"Sky is vast, but there is no room for error," ujar seorang mantan pilot sebuah maskapai penerbangan yang besar. Langit di atas sana memang luas, namun memang di bidang penerbangan semestinya tidak boleh ada kesalahan ataupun celah sedikit pun agar tidak terjadi kecelakaan atau musibah fatal.
Betul, untuk bidang-bidang tertentu yang memerlukan tingkat akurasi serta keselamatan yang tinggi, no room for error, tetapi ada hal-hal dalam hidup kita yang perlu kita sediakan "ruang untuk wajar masih berbuat salah" atau room for error.
Mengapa? Sebab, sering kali mungkin kita terlalu menghakimi diri sendiri ataupun orang lain, sehingga terlampau memaksa, ingin semuanya serba sempurna, serta tidak menolerir satu pun kesalahan. Padahal, adakah kita yang sempurna dan benar-benar terbebas dari perbuatan salah? Tidak ada, bukan?
Karena itu, sediakanlah sebuah "room for error" atau ruang di hati, pikiran, jiwa, dan roh kita untuk menerima, menganggap wajar, bahkan mengampuni kesalahan yang kita perbuat sendiri maupun yang orang lain lakukan, terutama yang tidak perlu terlalu dibesar-besarkan maupun yang tidak disengaja.
Markus 11:25-26, "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)"
Dan kalau kalian berdoa, tetapi hatimu sedang tidak senang terhadap seseorang, ampunilah orang itu terlebih dahulu, supaya Bapamu di surga juga mengampuni dosa-dosamu. [Kalau kalian tidak mengampuni orang lain, Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni dosa-dosamu.] (BSD)
And whenever you stand praying, if you have anything against anyone, forgive him and let it drop (leave it, let it go), in order that your Father Who is in heaven may also forgive you your [own] failings and shortcomings and let them drop. {But if you do not forgive, neither will your Father in heaven forgive your failings and shortcomings.} (AMP)
"Take God seriously, but don't take yourself seriously" (Janganlah terlalu serius dengan diri kita sendiri setiap waktu, tetapi janganlah pernah bermain-main dengan Tuhan). ~ Ps. Rick Warren
~ FG