GBI PRJ (CK7)

“Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat”. (Rom. 13:1-7).

Penjelasan dari ayat-ayat di atas :

Ayat 1 : Pemerintahan tidak ada yang tidak berasal dari Tuhan, seperti waktu jaman reformasi dengan terpilihnya Gusdur.

Ayat 2 : Jangan melawan pemerintah karena jika melawan ia melawan ketetapan Allah.

Ayat 3 : Kita harus taat bayar pajak kepada pemerintah seperti SPT Penghasilan sebagai bukti kita takut kepada pemerintah.

Ayat 4 : Pemerintah harus menghukum mereka yang berbuat jahat.

Ayat 5 – 6 : Di luar negeri bagi mereka yang mempunyai penghasilan besar maka pajak penghasilannya juga besar, dimana pajak digunakan untuk membangun dan fasillitas umum sehingga jalan tol gratis tidak perlu bayar. Aset Indonesia sudah tinggi maka kita perlu meminjam ke luar negeri.

Ayat 7 : Yesus mengajarkan untuk membayar pajak sebagai kewajiban kita kepada pemerintah dan kita harus bayar pajak dengan jujur. Negara kita adalah negara dengan ekonomi terbaik di organisasi negara G-20.

Generasi dibagi menjadi 5 katagori yaitu :

Usia 17 - 22 tahun adalah generasi Z.

Usia 22 - 31 tahun adalah generasi milenial muda.

Usia 31 - 40 tahun disebut generasi milenial matang.

Usia 41 - 55 tahun adalah generasi X.

Usia 55 - 70 tahun adalah generasi baby boomers.

Usia 71 tahun ke atas adalah generasi silent generation.

Politik itu tidak ada yang salah, sebab arti politik adalah seni untuk meraih kekuasaan. Politik tidak kotor, karena merupakan alat, tetapi orang-orangnyalah yang sering kali kotor. Menggunakan politik untuk kepentingan pribadilah yang salah. Politik sering dikonotasikan ke negatif. Adakah contoh Alkitab atau pahlawan iman yang berpolitik? Ada. Politik itu jahat kalau digunakan secara subjektif. Seseorang yang terjun dalam politik, tetapi hatinya belum diubahkan oleh Tuhan, akan selalu berprinsip hari ini teman, besok musuh, dan sebaliknya. Jangan terlalu banyak lihat media sosial, tapi perbanyaklah berdoa. Sebab politikus pun saling bermusuhan dan berdebat itu biasa dan malah bisa berbaikan setelahnya, tetapi para pengikutlah yang galau. Milenial boleh terjun dalam dunia politik. Yesus disalibkan akibat politik yaitu Pilatus dan Herodes dapat berdamai karena ada kasus Yesus. Jangan kita mudah terbawa issu atau hoax di media sosial saat ada perbedaan pendapat antara pengikut yang satu dengan yang lain karena mereka yang kita dukung dalam politik tetap bersahabat. Ambil keputusan dengan berdoa dan kita wajib berdoa untuk bangsa Indonesia. Kita jangan golput tetapi harus ikut memilih pada tanggal 17 April 2019 nanti di pemilu presiden dan wakil presiden dan jangan pergi jalan-jalan. Batasan dalam politik atau pemilu adalah jangan menggunakan ayat alkitab untuk kepentingan politik atau pilihan presiden, tetapi doalah untuk calon-calon presiden dan wakil presiden karena siapa yang menang adalah pilihan dari Tuhan dan yang terbaik. Jangan berdoa minta suatu calon menang dan jangan paksa Tuhan untuk memenangkan salah satu calon. Jika ingin terjun di dalam dunia politik harus mempunyai hati yang takut akan Tuhan karena kebenaran tidak dapat dikompromikan. Indonesia selalu didoakan oleh orang-orang yang percaya Tuhan. Setiap pemerintahan dipilih Tuhan sesuai dengan negaranya seperti Nicolas Maduro (Venezuela) dan Donald Trump (Amerika). Politik di Indonesia saat ini sudah semakin baik dibandingkan dari pemerintahan yang lalu. Kita terus berdoa agar makin banyak orang-orang yang takut akan Tuhan duduk dalam politik.

Jangan apatis/acuh tak acuh terhadap politik di Indonesia tetapi berdoalah untuk bangsa Indonesia dan jangan golput, siapa pun pilihannya, yang penting gunakan hak pilih dengan baik sehingga kita dapat hidup di pemerintahan Indonesia dengan baik dan tentram. Amin….