Elvis Presley dikenal sebagai "raja rock and roll", tapi di balik panggung megah, ia sesungguhnya adalah seorang pria yang haus akan firman Allah. Kadang memang penampilan luar tidaklah selalu mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam diri seseorang. Dalam Alkitab pribadinya, sebuah hadiah Natal yang diberikan oleh paman serta bibinya itu, Elvis pernah menulis doa-doa yang sederhana, seperti:
"In the Lord I have placed my trust and he will guide me." (Aku menaruh percayaku pada Tuhan yang akan membimbing langkahku)
"Lord send me light to guide me." (Tuhan, tuntun aku di dalam cahaya terang-Mu)
"Deliver me for I am nothing without you." (Tuhan, tolonglah aku, sebab apalah aku tanpa-Mu)
Tulisan doa-doanya itu itu menunjukkan ketenaran, uang, dan panggung tidaklah pernah dapat benar-benar menggantikan kebutuhan manusia akan Tuhan.
Selain itu, meski dunia dan mungkin banyak kita mengenalnya sebagai ikon musik, cinta pertama Elvis adalah lagu-lagu rohani atau gospel songs. Ia pun senang menaruh Alkitabnya itu di rumah, di bus tur, serta di kamar hotel, dan membacakannya kepada rekan-rekannya. Mungkin kebiasaan itu karena telah tertanam sejak masa kecilnya yang diajar oleh ibunya untuk mengasihi firman Tuhan maupun berdoa.
Hal ini mengingatkan kita bahwa apa pun jalan hidup kita, iman yang tertanam sejak kecil bisa tetap menjadi kompas arah hati kita.
Bagaimana dengan kita? Apakah juga memiliki kebiasaan menulis catatan-catatan di dalam Alkitab? Mungkin sebuah hasil perenungan, ataupun doa pribadi seperti Elvis, pergumulan hidup yang sedang dialami, maupun tanggapan terhadap rhema dari firman Tuhan. Kadang kita tidak sadar bahwa goresan tinta kecil di pinggir halaman itu bisa menjadi saksi perjalanan iman kita, serta berwaktu-waktu kemudian saat membacanya kembali, kita diingatkan tentang kasih setia Tuhan yang telah memberi kita kekuatan, pertolongan maupun jalan keluar di masa-masa itu.
Karena itu juga, masihkah kita setia membaca, merenungkan, dan mengaplikasikannya firman Tuhan setiap hari? Biarlah hidup kita juga mewariskan jejak iman yang bisa menguatkan banyak orang.
Mazmur 119:11 (BIS), "Ajaran-Mu kusimpan dalam hatiku, supaya aku jangan berdosa terhadap-Mu."
Aku telah banyak merenungkan firman-Mu dan menyimpannya di dalam hatiku sehingga aku terhindar dari berbuat dosa. (FAYH)
I've banked your promises in the vault of my heart so I won't sin myself bankrupt. (MSG)
~ FG