Tidak jauh dari rumah kami, ada sebuah warung makan pempek, yang sering juga beberapa kali kami ke sana. Ada satu hal yang menarik perhatian saya, yaitu pintu masuknya yang terbuat dari kayu dengan model "gerbang" mirip bentuk yang untuk memasuki bar atau kedai-kedai minum di daerah-daerah koboi pada zaman dulu di negara barat seperti Amerika.
Bukan pintu penuh seperti pintu-pintu rumah pada umumnya, melainkan hanya setengahnya dan berada di sisi-sisi tengah, terdiri dari dua kayu di kiri dan kanan, dan bila membukanya maka bagian tengahnya itulah yang akan terbuka untuk masuk ke dalam warung makan. Cukup unik juga, bukan? Dan saya rasa tidak banyak tempat makan yang seperti itu di sini.
Namun, sayangnya salah satu bagian, kalau tidak salah yang kanan dari arah luar, ada pintu yang rusak dan agak menggantung ke bawah, sehingga tidak sempurna mungkin seperti sedia kala pada awalnya. Mungkin faktor usia. Nah, menurut istri saya, yang sudah cukup lama berlangganan di sana, pintu tersebut sudah ada sejak masa dia SMP, bahkan mungkin jauh sebelum itu. Hanya sekarang pembuat pempeknya atau yang memasaknya sudah berubah-ubah, sehingga rasanya mungkin tidak seorisinal atau seenak pembuat pertama, ujar istri saya.
Jika kami sekarang berusia sekitar 40-an tahun, maka anggaplah lebih dari dua puluhan tahun pintu warung makan pempek itu dibiarkan demikian. Tidak berubah. Entah mengapa. Apakah untuk ciri khas saja, entahkah "tidak ada dana", ataukah supaya menarik perhatian, namun bukankah "cukup mudah" sebenarnya untuk menggantinya? Apa pun alasan di baliknya, menurut saya lebih baik untuk mengubahnya agar tampak lebih baru, lebih baik.
Demikian pula dalam perjalanan rohani kita, apakah memasuki tahun yang baru ini, bahkan tahun-tahun yang baru setelah kita mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan Yesus, sudahkah kita mengalami juga perubahan-perubahan yang lebih baik dalam hidup kita? Ataukah malah kita tetap sama saja, seperti halnya "pintu koboi" warung makan tadi?
Matius 6:23 (FAYH), "Tetapi, jika mata kalian diliputi dengan pikiran dan keinginan jahat, maka kalian berada dalam kegelapan rohani. Dan kegelapan itu dapat menjadi pekat sekali!"
But if your eyes are bad, you are not able to see things well. And if that continues, the time will come when you will not be able to see at all. You will be in complete darkness. Similarly, if you continue to be greedy, you will be in spiritual darkness. If all that your eyes can see and your mind can think about involves your greedily desiring material possessions, all that you do will be evil. (DEIBLER)
Roma 12:2 (FAYH), "Jangan meniru tingkah laku dan kebiasaan dunia ini, melainkan jadilah orang dengan kepribadian yang sama sekali baru dalam segala perbuatan dan pikiran, niscaya Saudara akan mengerti dari pengalaman sendiri bahwa jalan-jalan Allah itu sempurna dan sungguh-sungguh memuaskan Saudara."
Do not be conformed to this world (this age), [fashioned after and adapted to its external, superficial customs], but be transformed (changed) by the [entire] renewal of your mind [by its new ideals and its new attitude], so that you may prove [for yourselves] what is the good and acceptable and perfect will of God, {even} the thing which is good and acceptable and perfect [in His sight for you]. (AMP)
~ FG