
Kita sebagai manusia sangat lihat membuat, mencari alasan, menyalahkan keadaan maupun orang lain.
Yohanes 5:6c-9, "Berkatalah Ia kepadanya: 'Maukah engkau sembuh?' Jawab orang sakit itu kepada-Nya: 'Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.' Kata Yesus kepadanya: 'Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.' Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan."
Hari itu, mungkin seperti biasanya orang yang telah sakit 38 tahun lamanya berbaring di salah satu serambi kolam.
Bagi dia, pertemuan dengan Tuhan Yesus, mungkin biasa saja ia rasakan seperti bertemu orang lain. Sehingga, mungkin terkesan asal-asalan menjawab Yesus, "Tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam." Menyalah-nyalahkan keadaan maupun orang lain. Bahkan, seandainya jatuh ke dalam jurang pun jurang itu juga yang disalahkan.
Namun, Yesus tidak ikut larut dengan jawabannya, bahkan di luar dugaan, Dia berkata kepadanya, "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Tiga kali Tuhan Yesus berkata demikian. Menunjukkan kepedulian, ketegasannya.
Sering sekali kita juga mungkin berbicara dengan asal-asalan ketika berdoa kepada Tuhan, menyalahkan keadaan, bahkan menyampaikan seribu alasan. Keseriusan Yesus untuk menolong umat-Nya sering terhambat oleh karena alasan-alasan mereka maupun mungkin juga kita semua.
"Maukah engkau sembuh?" Perkataan-Nya menyadarkan kita akan pentingnya kemauan untuk dipulihkan, disembuhkan, dan disegarkan kembali.
Dalam kata tegas Yesus sebanyak tiga kali, "Angkatlah tilammu dan berjalanlah," menunjukkan keseriusan-Nya untuk menolong, dan juga mungkin sebuah undangan bagi kita saat ini, bahwa pemulihan, kesembuhan, kelepasan hanya didapat dalam kuasa Yesus Kristus.
Namun, bagaimana dengan kita, masihkah kita menyalahkan orang lain, keadaan, ataupun beralasan-alasan jika diundang oleh Tuhan untuk dipulihkan, disembuhkan, dibentuk oleh-Nya?
Mazmur 51:12 (VMD), "Pertolongan-Mu membuat aku bergembira. Berikanlah sukacita itu kembali padaku. Kuatkanlah rohku dan siap untuk patuh pada-Mu."
Bring me back from gray exile, put a fresh wind in my sails! (MSG)
~ Deliana Marpaung, M.Th