Ada satu lagu yang diciptakan oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, bukan pada waktu beliau gilang-gemilang ataupun pada masa-masa diberkati, melainkan justru ketika beliau sedang dalam pergumulan besar.
Namun, beliau lebih memilih untuk berserah, bersyukur saja kepada Tuhan, dan berharap kepada-Nya. Pujian yang lahir dari masa pergumulan beliau tersebut, yang kini sering dinyanyikan secara lagu pujian yang riang adalah S'gala Puji Syukur.
S'gala puji syukur hanya bagi-Mu Tuhan
Sebab Kau yang layak dipuja
Kami mau bersorak tinggikan Nama-Mu
Ha..le..lu ya
Soraklah haleluya
Soraklah haleluya
Ha..le..lu ya
Di antara pergumulan dan ucapan syukur, maupun pengharapan, serta sukacita, ada pilihan. Apakah kita mau tetap bersyukur, berharap, serta memilih untuk bersukacita meski di tengah masalah, ataukah malah bersungut-sungut, berkeluh kesah, serta tidak lagi berpengharapan kepada Tuhan?
Dan yang lebih aneh lagi ialah apakah kita justru mengeluh di dalam segala berkat serta hal-hal baik yang masih Allah sediakan, nyatakan, berikan, serta percayakan bagi kita?
Mazmur 146:5 (BIS), "Berbahagialah orang yang mengandalkan TUHAN Allahnya, dan mempunyai Allah Yakub sebagai penolongnya."
Happy (blessed, fortunate, enviable) is he who has the God of [special revelation to] Jacob for his help, whose hope is in the Lord his God. (AMP)
Instead, get help from the God of Jacob, put your hope in GOD and know real blessing! (MSG)
The LORD God of Jacob blesses everyone who trusts him and depends on him. (CEV)
~ FG