : Empat bulan lagi tibalah musim menuai ? Tetapi Aku berkata kepadamu : Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.

Selain Tuhan ingin memenuhi kita dengan apa yang kita perlukan, dan yang menjadi kebutuhan kita, Ia juga memperhadapkan kita kepada tuaian jiwa-jiwa. Sebab, keselamatan bukan hanya untuk diri kita sendiri saja. Selain memilih kita, Tuhan juga memerintahkan kita untuk menjangkau jiwa-jiwa. Di tahun 2025 ini, penuaian jiwa akan semakin besar. Penuaian jiwa-jiwa untuk Kerajaan Allah akan berlipat ganda hasilnya. Sekaranglah waktu musim penuaian terjadi. 

Kita tidak boleh egois, kita harus memikirkan orang-orang lain, dan saudara-saudara kita. Selama kita masih di dunia, kita punya tugas untuk menjangkau jiwa-jiwa, itulah Amanat Agung. Amanat Agung ini bukan hanya untuk para pendeta, atau para pelayan Tuhan di gereja, tetapi untuk setiap kita yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus.

Mazmur 40 : 6
Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau ! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

Daud tidak pernah lepas dari pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Daud sendiri arti namanya adalah ‘beloved’ atau orang yang dikasihi Tuhan, sebab hatinya betul-betul melekat kepada-Nya. Maka ketika ia diberkati, disertai, dibebaskan oleh Tuhan dari musuh-musuhnya, Daud sangat bersyukur kepada Tuhan, dan tidak bisa melupakan segala kebaikan serta pertolongan-Nya. Bukankah kita juga mengalaminya ? Ia menyertai, memberkati, mencukupkan, dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan kita. Tuhan tidak pernah lalai melakukan bagian-Nya, yaitu memberkati anak-anak-Nya. 

Oleh sebab itu, bagaimana cara kita mengucap syukur kepada Tuhan ? Ceritakanlah kebaikan-kebaikan-Nya. Apa yang kita terima, segala yang baik, dan yang dapat kita nikmati itu semuanya berasal dari Tuhan. Karena itu, biarlah ucapan syukur selalu ada dalam perkataan dan hati kita. Tuhan rindu kita memiliki respons yang benar, percaya pada janji-Nya lebih dari apa pun. 

Sebab itu, memasuki tahun yang baru 2025, andalkan Tuhan, hanya Dia yang bisa kita percayai. Sehebat apa pun manusia, tidak mampu kita andalkan, terbatas, dan sementara. Sedangkan, Allah yang kita sembah adalah Allah yang tidak terbatas kuasa-Nya.

Yeremia 17 : 7 – 8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN ! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Mungkin saat ini masa sulit dan suram, tetapi orang-orang yang mengandalkan Tuhan, mempercayakan dirinya kepada-Nya, akan mengalami kebaikan Tuhan, tetap bertumbuh di segala keadaan, dan berbuah (sukacita, damai sejahtera, kelemahlembutan, kebaikan, penguasaan diri, dan hal baik lainnya) untuk kemuliaan nama Tuhan. 

Jika hidup kita, pikiran kita, masa depan, usaha, dan lainnya yang kita lakukan ataupun miliki apabila kita tujukan kepada Sang Sumber segala sumber itu, maka kita akan mengalami pertumbuhan, dan menuai jiwa-jiwa. Selain itu, kita juga akan tetap bersemangat dalam menjalani tujuan hidup kita bersama Tuhan. Memasuki tahun yang baru ini, kita tidak akan khawatir tentang tahun yang kering, serta menjadi saksi bagi orang lain yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, dan mereka akan melihat bahwa nyata Allah tinggal di dalam hidup kita.

Kita diberkati untuk menjadi berkat, melaksanakan dan menyelesaikan Amanat Agung dengan cara menjangkau jiwa-jiwa. 

Mazmur 32 : 8
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

Di tengah dunia yang gelap, masa kekeringan dan kesukaran, berbagai ancaman yang tidak pernah berhenti, tetapi Tuhan Yesus memberikan jaminan, Dia akan tetap mengajar kita, serta menunjukkan jalan mana yang harus kita tempuh. Mata-Nya tertuju kepada kita, karenanya mata kita hendaknya juga tertuju kepada Tuhan. 

Tuhan yang akan memberikan pengertian-pengertian, sehingga kita mampu memutuskan mana yang harus kita raih. Ia berjalan di depan kita seperti seorang gembala yang membuka jalan bagi domba-dombanya supaya menuju ke padang rumput yang hijau. Tuhan Allah kita, Yesus Kristus adalah Gembala yang baik, yang mampu menuntun dan membawa kita dari kemuliaan demi kemuliaan, sehingga kiranya sukacita, penghiburan, pemulihan, dan keberhasilan senantiasa menjadi bagian kita.

Mari, masuki tahun yang baru 2025 ini dengan pengharapan yang semakin teguh, iman yang makin kuat, dan kehidupan rohani yang terus bertumbuh supaya semua janji-janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita. Selamat Tahun Baru 2025, Tahun Penuaian, The Year of Harvest. 

Tuhan Yesus Memberkati