GBI PRJ (CK7)

Tidak terasa masa pandemi covid-19 sudah berjalan 7 bulan, kebanyakan kegiatan dilakukan di rumah.

Banyak orang memaknai pandemi ini, dimana kita dibawa masuk ke sekolah Tuhan, dimana Tuhan sedang mengajarkan agar kita mempraktekan apa yang harus kita lakukan.

FirmanNya seperti tertulis dalam Yakobus 1 : 22 "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."

Apa yang perlu kita praktekan hari ini? Salah satunya adalah mengucap syukur dalam segala hal, sebab ada kuasa dalam pengucapan syukur.

1 Tesalonika 5 : 18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Ada kuasa didalam pengucapan syukur.

Mungkin mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika keadaan sedang baik-baik saja, tetapi alangkah sulitnya melakukan itu ketika kita tengah berada dalam kesesakan. Yang lebih disayangkan lagi, ada banyak orang yang lupa untuk mengucap syukur ketika sedang dalam keadaan baik karena terlena dalam segala kenyamanan atau kenikmatan hidup.

Sebuah ucapan syukur sesungguhnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kekristenan, bukan cuma untuk menunjukkan kita sebagai pribadi yang menghargai segala yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup ini, tetapi juga karena ada kuasa di dalam ucapan syukur.

Ketika kita mengucap syukur kita sedang berada dalam kehendak Allah. Saat menucap syukur sesungguhnya: Kita ada di dalam area kehendak Allah. Kita ada didalam ruang lingkup kehendak Allah. Kita berada dalam zona kehendak Allah. Dan kalau kita berada didalam apa yang Dia kehendaki, pasti Kuasa dan Mujizat-nya dinyatakan. Hari ini mari kita praktikan dari apa yang telah diajarkan oleh Firman Tuhan kepada kita, maka kita akan melihat dan mengalami bagaimana hebatnya kuasa di dalam Pengucapan syukur.

Mari kita lihat apa yang Tuhan Yesus lakukan dalam kisah Lazarus yang dibangkitkan dari kematian. Ajaib!

Yohanes 11 : 39 - 44 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.

Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"

Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Apa yang dilakukan Yesus merupakan teladan bagi kita. Mengucap syukur atas apa yang belum terjadi.

Kolose 3 : 17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Apa sebenarnya pengucapan Syukur itu?

Pengucapan syukur merupakan bentuk pengungkapan atau cara dimana kita :

- Menyerahkan hidup kita sepenuhnya termasuk segala masalah-masalah yang kita alami ke dalam tangan Tuhan. Saat kita menyerahkan kepadaNya, maka kita berada didalam zona kehendak Allah.

Mazmur 37 : 5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.

- Berserah sepenuhnya. Mengatakan kepada Tuhan bahwa kita mau dan bersedia untuk dibentuk dan diproses sesuai dengan cara dan kehendak Tuhan

- Membiarkan kasih Tuhan mengalir dalam hidup kita.

- Membiarkan kuasa Tuhan bekerja dalam mengubahkan hidup kita.

- Meninggalkan segala keinginan pribadi kita dan menerima sepenuhnya apa yang terjadi, bahkan dalam keadaan paling buruk sekalipun.

- Menghargai segala sesuatu yang sudah diberikan Tuhan kepada kita hari ini.

- Percaya dengan iman bahwa seburuk apapun yang kita alami hari ini, ada suatu rencana besar yang Tuhan sediakan bagi kita di depan sana. Dan ada banyak lagi hal yang bisa kita peroleh di dalam Engkau krn aku sedang mengucap syukur.

Sesulit-sulitnya pergumulan yang tengah kita hadapi saat ini, Tuhan sudah berkata agar hendaknya kita jangan kuatir.

Filipi 4 : 6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa kita tidak perlu kuatir, tetapi kita diperkenankan untuk menyampaikan keinginan dan harapan kita kepada Tuhan, untuk itu dilakukan dalam doa dan permohonan yang disertai ucapan syukur.

Hari ini Tuhan mau kita belajar agar kita mempraktekannya dalam kehidupan kita.

Rangkuman Gembala CK7 :

Selama masa pandemi covid19 kita senang atau tidak, semua diarahkan masuk sekolah Tuhan.

Yakobus 1 : 22 menyatakan kita harus menjadi pelaku firman. Hanya pelaku firman akan masuk ke Sorga. Sebab bila tidak melakukan maka kita menipu diri sendiri.

Pelaku firman yaitu apa yg tertera dalam firman Tuhan untuk dilakukan. Misalnya dalam Doa Fajar mendengar dan melakukan untuk tidak meninggalkan Doa Fajar sebelum doa berkat.

Kita belajar selalu mengucap syukur, seperti Gembala lakukan saat bangun pagi mengucap syukur masih diperpanjang nyawa untuk 1 hari, dapat berjalan artinya tidak kena 'stroke', masih 'BAB' tidak terkena tumor usus, dll.

Kita belajar dari Tuhan Yesus bahwa sebelum melakukan mujizat Ia mengucap syukur.

Dalam mengucap syukur berarti bersandar penuh kepada-Nya. Bersedia diproses oleh Tuhan, merendahkan diri, berserah penuh kepadaNya, dan membiarkan kasih Tuhan memenuhi hidup kita.

Untuk itu seperti tertulis Filipi 4 : 6 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Artinya dalam setiap waktu mengucap syukur. Nyatakan semua problem dalam doa. Saudara dapat berdoa di Doa Fajar dan Menara Doa, berdoa dengan ucapan syukur.

Selama masa pandemi mari terus mengucap syukur. Artinya menunjukkan sikap kerendahan hati, mau dibentuk, dan mengerti kehendak-Nya karena ini merupakan awal mujizat.

Diakhiri dengan jangan takut menyatakan semua dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.