Tidak ada yang kebal dari godaan untuk berdosa, selama kita masih bernapas di sini. Siapa pun. Termasuk, seorang hamba Tuhan maupun penulis yang prolifik ataupun produktif, Max Lucado.
Beliau pernah mengalami pergumulan pribadi yang mungkin tidak banyak diketahui orang sebelumnya, di mana ia sempat berjuang melawan kecanduan minuman beralkohol. Suatu hari, ia menyadari bahwa kebiasaannya ini telah mengganggu hubungannya dengan Tuhan, dan panggilan hidupnya dalam pelayanan. Ia pun mengambil keputusan mengakuinya di hadapan Tuhan serta jemaatnya, dan bertobat. Sejak saat itu, beliau mengalami pembebasan dari rasa bersalah dan menemukan kembali anugerah Tuhan yang begitu besar, serta dipakai oleh-Nya lebih lagi.
Sering kali, kita juga membawa beban rasa bersalah atas kesalahan maupun dosa tertentu. Namun, firman Tuhan mengingatkan jika kita mengakui dosa kita, Allah yang setia akan mengampuni dan menyucikan kita. Anugerah-Nya lebih besar daripada kesalahan kita.
Seperti halnya Max Lucado, kita perlu dengan rendah hati datang kepada Tuhan dan jujur mengakui kesalahan kita. Jangan biarkan Iblis menipu kita dengan rasa bersalah yang berkepanjangan. Percayalah, darah Kristus telah membayar lunas semua dosa kita. Namun, setelah diampuni, jangan kembali berbuat dosa. Hidup dalam ketaatan adalah salah satu bukti pertobatan sejati.
Saat kita datang kepada-Nya dengan hati yang remuk, Ia akan menyembuhkan, memulihkan, dan memberi kita awal yang baru.
Yakobus 5:16 (TSI), "Karena itu, saya mendorong kalian semua untuk membuka hati kepada teman seimanmu dan saling mengakui pelanggaran-pelanggaranmu terhadap TUHAN, supaya kita bisa saling mendoakan. Dengan demikian kita akan diampuni dan disembuhkan. Doa orang benar sangat berkuasa dan besar pengaruhnya."
Karena itu, hendaklah kalian saling mengakui kesalahan dan saling mendoakan supaya kalian disembuhkan. Orang yang menuruti kemauan Allah, jika ia berdoa, doanya berpengaruh sekali. (BSD)
Confess to one another therefore your faults (your slips, your false steps, your offenses, your sins) and pray [also] for one another, that you may be healed and restored [to a spiritual tone of mind and heart]. The earnest (heartfelt, continued) prayer of a righteous man makes tremendous power available [dynamic in its working]. (AMP)
Yohanes 8:11 (BBE), "And she said, No man, Lord. And Jesus said, And I do not give a decision against you: go, and never do wrong again."
She said, "No, sir, no one." Then Jesus said, "I do not condemn you either. Go home now, and do not continue your sinful life any longer!" (DEIBLER)
~ FG