Hidup bukanlah sekadar seperti gunung ataupun puncak dan lembah, maupun seperti sebuah roller coaster, apalagi ibarat roda yang kadang di atas kadang berada di bawah. Setidaknya demikianlah menurut Ps. Rick Warren baru-baru ini, yang bersaksi tentang pengalaman istrinya yang sempat mengalami sakit kanker. Sedangkan di satu sisi, beliau sedang mengalami kesuksesan dalam menulis bukunya, Purpose Driven Life.
Menurut beliau, mengutip perkataan dan pengamatan istrinya juga yang pernah menulis buku berjudul Choose Joy, kehidupan ini lebih menyerupai dua buah jalur rel yang terletak berdampingan. Di mana di saat bersamaan, terkadang apa yang baik maupun yang sekiranya buruk dapat saja terjadi. Bahwa sebaik apa pun yang kita alami dan rasakan pada hari-hari tertentu, bisa saja terjadi ataupun ada sesuatu yang mungkin kurang baik yang mesti kita hadapi.
Dan sekalipun sekiranya hal-hal buruk terjadi di hidup kita, sesungguhnya masih ada hal-hal yang baik serta yang patut kita syukuri.
Karena itu, manakah yang akan kita pilih? Apakah akan tetap selalu berada di jalur rel bersungut-sungut saja, ataukah meski sedang mengalami dan merasakan hal-hal yang tidak baik dan tidak seperti yang kita harapkan, serta proses apa pun, maukah kita untuk tetap memilih jalur rel bersukacita, menantikan pertolongan yang dari Tuhan, mempertahankan rasa percaya kita pada-Nya?
Filipi 4:4 (FAYH), "Bersukacitalah selalu di dalam Tuhan. Sekali lagi saya katakan: Bersukacitalah!"
Rejoice in the Lord always [delight, gladden yourselves in Him]; again I say, Rejoice! (AMP)
Celebrate God all day, every day. I mean, [revel] in him! (MSG)
Sebagai orang percaya, karena itu kita hendaknya bersukacita dan memperoleh kekuatan dengan mengingat akan kasih karunia dan dekatnya hadirat Tuhan, serta janji-janji-Nya.
"Sometimes life touches one person with a bouquet and another with a thorn bush. But the first may find a wasp in the flowers, and the second may discover roses among the thorns." (Billy Graham)
~ FG