Akhir-akhir ini, orang berlomba-lomba untuk memiliki gaya hidup yang mewah. Ada juga yang lebih menyibukkan diri dengan hal-hal duniawi, dibandingkan mencari hal-hal yang rohani. Artinya, setiap kita punya kecenderungan atau sifat yang tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki, serta berusaha melakukan segala cara untuk memenuhi kekosongan itu. Itulah sifat dasar manusia.
Kalau kita renungkan mengenai rasa puas, setiap orang pasti memiliki level yang berbeda-beda. Ada yang merasa cukup dengan apa yang ada. Jadi, tolok ukurnya tidak sama. Karena itu, kita perlu merenungkan apa arti rasa cukup.
Rasa cukup dapat dikategorikan menjadi dua bagian:
1. Kecukupan dalam jasmani.
Ibrani 13 : 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Firman di atas bukan berarti kita tidak perlu bekerja, melainkan jangan sampai “diperbudak” oleh pekerjaan sendiri, di mana semua yang ada dalam pikiran, hati, dan waktu kita adalah untuk fokus mengejar uang. Bahkan, bukan hanya dalam pekerjaan, melainkan juga ketika berteman ataupun pelayanan, cuma mencari untung bagi diri sendiri. Orientasi hidupnya adalah bergelut dalam hal materi, bukan pada kebenaran firman Tuhan. Uang bukanlah segalanya, dan bukan segala-galanya perlu uang.
Orang yang dapat merasa cukup dalam jasmani tidak akan mengejar keinginan daging ataupun kepuasan diri, ataupun menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama, melainkan sarana yang akan dipakai Tuhan untuk menyalurkan berkat bagi banyak orang.
Pengkhotbah 5 : 9
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.
Mazmur 127 : 2
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Banyak orang tidak akan pernah puas atau merasa cukup karena mengejar kekayaan dunia. Ada juga yang akhirnya menyimpang dari iman, dan mengalami berbagai hal yang menyulitkan, bahkan mendukakan. Tetapi, Tuhan memberkati orang yang mengasihi dan dikasihi Dia, hidup berkenan di hadapan-Nya. Ia tidak akan membiarkan atau meninggalkan kita sendirian. Itula janji-Nya.
2. Kecukupan dalam rohani.
1 Timotius 6 : 6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar .
Apa saja arti dari ibadah dengan rasa cukup:
• Ibadah dengan rasa cukup itu mengandung ucap syukur kepada Allah.
Mengucap syukurlah dalam segala sesuatu. Kalau hidup kita melimpah dengan rasa syukur, itulah ibadah yang berkenan kepada Tuhan. Jangan cuma pandai ucap syukur saat keadaan baik-baik, tetapi juga dalam setiap proses kehidupan.
• Ibadah dengan rasa cukup itu ibadah yang tidak menuntut apa pun dari Tuhan.
Mungkin sering kita memohon, dan menuntut Tuhan melalui doa ataupun ibadah kita. Seandainya kita mau menghitung antara kebaikan Tuhan, dengan masalah yang kita alami, pasti lebih banyak kebaikan Tuhan! Namun, kadang mata rohani kita “dibutakan” tentang kebaikan Tuhan saat sedang mengalami proses hidup. Jadi, belajarlah untuk tidak menuntut apa pun dari Tuhan, melainkan lepaskanlah ucapan syukur.
• Ibadah dengan rasa cukup itu tidak membandingkan diri dengan yang lain.
Jangan membandingkan diri dengan keadaan orang lain, karena setiap orang punya kapasitas yang berbeda-beda. Tuhan jauh lebih tahu yang terbaik untuk setiap kita. Dan jangan mengukur berkat-Nya sekadar dengan ukuran angka, melainkan lebih soal damai sejahtera, ketenangan hati, dan sukacita.
• Ibadah dengan rasa cukup itu bukan terbatas di gedung gereja, tetapi dalam seluruh aspek hidup kita.
Beribadah dan melayani di gereja itu cuma sebagian kecil dari ibadah, tetapi ibadah yang sesungguhnya adalah kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana dengan kita kalau di rumah, terhadap suami atau istri, dengan anak-anak kita, orang-orang sekitar, tetangga-tetangga sebelah, di jalanan, maupun komunitas, dan lainnya?
Apakah kita tetap memuliakan Tuhan, ataukah justru mempermalukan nama-Nya? Milikilah gaya hidup yang selaras dengan firman Tuhan. Jadilah “Alkitab yang terbuka” bagi semua orang, sehingga nama Tuhan Yesus dipermuliakan. Tampillah berbeda dari orang-orang dunia, sehingga akhirnya banyak orang yang datang kepada Kristus melalui kehidupan kita.
Nah, apa saja keuntungan besar yang akan kita peroleh jika kita beribadah disertai rasa cukup? Yang pertama, saat kita merasa cukup, maka keuntungan besarnya ialah pola pikir yang positif (positive mindset). Kita akan memikirkan segala sesuatu melalui sisi positif. Seseorang yang berpikir positif tidak akan menyalahkan Tuhan, orang lain, ataupun diri sendiri. Melainkan, melihat segala sesuatunya masih berada di bawah kedaulatan dan semua ada di tangan Tuhan.
Yang kedua, keuntungan besar yang akan kita peroleh adalah melatih dan memampukan kita untuk mengucap syukur dalam segala perkara, menghitung karya yang luar biasa dari Tuhan dalam kehidupan kita (gratitude). Dengan begitu, akan membukakan mata rohani kita terhadap apa yang telah Tuhan berikan dalam kehidupan kita.
Yang ketiga, membuat kita bertumbuh dalam iman (growing in faith) sampai menjadi dewasa rohani. Jadi, orang yang mengerti rasa cukup adalah orang yang sudah lebih dewasa.
Kiranya, kita dapat belajar merasa cukup dan bersyukur kepada Tuhan atas semua berkat, serta kebaikan yang telah Ia limpahkan dalam hidup kita. Orang yang mampu merasa cukup dan bersyukur kepada Tuhan, maka mereka sesungguhnya lebih kaya daripada orang-orang yang terkaya manapun di dunia.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz