GBI PRJ (CK7)

Ia seorang ahli sihir, atau sulap. Menurut referensi, namanya juga dikenal sebagai Simon Magus. Meski mengaku bertobat, bahkan telah memberi diri dibaptis, mungkin juga menghabiskan waktu bersama beberapa rasul maupun murid lainnya, namun ia memiliki motivasi yang salah.

Kisah Para Rasul 8:9, "Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting."

Di situ tinggallah seseorang bernama Simon. Selama bertahun-tahun ia mempraktekkan ilmu sihir. Ia sangat berpengaruh dan tinggi hati karena keajaiban-keajaiban yang dapat dilakukannya. Rakyat Samaria bahkan menganggap dia sebagai Mesias. (FAYH)

But there was a man named Simon, who had formerly practiced magic arts in the city to the utter amazement of the Samaritan nation, claiming that he himself was an extraordinary and distinguished person. (AMP)

Simon Magus ingin mengejar keuntungan pribadi dan ketenaran melalui berharap menjadi salah satu rasul, tanpa sungguh-sungguh memiliki iman yang benar sebagai orang Kristen. Perbuatan baiknya bermotif, terutama supaya tetap dihormati oleh orang lain, apalagi demikianlah dulu ia diperlakukan. Ia juga mengira para rasul cinta uang seperti dirinya, padahal mereka telah meninggalkan segala-galanya demi mengikut Tuhan Yesus.

Kisah Para Rasul 8:20-23 (TSI), "Tetapi Petrus berkata kepada Simon, 'Binasalah kamu bersama uangmu itu!—karena kamu menganggap pemberian rohani dari Allah bisa dibeli dengan uang. Kamu tidak berhak mengambil bagian dalam hal ini, karena hatimu tidak benar di hadapan Allah. Oleh sebab itu, bertobatlah! Berdoalah supaya Allah mengampuni niat hatimu yang jahat itu. Karena saya melihat bahwa kamu terjerat dalam dosa dan hatimu penuh dengan iri hati."

But Peter said to him, "May you and your money go to hell, because you mistakenly think that you can buy from us what God alone gives to people! God has not authorized you to do have any part of this ministry of giving the Holy Spirit's power, because he knows that you are not thinking rightly! [because he knows that you are thinking completely wrongly]. So stop thinking wickedly like that, and plead that the Lord, if he is willing, will forgive you for what you wickedly thought/planned to do! Turn away from your evil ways, because I perceive that you are extremely envious of us, and you are a slave of your continual desire to do evil! God will certainly punish you severely!" (DEIBLER)

Peter said to Simon, "You and your money should both be destroyed because you thought you could buy God's gift with money. You cannot share with us in this work. Your heart is not right before God. Change your heart! Turn away from these evil thoughts and pray to the Lord. Maybe he will forgive you. I see that you are full of bitter jealousy and cannot stop yourself from doing wrong." (ERV)

Bagaimana dengan kita? Apakah kita seperti Simon Magus? Jujur, kadang saya pun masih seperti demikian—mementingkan berkat materi, mencari nama bagi diri sendiri, meminta orang lain mendoakan tanpa pernah lagi menyediakan waktu untuk sungguh-sungguh berdoa serta berdua dengan Allah, dan berharap tidak mengalami penghukuman atau penghakiman-Nya namun nirkerinduan supaya sifat-sifat jahat dalam hati maupun hidup ini semakin hilang atau berkurang.

Seperti halnya mungkin tidak semua orang yang berada di dalam sebuah pusat kebugaran itu merupakan atlet binaraga, demikian pula bisa saja orang-orang tampak aktif serta begitu rohani namun munafik serta tetap hidup dalam dosa.

Jadi, masih maukah seperti Simon Magus, yang hatinya tidak lurus?

~ FG