Markus 15:32 (BIS), "'Kalau Dia raja Israel, Raja Penyelamat, baiklah Ia sekarang turun dari salib itu, supaya kami melihat dan percaya kepada-Nya!' Orang-orang yang disalibkan bersama Yesus itu pun menghina Yesus."
Sang Mesias, Raja Israel, biarlah sekarang Dia turun dari salib itu agar kami dapat melihat dan percaya!" Dan mereka yang disalibkan bersama Dia, terus menghina-Nya. (MILT)
Orang-orang Yahudi, para imam serta pemimpin yang waktu itu ingin melihat Dia disalibkan, telah mencapai keinginan mereka, selain satu hal, yakni menyuruh-Nya turun dari salib, supaya percaya Ia berkuasa, lalu akan percaya.
Bukannya tak mampu, sebab di pasal sebelumnya Ia mengatakan, dapat saja meminta kepada Bapa di surga untuk mengirim ribuan malaikat serta melindungi (Mat. 26:53).
Dan bukanlah paku-paku besar pada kedua tangan maupun kaki-Nya yang menahan atau mencegah Dia turun dari kayu salib, melainkan oleh sebab kasih-Nya yang begitu besar bagi kita untuk menebus dari dosa.
Matius 27:42 (BIS), "'Ia menyelamatkan orang lain, padahal diri-Nya sendiri Ia tidak dapat selamatkan! Kalau Dia raja Israel, baiklah Ia sekarang turun dari salib itu, baru kami mau percaya kepada-Nya.'"
He rescued others from death; Himself He cannot rescue from death. He is the King of Israel? Let Him come down from the cross now, and we will believe in and acknowledge and cleave to Him. (AMP)
Para imam kepala dan pemimpin Yahudi juga mengolok-olok Dia, dan berkata, "Ia menyelamatkan orang lain, tetapi tidak dapat menyelamatkan diri sendiri! Engkau ini Raja orang Israel, ya? Turunlah dari salib, maka kami akan percaya kepada-Mu. Ia mempercayakan diri kepada Allah. Biarlah Allah menyelamatkan Dia kalau benar Allah berkenan kepada-Nya. Bukankah Ia mengatakan, 'Aku Anak Allah'?" (FAYH)
Pertanyaannya, bagaimana kita menghargai kasih yang besar itu saat ini? Apakah seperti mereka yang mengolok-olok Dia, melalui perbuatan, pikiran, perkataan, serta sikap dan ketidaktaatan atau ketidaksetiaan kita? Ataukah menyadari, bahwa tanpa kasih Yesus, kita bukanlah siapa-siapa, dan takkan bisa berbuat apa-apa?
Markus 15:39 (TSI), "Saat komandan kompi yang berdiri di depan salib Yesus melihat bagaimana Yesus berteriak lalu mati, dia berkata, "'Sungguh, ternyata Orang ini benar-benar Anak Allah!'"
When the Roman captain standing guard in front of him saw that he had quit breathing, he said, "This has to be the Son of God!" (MSG)
The officer who supervised the soldiers who nailed Jesus to the cross was standing in front of Jesus. When he saw how Jesus died, he exclaimed, "Truly, this man was …the Son of God/the man who was also God!" (DEIBLER)
~ FG