Jika kita sering merasa lebih baik, lebih suci, lebih rohani daripada orang lain dengan maksud keangkuhan diri, selayaknya kita perlu melihat serta belajar dari teladan rasul Paulus.
Penulis beberapa bagian dari Perjanjian Baru tersebut, meski Tuhan pakai sebagai alat-Nya sedemikian luar biasa, ia menyadari dirinya hanyalah orang yang berdosa, bahkan paling jahat.
Efesus 3:8 (TSI), "Bagi saya, tugas ini benar-benar suatu kehormatan besar! Sebab di antara umat yang sudah disucikan Allah, sayalah orang yang paling hina. Allah memberikan kepercayaan ini hanya karena kebaikan hati-Nya. Saya ditugaskan untuk memberitakan kepada orang bukan Yahudi tentang berkat-berkat rohani yang kita terima secara berlimpah melalui Kristus. Kekayaan berkat-Nya itu terlalu luar biasa untuk dijelaskan dengan kata-kata."
Coba bayangkan! Walaupun saya tidak pernah melakukan sesuatu yang dapat menjadikan saya layak menerima hak itu, dan walaupun saya orang Kristen yang paling tidak berguna, namun sayalah yang dipilih untuk mengabarkan Berita Kesukaan kepada orang bukan-Yahudi. Berita itu mengenai kekayaan yang tidak berkesudahan yang juga tersedia bagi orang bukan-Yahudi yang hidup di dalam Kristus. (FAYH)
When it came to presenting the Message to people who had no background in God's way, I was the least qualified of any of the available Christians. God saw to it that I was equipped, but you can be sure that it had nothing to do with my natural abilities. And so here I am, preaching and writing about things that are way over my head, the inexhaustible riches and generosity of Christ. (MSG)
1 Timotius 1:15 (BSD), "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Itu benar sekali. Seharusnya semua orang mengakui dan mempercayai hal itu. Di antara orang-orang berdosa, sayalah yang paling jahat."
Here's a word you can take to heart and depend on: Jesus Christ came into the world to save sinners. I'm proof--Public Sinner Number One--. (MSG)
Something that all we believers say is certainly true and is worthy for us to fully accept is that Christ Jesus came into the world in order to save sinful people so that God would not punish them for their sins. As for me, I consider that I have sinned more than all others. (DEIBLER)
Masihkah kita mau merasa lebih baik daripada orang-orang lain? Memang, seperti halnya mendaki gunung maupun lari jarak jauh, hal yang sulit ialah mengalahkan diri sendiri.
Kiranya, kita mau terus merendahkan diri serta hati kita.
~ FG