Peringatan: ini hanya sebuah ilustrasi, ya.
Seorang guru yang kesal bertanya kepada murid-muridnya di kelas, karena nilai-nilai mereka jelek serta sering tidak mengerjakan tugas, "Ayo, siapa di sini yang merasa paling pintar, coba berdiri?!" Tidak ada yang berdiri.
Selanjutnya, guru tersebut bertanya sebaliknya, "Kalau begitu, siapa di sini yang merasa paling bodoh, coba berdiri?!"
Beberapa saat kemudian, ada seorang siswa memberanikan diri berdiri.
"Kenapa kamu mengaku yang paling bodoh?" tanya guru.
"Bukan, Pak," murid itu menjawab dengan sopan, "saya merasa sangat tidak enak melihat Bapak berdiri sendirian di depan, Pak."
Seisi kelas, termasuk sang guru, pun tertawa.
Amsal 3:7, "Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan."
Jangan percaya pada kebijaksanaanmu sendiri, tetapi takut dan hormatilah TUHAN dan jauhi kejahatan. (VMD)
Janganlah tinggi hati karena merasa diri bijaksana. Sebaliknya, percayakanlah dirimu kepada TUHAN dan hormatilah Dia; jauhkanlah dirimu dari kejahatan. Jika engkau berbuat demikian, kekuatan dan semangatmu akan dibarui. (FAYH)
Pengkhotbah 7:16 (TSI), "Jadi inilah nasihatku: Dalam hidup ini, janganlah merasa dirimu paling benar di hadapan Allah, dan janganlah merasa paling bijak. Karena dengan demikian kamu akan menghancurkan dirimu sendiri!"
Be not [morbidly exacting and externally] righteous overmuch, neither strive to make yourself [pretentiously appear] overwise--why should you [get puffed up and] destroy yourself [with presumptuous self-sufficiency]? (AMP)
So don't destroy yourself by being too good or acting too smart! (CEV)
~ FG