GBI PRJ (CK7)

“Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya. Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.” (Dan. 1:1-4)

Sejarah mencatat dan Alkitab mengkonfirmasi bahwa ada seorang raja Babel yang sangat kejam yaitu Nebukadnezar. Dia memilih orang muda yang tidak bercacat. Yang terpilih adalah Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Usia mereka pada saat itu berkisar antara 15-17 tahun.

Identitas mereka dirubah sesuai sistem dunia pada waktu itu. Mereka diperhadapkan dengan dua pilihan, serupa dengan Babel atau serupa dengan ajaran leluhur yaitu Allah. Serupa dengan Babel berarti memilih serupa dengan dunia.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rom. 12:2)

“Stop imitating the ideals and opinions of the culture around you, but be inwardly transformed by the Holy Spirit through a total reformation of how you think. This will empower you to discern God’s will as you live a beautiful life, satisfying and perfect in his eyes.” (Rom 12:2) (TPT)

Generasi Yeremia pada zaman ini ditugaskan untuk menyampaikan kebenaran. Tugas generasi ini adalah untuk melawan dunia dengan cara tidak meniru (mengimitasi). Cara pikir kita harus mengimitasi kultur Kerajaan Sorga untuk dapat melawan dunia. Generasi Yeremia adalah generasi yang menjawab panggilan dengan cara hidup berbeda.

Bagaimana cara untuk hidup berbeda menurut Gembala Sidang :

1. Hidup menurut Firman Tuhan

2. Banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam, yang artinya hidup intim dengan Tuhan, bergaul erat dengan Tuhan

3. Harus berharap dan hanya mengandalkan Tuhan, bukan berharap kepada manusia atau kekuatan sendiri

1. STRONG FOUNDATION (Dan. 1:8)

Pada umur mereka (15-17 tahun), mereka mampu untuk memutuskan untuk tidak menajiskan diri. Bagaimana dengan kita hari-hari ini? Gaya hidup sehari-hari seperti apa untuk bisa sesuai dengan Firman Tuhan?

2. HAVE A REAL RELATIONSHIP WITH HIM (Dan. 2:17-18)

Daniel mampu menjawab mimpi raja Nebukadnezar karena dia berdoa pada Tuhan. Tidak ada cara lain untuk intim dengan Tuhan kecuali dengan berdoa. Kekuatan doa mereka mengubah posisi mereka. Doa menjadi kuat karena yang mendengar doa kita adalah Tuhan yang dahsyat dan Dia menjawabnya bagi kita.

3. PUT YOUR TRUST in LORD (Dan. 3:17-18)

Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau menyembah patung emas yang didirikan Raja Nebukadnezar dan mereka akan dibuang ke perapian. Walaupun mereka tidak ditolong Tuhan, mereka tetap memiliki prinsip untuk tidak menyembah patung itu.

“Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?” (Gal. 3:3)

“Your new life in the Anointed One began with the Holy Spirit giving you a new birth. Why then would you so foolishly turn from living in the Spirit by trying to finish by your own works?” (Gal 3:3) (TPT)

Ketika kita menerima urapan, kita harus menghidupi urapan tersebut. Jadilah anak-anak Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus.