Setelah kita menghitung berkat-berkat (count your blessings) kita yang masih kita terima dari Tuhan, kita miliki, dan rasakan, serta alami, seperti udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, minuman, kaki yang masih dapat melangkah, pemulihan keluarga, usaha maupun yang lainnya, sebenarnya kita masih dapat melakukan satu hal lagi lainnya yang tidak kalah juga pentingnya. Apa itu?
Mencoba menuliskan apa saja yang sekiranya masih menjadi beban kekhawatiran kita (list your worries). Misalnya:
Takut ditolak.
Takut merasa kesepian nanti menjalani hari-hari ke masa depan.
Kecemasan berlebihan terhadap entah hal apa pun yang mungkin tanpa alasan ataupun penyebab yang jelas.
Dan kekhawatiran-kekhawatiran lainnya.
Namun, jangan berhenti hanya sampai di situ. Melainkan, kita sungguh-sungguh dapat menyerahkan segala --segala-- kekhawatiran kita itu kepada-Nya yang memelihara hidup kita. Bawalah dalam doa dan serahkan semuanya itu kepada Tuhan. Bukan tidak boleh berencana, bukan tidak mungkin tidak merasa khawatir lagi, namun kita mau mulai belajar percaya, berserah, dan tidak berlarut-larut dalam rasa kekhawatiran yang sesungguhnya tidak berarti apa-apa dan tidak memberikan manfaat apa pun.
1 Petrus 5:7 (TSI), "Serahkanlah kepada Allah semua masalah yang membuatmu kuatir, karena Dia peduli padamu."
Serahkanlah segala kekuatiran dan kesusahan Saudara kepada-Nya, karena Ia selalu memikirkan Saudara serta mengawasi segala sesuatu yang berkenaan dengan Saudara. (FAYH)
Casting the whole of your care [all your anxieties, all your worries, all your concerns, once and for all] on Him, for He cares for you affectionately and cares about you watchfully. (AMP)
You can throw the whole weight of your anxieties upon him, for you are his personal concern. (Phillips NT)
Apa saja kira-kira hari ini yang menjadi beban kekhawatiran kita? Maukah kita belajar menyerahkannya kepada-Nya, dan percaya bahwa Ia mempedulikan, memikirkan, memperhatikan, bahkan "mengkhawatirkan" kita lebih daripada kekhawatiran-kekhawatiran kita sendiri? Tidak mudah, namun pemeliharaan Allah di tengah-tengah kesulitan setiap anak-Nya adalah suatu kebenaran yang ditekankan sepanjang firman Tuhan. Jadi, semua ketakutan, kekhawatiran, dan keprihatinan harus diserahkan sepenuhnya kepada Allah.
Lukas 12:25 (TSI), "Jadi tidak usah kuatir! Lagipula, kekuatiranmu tidak dapat memperpanjang umurmu sedetik pun."
Lagipula, apa gunanya kuatir? Dapatkah kekuatiran menambah umur kalian barang sehari? (FAYH)
Can worry make you live longer? (CEV)
~ FG