Pikiran sedang merasa kalut akhir-akhir ini? Sangat penat ataupun keletihan karena memikul beban berat kehidupan? Kadang sayang pun merasakannya. Tidak tenang, resah, ataupun rusuh hati. Lalu, mudah panik, dan sepertinya yang ada hanyalah ingin selalu mengeluh, bersungut-sungut terhadap keadaan-keadaan ataupun orang-orang.
Mungkin yang benar-benar kita perlukan sekarang ialah damai sejahtera yang dari Tuhan Yesus.
Damai-Nya tidak seperti rasa damai dari dunia yang semu, karena mengandalkan materi ataupun segala sesuatu selain Tuhan.
Kolose 3:15 (TSI), "Biarlah ketenangan dalam perlindungan Allah menguasai hati dan pikiranmu. Karena Allah sudah memanggil kita menjadi anggota dari satu tubuh, yaitu tubuh Kristus, supaya kita bersatu dan hidup dengan tenang. Dan marilah kita selalu bersyukur kepada-Nya."
Usahakanlah agar kedamaian hati yang berasal dari Kristus selalu ada dalam hidup dan hati Saudara, karena inilah tanggung jawab dan hak Saudara sebagai anggota tubuh-Nya. Dan bersyukurlah senantiasa. (FAYH)
And let the peace (soul harmony which comes) from Christ rule (act as umpire continually) in your hearts [deciding and settling with finality all questions that arise in your minds, in that peaceful state] to which as [members of Christ's] one body you were also called [to live]. And be thankful (appreciative), [giving praise to God always]. (AMP)
Bukankah damai seperti itu yang kita perlukan, terutama di saat-saat ini? Setiap hari, tiap saat, sepanjang waktu, kita memerlukan damai-Nya selalu. Sebab tanpanya, entah seperti apa kita jadinya. Matthew Henry meneguhkan, "Ketika terdengar berita-berita buruk, orang yang hatinya tetap dan penuh kepercayaan kepada Tuhan akan dengan tenang menghadapi apa yang terjadi, dan tidak terganggu oleh kekhawatiran-kekhawatiran yang menakutkan yang timbul darinya."
Yohanes 14:27 (FAYH), "Aku meninggalkan kalian dengan satu anugerah -- sejahtera pikiran dan hati. Sejahtera yang Aku berikan ini tidak rapuh seperti yang diberikan oleh dunia. Sebab itu, janganlah kuatir atau takut!
I'm leaving you well and whole. That's my parting gift to you. Peace. I don't leave you the way you're used to being left--feeling abandoned, bereft. So don't be upset. Don't be distraught. (MSG)
Peace I leave with you; My [own] peace I now give and bequeath to you. Not as the world gives do I give to you. Do not let your hearts be troubled, neither let them be afraid. [Stop allowing yourselves to be agitated and disturbed; and do not permit yourselves to be fearful and intimidated and cowardly and unsettled.] (AMP)
Roma 14:17 (BIS), "Sebab kalau Allah memerintah hidup seseorang, apa yang ia boleh makan atau minum, tidak lagi penting. Yang penting ialah bahwa orang itu menuruti kemauan Allah, mengalami ketenangan hati dan menerima sukacita yang diberikan oleh Roh Allah."
Sebab bagaimanapun juga, yang penting bagi kita orang Kristen bukanlah soal makanan atau minuman, melainkan soal membangkitkan kebaikan, perdamaian, dan sukacita yang datangnya dari Roh Kudus. (FAYH)
God's kingdom isn't a matter of what you put in your stomach, for goodness' sake. It's what God does with your life as he sets it right, puts it together, and completes it with joy. (MSG)
~ FG